img 20240603 wa0060

SURABAYATarunanews.com, Beriring ‘HUT’ Pancasila 1 Juni, kehebohan terjadi di Auditorium Cendrawasih Universitas Airlangga (Unair)  Kampus B Jalan Darmawangsa Surabaya, Sabtu 1 Juni 2024, saat seratusan lebih emak-emak, ibu-ibu, generasi muda wanita, mahasiswa UPN Veteran Jatim yang menjadi bagian panitia maupun peserta, dan peserta lain berkumpul di hadapan Emil Dardak, Abdul Hakam MES Jawa Timur, disertai kehadiran artis Arumi Bachsin yang menjadi Keynote Speaker Seminar Dan Workshop Woman Empowerment, dengan moderator Dr Renny Oktafia, SE., M.E.I dari UPN Veteran Jatim. Tema Seminar & Workshop: “Menteri Keuangan Rumah Tangga Bijak Menghadapi Bahaya Pinjol (Pinjaman Online) Untuk Meningkatkan Ketahanan Ekonomi Keluarga”

Abdul Hakam selaku Ketua Steering Committee seminar dan workshop yang diadakan MES Jatim menyerahkan cenderamata kepada Emil Dardak Ketua MES Jatim (yang telah membuka acara, red.) didamping Arumi Bachsin dan Renny Oktafia dari UPN Veteran Jatim (Surabaya) selaku moderator, diiringi kehebohan para ibu-ibu antri meminta foto bersama dengan Emil Dardak dan Arumi Bachsin. Peserta dari Unair, UPN Veteran Jatim, Darma Wanita, PKK, Aisiyah, Fatayat NU, perwakilan MES berbagai daerah dan lainnya.

img 20240603 wa0059

Saat Arumi Bachsin menjadi keynote speaker, dengan moderator Doktor Renny Oktafia, S.E., M.E.I dosen UPN Veteran Jatim (Surabaya) kehebohan juga sangat terasa, sangat kental dengan semangat peserta yang antusias, diimbangi moderator diiringi MC yang lincah, menjadikan suasana lebih hidup.

Baca Juga :  Kelompok Tani Serpis Wujudkan Kafe Sehat Pertama di Surabaya, Dorong Peningkatan Kapasitas Anggota

Dengan suasana yang mengalir dibawakan Renny Oktafia, bersama Tim MES Jatim, serta panitia yang banyak diantaranya dari UPN Veteran Jatim, beberapa audien langsung menyampaikan kegeramannya karena rata-rata ada orang dekatnya yang menjadi korban pinjaman online (pinjol). Bahkan salah satu pengurus Aisyiah Jatim menyampaikan ada yang diancam-ancam dengan akan dibunuh.

Yang lebih keras lagi disampaikan salah satu pengurus Fatayat NU. Menurutnya negara harus hadir untuk melindungi rakyatnya dari pinjol. “Jika negara tidak mampu melindungi rakyatnya, kita minta agar pinjol ditutup saja,” tandasnya geram.

img 20240603 wa0058

Sebagaimana diketahui, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jawa Timur yang dipimpin Dr Emil Dardak sebagai Ketua Umum dan Abdul Hakam SH., M.Si selaku Sekretaris Umum beserta jajaran, dalam bagian propos mengutip penelitian yang dilakukan Katadata Insight Center pada tahun 2022 menunjukkan bahwa 65% pengguna pinjol terjebak dalam hutang yang tidak terbayar. Lanjut MES Jatim, menurut OJK per tahun 2021 pengguna pinjol lebih banyak perempuan dibanding laki-laki yakni 9.498.405 (54,95%) dan laki-laki 7.785.569 (45,05%) dan Ibu Rumah Tangga (IRT) menempati urutan ke-3 terbanyak kelompok masyarakat yang terjerat pinjol.

Hal tersebut disebabkan beberapa faktor seperti kurangnya pengetahuan tentang pinjol, ketidakmampuan dalam mengelola keuangan, tergiur oleh tawaran bunga rendah dan proses pengajuan yang mudah, terjebak dalam jebakan hutang berantai. Masalah keuangan akibat pinjol dapat berdampak negatif pada kehidupan keluarga, seperti stres dan kecemasan, pertengkaran rumah tangga, penurunan produktivitas kerja, gangguan kesehatan mental, bahkan dalam beberapa kasus bisa memicu tindakan kriminal.

Baca Juga :  Cooling System Pilkada 2024, Polda Jatim Gelar FGD Bersama Influencer Jawa Timur

Diantaranya sebab dengan situasi – kondisi tersebut, MES Jatim tergerak untuk memberikan edukasi mengenai pinjaman online dan peningkatan skill dalam pengelolaan keuangan untuk Ibu Rumah Tangga (IRT) sebagai Menteri Keuangan / pengelola keuangan dalam keluarga.

“Salah satunya untuk menghadapi situasi kondisi seperti itu kami akan mengadakan program Seminar dan Workshop dengan tema: Menteri Keuangan Rumah Tangga Bijak Menghadapi Bahaya Pinjol (Pinjaman Online) Untuk Meningkatkan Ketahanan Ekonomi Keluarga,” jelas Abdul Hakam Sekretaris Umum MES Jatim yang juga Ketua Steering Committee acara Seminar & Workshop MES Jatim, dimana untuk Ketua Umum MES Jatim adalah Emil Dardak (Penanggung jawab Seminar & Workshop, red.) dan Ketua Umum MES pusat dijabat Erick Thohir yang juga Menteri BUMN RI.

Acara ini diharapkan dapat membantu IRT dan masyarakat luas umumnya dalam mengenal ciri pinjol legal dan ilegal, membuat keputusan bijak yang tepat terkait pinjol dan terhindar dari jebakan hutang pinjol dengan pengelolaan keuangan yang baik dan pengetahuan yang memadai tentang pinjol, keluarga terhindar dari masalah keuangan dan hidup lebih tenang serta mendorong budaya keuangan yang sehat dan bertanggung jawab dalam keluarga.

Baca Juga :  Jendral (Purn) TNI Mulyono Turut Berduka Atas Wafat Nyai Hj Rasiah Sumaninten Ibunda KH Mas Sulthon

Diharapkan MES Jatim dibawah kepempinan Emil Dardak, acara tersebut dapat membantu perempuan, Ibu Rumah Tangga (IRT) dan masyarakat luas umumnya dalam mengenal ciri pinjol legal dan ilegal, membuat keputusan bijak yang tepat terkait pinjol dan terhindar dari jebakan hutang pinjol dengan pengelolaan keuangan yang baik dan pengetahuan yang memadai tentang pinjol, keluarga terhindar dari masalah keuangan dan hidup lebih tenang serta mendorong budaya keuangan yang sehat dan bertanggung jawab dalam keluarga.

Sebagai catatan, acara digelar di kampus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dengan dukungan berbagai pihak diantaranya Unair dan UPN Veteran Jatim (Surabaya). Seminar digelar pada hari Sabtu 1 Juni 2024, workshop pada tanggal: 8, 15, 22, 29 Juni 2024. Arumi Bachsin ketua TP PKK Jatim 2019 – 2024 sebagai Keynote Speaker. Dengan narasumber lainnya adalah Jailani ST anggota Komisi Advokasi BPKN, Maulana Yusup Deputi Direktur Pengawasan LJK 4 Dan Perizinan (OJK), dan Umi Rodiyah Direktur Kepatuhan Bank Jatim. Dengan moderator Renny Oktafia dosen UPN Veteran Jatim Surabaya. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926 (Siswahyu).

 

Leave a Reply

Chat pengaduan?