img 20240814 wa0253

MOJOKERTOTarunanews.com, Wakil Bupati Mojokerto Dr Muhammad Al Barra Lc MHum (Gus Barra) yang putra Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim MA (Kyai Asep) di hadapan ratusan Badan Permuswaratan Desa (BPD) se-Kabupaten Mojokerto, menyatakan siap bersama BPD, bersama berbagai elemen desa, untuk duduk bersama-sama membicarakan berbagai upaya untuk memajukan Kabupaten Mojokerto termasuk untuk peningkatan kesejahteraan rakyat, kesejahteraan para anggota BPD beserta perangkat desa dengan berbagai macam organisasinya yang ada.

img 20240814 wa0254

Hal tersebut ditegaskan Gus Barra hari ini, Rabu 14 Agustus 2024 di hadapan peserta Rapat Koordinasi Cabang (Rakorcab) Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) Kabupaten Mojokerto yang dilaksanakan di komplek kampus Universitas KH Abdul Chalim (UKHAC) Bendunganjati, Pacet, Mojokerto, Jawa Timur.

“Kami siap untuk bersama-sama BPD, perangkat desa beserta organisasi-organisasinya untuk bersama-sama membicarakan  kemajuan Kabupaten Mojokerto ke depan termasuk kesejahteraan rakyat, kesejahteraan BPD beserta perangkat desa dan organisasi-organisasinya,” ungkap Gus Barra yang juga terkuat sebagai Calon Bupati Mojokerto periode 2025 – 2030 (berpasangan dengan Calon Wakil Bupati dokter Muhammad Rizal Octavian, red.) berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga profesional nasional.

Baca Juga :  Semangat Gotong Royong dan Keamanan, Pesan Irjen Pol Ahmad Luthfi untuk Karyawan CV Putra Kertonatan

img 20240814 wa0237

Hal tersebut disambut baik jajaran DPC ABPEDNAS Kabupaten Mojokerto pimpinan Mulyadi dan Sumidi dkk, dinilai sebagai langkah maju dibandingkan yang dilakukan oleh bupati saat ini, dimana untuk tunjangan BPD di Kabupaten Mojokerto hanya sekitar Rp.250 ribu – Rp.275 ribu per bulan. Hal tersebut menjadi rekor tersendiri sebab merupakan tunjangan BPD yang nominal rupiahnya terendah se-Jawa Timur.

“Nominal tunjangan untuk anggota BPD di Kabupaten Mojokerto hanya antara Rp.250 ribu – Rp.275 ribu yang merupakan terendah di Jawa Timur,” ungkap Mulyadi Ketua ABPEDNAS Kabupaten Mojokerto didampingi Sumidi selaku Sekretaris ABPEDNAS Kabupaten Mojokerto. Itupun wujud kepedulian dari Bupati Pungkasiadi pada saat menjabat.

img 20240814 wa0235

Untuk itu Sumidi berharap sinergi antara Gus Barra dengan DPC ABPEDNAS Kabupaten Mojokerto bisa terjalin terus-menerus, lebih-lebih dengan Gus Barra yang berpeluang besar terpilih menjadi Bupati Mojokerto 2025 – 2030.

“Kami optimis Gus Barra saat jadi Bupati Mojokerto periode 2025 – 2030 nanti, mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat, kesejahteraan BPD beserta perangkat desa dan organisasi-organisasinya,” ungkap Sumidi tokoh Mojokerto yang juga dipercaya menduduki berbagai jabatan di tingkat Mojokerto maupun Jawa Timur.

Baca Juga :  IPSI Kota Bangkalan Gelar Turnamen Kejurkab ke 2 Piala Ketua Umum 2024

Dalam kesempatan tersebut Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim MA juga menyampaikan bahwa jika pemimpin, termasuk Bupati Mojokerto, itu jujur maka akan dengan mudah meningkatkan kesejahteraan rakyat, kesejahteraan BPD beserta perangkat desa dan organisasi-organisasinya, apalagi dengan melalui APBD. Lebih-lebih, menurutnya, banyak Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bisa dinaikkan secara signifikan yang akan lebih mempermudah untuk kemajuan Kabupaten Mojokerto beserta kesejahteraan rakyatnya.

“Kalau jujur, PAD Kabupaten Mojokerto sangat bisa ditingkatkan secara signifikan,” tandas Kyai Asep yang Ayahandanya, KH Abdul Chalim merupakan salah satu tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU) dan Pahlawan Nasional ini.

Rendahnya tunjangan anggota BPD di Kabupaten Mojokerto juga mengundang keprihatinan dari Deni Purwanti SE, perempuan yang juga Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP ABPEDNAS pusat yang hadir mewakili Ketua Umum DPP ABPEDNAS. Apalagi dibandingkan tunjangan BPD di luar Jawa, dimana untuk peningkatan kapasitas anggota BPD ada yang mendapatkan Rp.5 juta per orang, itu belum termasuk tunjangan per bulan per orang.

Deni Purwanti pun membenarkan tunjangan anggota BPD untuk di Kabupaten Mojokerto termasuk yang paling rendah di Jatim.

Baca Juga :  Bengpuspal Berbagi Cinta dengan Setetes Darah

“Tetangga Kabupaten Mojokerto, yaitu Kabupaten Sidoarjo,  tunjangan untuk tiap anggota BPD itu Rp.900 ribu per orang per bulan,” tandas Deni Purwanti yang juga menyebut SK BPD di Kabupaten Sidoarjo bisa ‘disekolahkan’ untuk jaminan kredit di Bank dengan mendapatkan Rp.20 juta.

Sementara itu Sekretaris DPD ABPEDNAS Jatim Drs Abdul Syukur yang hadir mewakili Badrul Amali SH MH (Ketua DPD ABPEDNAS Jatim, red.) menyampaikan pentingnya BPD mendapatkan pimpinan , dalam hal ini Bupati Mojokerto ke depan, yang peduli kepada para anggota BPD. Menurutnya dengan kepedulian Gus Barra yang telah ditunjukkan terhadap ABPEDNAS, maka penting untuk mensukseskan Gus Barra agar terpilih menjadi Bupati Mojokerto 2025 – 2030.

“Penting bagi siapapun, juga para anggota BPD, ABPEDNAS untuk memiliki akses kepada bupati yang peduli. Untuk itu ke depan penting untuk kita sukseskan Gus Barra menjadi Bupati Mojokerto 2025 – 2030,” tandas Abdul Syukur yang pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Blitar. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926 (Siswahyu).

Leave a Reply

Chat pengaduan?