Foto : Endah Rachmawati sosialisasi budidaya ikan (dok.).

JOMBANGtarunanews.com, Program KRPL (Ketahanan Rumah Pangan Lestari) yang telah beberapa tahun diinstruksikan pemerintah pusat hingga dilaksanaksn di berbagai daerah termasuk Jombang, Jawa Timur, beserta budidaya ikan-nya ternyata bisa sangat ‘mumpuni’ sebagai bagian ketahanan meskipun diterapkan pada saat pandemi Covid-19 (Corona Virus Diseases-2019) apalagi jika dilakukan insentifikasi. Kurang lebih hal tersebut disampaikan pemerhati masalah sosial Mustofa Forum Pemuda Bersatu pada diskusi terbatas di Jombang kemarin (08/11/2020).

Dari penggalian berbagai informasi yang dilakukannya, perlu segera recovery dengan intensifikasi KRPL dan budidaya ikan, agar bisa menjadi lebih vital pada masa pandemi Covid-19. Menurut Mustofa dari informasi yang didapatkannya Endah Rachmawati S.Pi dan Mahmud Sukamto SE dari Dinas Perikanan Jombang dalam beberapa kesempatan menyampaikan potensi budidaya ikan yang masih fleksibel untuk bertahan, meskipun misal sebagai kegiatan sampingan bagi Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) namun bisa menopang bagi RTSM. Budidaya ikan tersebut diantaranya ikan lele, ikan patin dan ikan gurami. Akan tetapi durasi waktu pemeliharaan yang lebih pendek adalah ikan lele sekitar 2,5 bulan.

Menurut Mustofa, menurut Endah Rachmawati tiga jenis ikan tersebut, teknis pemeliharaannya sangat mudah sehingga cocok untuk kegiatan sampingan. “Tiga jenis ikan itu teknis perawatannya mudah sehingga cocok untuk kegiatan sampingan termasuk pemanfaatan pekarangan bagi RTSM,” ungkap Mustofa kurang lebih menirukan yang disampaikan Endah Rachmawati.

Baca Juga :  Forkopimda Jatim Dampingi Presiden Resmikan Bendungan Bendo Ponorogo.

Pemerintah Kabupaten Jombang dalam hal ini Bupati Jombang Mundjidah Wahab beserta jajarannya bersama Wabup Jombang Sumrambah, Sekda Jombang Djazuli, dan Murti Cahyani Kepala Dinas Ketahan Pangan Dan Perikanan Kabupaten Jombang, serta instansi terkait tak henti-henti memotivasi masyarakat mengenai Ketahanan Rumah Pangan Lestari (KRPL) meskipun dalam situasi-kondisi Covid-19. Mengingat hal tersebut bisa berperanan vital di tengah-tengah kecenderungan krisis.

Diantara hasil KRPL adalah sayur-mayur, buah-buahan, ikan dan lain-lain yang jika dikerjakan secara bersama-sama bisa menjadi ketahanan pangan dan bahkan lumbung pangan yang fleksibel.

Terpisah Siswahyu Kurniawan penulis buku Humor Pertanian – Perikanan Dan Transmigrasi sepakat dengan yang disampaikan Mustofa mengenai pentingnya intensifikasi KRPL. Perlu tuntunan. Menurutnya meskipun sudah banyak masyarakat yang melek informasi, namun kebanyakan belum terlalu ‘melek’ praktek. Hal tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kecenderungan masyarakat yang minta dituntun dulu.

Baca Juga :  Pak Samsoe, Segenap Direksi, Staf & Seluruh Karyawan Sri Kedaton Resto Turut Berbelasungkawa Wafat SW Nugroho FPDIP DPRD Jatim

“Sosialisasi dan maksimalisasi menggerakkan masyarakat agar lebih banyak yang praktek aktiviitas positif apapun, memang dibutuhkan kesabaran, dan hal itu juga merupakan salah satu tugas pemerintah dari pusat hingga daerah,” ungkap Siswahyu Kurniawan yang juga penulis buku biografi Asmuni-Srimulat (almarhum), penulis buku biografi tokoh koperasi Jawa Timur Hassan Wirjokoesoemo, dan penulis buku biografi Mardjito GA (yang pernah jadi anggota DPD RI, Sekretaris Induk KUD pusat dan Komisaris Bank Bukopin) ini. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926. (Sis).

Leave a Reply

Chat pengaduan?