img 20250427 wa0203

Kendal, 26 April 2025 — Ketua Ormas Masyarakat Peduli Petani dan Lingkungan Hidup (MPPLH) Kabupaten Kendal, Herry, bersama sejumlah pengurus melakukan kunjungan silaturahmi ke Wakil Bupati Kendal, Benny Karnadi, di rumah dinasnya pada Sabtu pukul 16.30 WIB.

Dalam pertemuan tersebut, Herry menyampaikan bahwa MPPLH dibentuk sebagai wadah bagi masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap isu lingkungan hidup dan kesejahteraan petani. “Teman-teman berkumpul karena memiliki visi dan misi yang sama dalam menjaga lingkungan. Maka dari itu kami membentuk MPPLH,” ungkap Herry.

img 20250427 wa0204

Ia juga menjelaskan bahwa organisasi MPPLH telah menjalin komunikasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kendal dan mendapat sambutan positif. “Kepala DLH menyatakan siap bekerja sama dengan kami,” tambahnya.

Baca Juga :  IPEMI MELAKUKAN PEMBAGIAN TAKJIL

Selain itu, MPPLH juga telah bersilaturahmi ke Kantor Kesbangpol untuk meminta arahan terkait legalitas organisasi. “Kami diminta melengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan untuk pengesahan organisasi,” jelas Herry.

Dalam kesempatan tersebut, Herry juga mengutarakan maksud utama kunjungan ke Wakil Bupati, yaitu untuk memperkenalkan MPPLH dan meminta arahan dari Benny Karnadi yang dikenal sebagai aktivis lingkungan hidup. “Kami mohon arahan, dari mana dan bagaimana MPPLH sebaiknya melangkah. Apakah perlu membentuk WALHI Kendal?” tanya Herry.

Menanggapi hal tersebut, Benny mengapresiasi semangat MPPLH, Saya bersedia sebagai penasehat dalam lembaga tersebut dan menjelaskan bahwa WALHI merupakan konsorsium di tingkat provinsi, bukan kabupaten. “Kalau mau bergabung, MPPLH bisa mendaftar sebagai anggota konsorsium WALHI Jawa Tengah atau ke jaringan lain seperti JATAM,” sarannya.

Baca Juga :  Polres Madiun Patroli Sekala besar Gabungan TNI serta instansi terkait Cegah Penularan Covid-19

Sementara itu, Wowok, salah satu pengurus MPPLH, menyampaikan aspirasi terkait nelayan di Kabupaten Kendal. Ia menyoroti kontribusi besar nelayan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang menurutnya belum diimbangi dengan fasilitas yang memadai. “Mohon hal ini menjadi perhatian, Pak,” ujar Wowok.

Benny pun menanggapi serius hal tersebut. “Kontribusi PAD dari sektor nelayan memang tinggi, bahkan melebihi tambang galian C. Mari kita evaluasi dan tingkatkan bersama demi kesejahteraan masyarakat Kendal,” pungkasnya. (Roji-news)*

Leave a Reply

Chat pengaduan?