Jogjakarta Taruna News Com Indonesia optimis Bersaing dengan Tiongkok -Indonesia mampu bersaing dengan Tiongkok di bidang ekonomi dan bisnis, menurut Musthafa SH, seorang entrepreneur muda dan praktisi hukum yang telah membuat jejak signifikan di komunitas bisnis. Dalam penilaiannya, Musthafa menyoroti bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk bersaing dengan Tiongkok di berbagai sektor ekonomi dan bisnis, yang jika dikelola dengan baik dapat menjadi landasan bagi pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif.

Musthafa, yang dikenal dengan rekam jejaknya dalam pengembangan bisnis dan kebijakan hukum, menyatakan bahwa Indonesia memiliki sejumlah kekuatan strategis yang dapat dimaksimalkan. “Di tengah persaingan yang semakin ketat ini, keberadaan sumber daya alam yang melimpah, pasar domestik yang besar, dan tenaga kerja muda yang kreatif menjadi potensi yang esensial. Ini adalah fondasi yang bisa kita bangun untuk menciptakan keunggulan kompetitif, khususnya dalam menghadapi dominasi Tiongkok, terutama di bidang manufaktur dan inovasi teknologi,” ujar

“Musthafa dengan penuh keyakinan.

Lebih lanjut, Musthafa menjelaskan bahwa Indonesia perlu fokus pada dua aspek utama untuk dapat bersaing dengan Tiongkok, yaitu inovasi dan kebijakan hukum yang mendukung perkembangan usaha. “Tuntutan zaman memaksa kita untuk beradaptasi dan berinovasi. Dengan memanfaatkan teknologi digital dan memperkuat sektor industri kreatif yang kini semakin berkembang, Indonesia dapat menciptakan nilai tambah yang tidak hanya membedakan produk, tetapi juga posisi kita di pasar internasional,” jelasnya.

“Digitalisasi dan transformasi ekonomi adalah kunci,” lanjut Musthafa, “Indonesia harus mampu menghasilkan produk dan layanan yang berbasis teknologi tinggi. Segmen-segmen seperti fintech, e-commerce, dan produk-produk inovatif dapat menjadi ujung tombak yang memenuhi kebutuhan global. Kita juga harus berpikir jangka panjang, mempersiapkan generasi mendatang untuk menghadapi tantangan yang mungkin muncul,” katanya dengan antusiasme yang menular.

“Selain itu, Musthafa menekankan betapa pentingnya reformasi kebijakan hukum yang mendukung iklim investasi dan kewirausahaan di Indonesia. Ia percaya bahwa dengan membangun sistem hukum yang transparan dan efisien, Indonesia tidak hanya akan menarik lebih banyak investasi asing, tetapi juga akan memfasilitasi pengembangan usaha kecil dan menengah yang memiliki potensi untuk bersaing secara global. “Bila kita mampu menciptakan iklim yang mendukung, maka pelaku bisnis akan merasa lebih nyaman untuk berinvestasi, sehingga hal ini akan menciptakan efek domino yang positif bagi ekonomi kita,” ucapnya tegas.

“Musthafa juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan perkembangan industri masa depan. Menurutnya, dengan meningkatkan keterampilan tenaga kerja, Indonesia bisa bersaing di sektor-sektor yang semakin mengedepankan teknologi dan inovasi. “Kita harus mempersiapkan SDM yang adaptif dan siap untuk menghadapi tantangan global. Ini adalah investasi yang akan membawa hasil jangka panjang, tidak hanya bagi individu tetapi juga bagi bangsa,” tuturnya dengan penuh semangat.

“Indonesia memiliki kesempatan emas untuk menjadi pusat inovasi dan teknologi di Asia Tenggara, jika kita dapat mengoptimalkan potensi SDM kita dan menciptakan ekosistem bisnis yang menyokong. Melihat arah perkembangan global, strategi yang tepat dapat menempatkan kita pada posisi yang menguntungkan, sekaligus membawa manfaat bagi masyarakat luas,” tutup Musthafa dengan optimisme yang kuat.(Dd)