SurabayaTaruna News Com Menjelang dimulainya Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025, sejumlah atlet tengah mempersiapkan diri dengan intens di bawah pengawasan ketat para pelatih masing-masing, Minggu (20/4/2025).

Tak terkecuali dua atlet golf kontingen Sidoarjo, Mochammad Afjal Putra Salam dan Moch Faaris Akrom, yang telah mempersiapkan fisik dan mental mereka dengan sungguh-sungguh selama ini.

Keduanya bukan sosok asing di dunia golf, terutama kalangan pegolfer, karena sering mengikuti berbagai kejuaraan dalam Indonesian Junior Golf (IJG).

Mochammad Afjal Putra Salam, siswa SMP Islam Al-Azhar, rutin turun di turnamen IJG, baik di Surabaya maupun di luar kota Surabaya. Beberapa prestasi gemilang pernah ia raih dalam kejuaraan tersebut, hingga akhirnya dipanggil oleh Ketua Persatuan Golf Indonesia (PGI) Cabang Sidoarjo untuk menjadi duta atlet golf di Porprov Jatim bersama rekannya, Moch Faaris Akrom, siswa IIS SMP Progressive Bumi Shalawat Sidoarjo.

Saat ditemui di lapangan latihan Bukit Darmo Golf Surabaya, suasana terlihat hangat dan penuh semangat. Moch Faaris Akrom, yang didampingi oleh ustadznya, Ismail Shaleh, tampak sedikit malu-malu karena kedatangan wartawan yang mengamati latihan intensifnya bersama Coach Agung.

Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Ismail Shaleh menjelaskan bahwa ini merupakan pengalaman baru. “Jika anak atau santri memiliki potensi, selama mendapat dukungan dari sekolah dan orang tua, serta latihan tidak mengganggu jam sekolah atau kegiatan asrama, maka hal ini dapat menjadi dukungan positif untuk kebaikan atlet, termasuk dari sisi pendidikan,” ujarnya.

Ia melanjutkan dengan gambaran padatnya agenda di Boarding School. “Mereka bangun sebelum subuh untuk sholat tahajud dan sholat subuh, kemudian menjalani sekolah hingga sore hari. Setelah ashar ada kegiatan Madrasah Diniyah yang berlangsung hingga selepas isya. Pada hari Minggu, atlet diberikan izin khusus untuk latihan, dengan dukungan penuh melalui prosedur perizinan dari asrama, kepala sekolah, kesiswaan, hingga pendamping guru yang siap mendampingi,” jelas Ustadz Ismail.

Ustadz Ismail menaruh harapan besar bagi masa depan Faaris yang masih duduk di kelas 7 dan berusia belasan tahun. “Perjalanannya masih panjang untuk berprestasi di olahraga golf. Meskipun latihan dilakukan hanya seminggu sekali, dengan fasilitas yang diberikan sekolah, Insya Allah potensi Ananda Faaris akan terus berkembang.

Semua ini berawal dari bekal yang diperoleh sejak SD dan kini dilanjutkan di SMP. Masih ada peluang besar saat ia memasuki kelompok usia SMA untuk mencatatkan prestasi yang membanggakan,” tuturnya penuh keyakinan.

Sri Mei Antini, S.Sos, M.Si, Ibunda dari Moch Faaris Akrom, turut membagikan cerita dan harapannya.

“Tujuan utama kami adalah agar anak bisa sukses dunia akhirat. Awalnya, kami taat mengikuti semua aturan di Boarding School. Namun seiring waktu, kami mengajukan pendekatan kepada kepala sekolah untuk memberikan kesempatan latihan golf pada hari Minggu, yang memang merupakan hari istirahat. Di jam itu, kadang anak-anak hanya duduk-duduk atau ngobrol, jadi saya berpikir sebaiknya waktu istirahat jasmani ini digunakan untuk olahraga,” ungkapnya dengan penuh semangat.

Mei Antini melanjutkan, “Alhamdulillah, dengan niat baik dan doa, akhirnya latihan golf mendapat izin dan dukungan yang luar biasa. Ustadz Ismail Shaleh rela meluangkan waktunya di hari Minggu, berpanas-panasan di lapangan golf untuk mendampingi Faaris. Bahkan, kalau diperlukan, fasilitas transportasi untuk menuju tempat latihan pun difasilitasi dengan baik.

“Inilah IIS atau SMP Progressive Bumi Shalawat Sidoarjo,” tambahnya, “saya merasa tidak salah memilih pondok ini karena dari berbagai pilihan, ini yang paling tepat.”Ia juga menegaskan pentingnya memanfaatkan waktu istirahat dengan aktivitas yang produktif. “Kalau dibandingkan dengan bermain handphone atau game, waktu istirahat jasmani di hari Minggu lebih baik digunakan untuk berolahraga. Untuk sisi rohani, anak-anak sudah mendapat pendidikan Islam sejak Senin hingga Sabtu.”Sebagai orangtua, Mei Antini mengaku tidak memiliki kiat khusus agar Faaris mendapat fasilitas latihan golf. “Semua ini kami lakukan dengan hati tulus dan terus mencari jalan agar bisa memberikan yang terbaik,” katanya.

Ia menutup dengan pesan penting, “Bagi para wali murid yang menginginkan fasilitas serupa bagi anaknya, komunikasi dengan pihak sekolah sangatlah krusial. Setelah komunikasi terjalin, akan dirapatkan dan jika disetujui, fasilitas bisa diberikan. Alhamdulillah, ini sudah terbukti berhasil.”Mei Antini berharap agar Ananda Moch Faaris Akrom tidak hanya berprestasi di dunia golf, tetapi juga meraih keberhasilan akademik. “Kami mengejar prestasi akademik dan Insya Allah, dengan dukungan yang baik, prestasi di bidang olahraga juga akan mendukung pencapaian akademiknya,” tutupnya penuh harap.

Coach Agung juga turut memberi apresiasi kepada IIS SMP Progressive Bumi Shalawat yang sangat perhatian kepada para atlet untuk bisa mengikuti latihan golf di luar lingkungan sekolahnya, ini menunjukkan bahwa IIS SMP Progressive Bumi Shalawat ikut mendukung dan mensupport Persatuan Golf Indonesia (PGI) Jatim mencari dan menjaring bibit-bibit atlet yang bertalenta dan berprestasi.

” Saya sangat apresiasi kepada IIS SMP Progressive Bumi Shalawat Sidoarjo yang memberi support dan memfasilitasi para siswanya yang mempunyai prestasi di bidang olahraga khususnya golf”, jelasnya.(Dd)

Leave a Reply

Chat pengaduan?