59b2c481 879b 4578 A720 Baf20f1700d8

Petugas bidang Metrologi Dinas Perindustrian dan Perdagangan melakukan tera ulang timbangan milik pedagang di Acara Bulaga (Bupati dan Wakil Bupati melayani warga) kabupaten Jombang, Selasa (11/10/22). Tera timbangan yang dilakukan setahun sekali tersebut dilakukan guna melindungi konsumen agar mendapatkan hasil penimbangan yang akurat sesuai takaran.

Hari Utomo Kepala dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag)kabupaten Jombang mengatakan Dalam acara bulaga kabupaten jombang di laksanakan 4 kali dalam 1 bulan di laksanakan di kecamatan ngoro, ploso, diwek dan sumobito. Dalam bulaga kali ini dinas perindustrian dan perdagangan sesuai yang disampaikan mendagri yang inovasi pelayanan masyarakat yaitu Tera sebagai alat ukur yang digunakan masyarakat buat transaksi jual beli.

“Dalam acara bulaga 2 hari di wilayah kecamatan Ploso kami menerjunkan tim metrologi untuk melakukan Tera timbangan para pedagang, baik itu timbangan digital, neraca pegas, timbangan manual, timbangan gantung, timbangan duduk, timbangan Dacin dll”, terangnya.

Baca Juga :  Bupati Buol Pimpin Apel Gelar Pasukan Ops Lilin Tinombala 2022 Cek Kesiapan Pengamanan Natal 2022 Dan Tahun Baru 2023

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka melindungi konsumen, agar para pedagang tertib ukur. Mengingat, dengan tera ulang ini alat ukur atau timbangan yang digunakan dalam transaksi jual beli dipastikan terjaga keakuratannya, tutur Kepala Disperindag kabupaten Jombang.

“Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) melakukan pengecekan dan tera ulang alat ukur timbangan para pedagang. Tera ulang dilakukan untuk memperbaiki dan memastikan kembali keakuratan timbangan setelah pemakaian kurang lebih satu tahun”, tutur Kadisperindag

Kabid Metrologi pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jombang, Syafruddin menyampaikan, kegiatan ini juga dilakukan untuk melindungi konsumen dari para pedagang yang melakukan kecurangan dengan memodifikasi alat timbangnya dan bisa dikenakan sanksi Pidana.

Baca Juga :  Bupati Mundjidah Wahab Hadiri Apel Hari Santri Nasional 2022

Menurutnya, tera ulang timbangan idealnya dilakukan satu kali dalam setahun. Ia juga mengingatkan kepada para pedagang untuk aktif melakukan tera ulang timbangan agar tidak ada yang dirugikan dalam transaksi jual beli antara pembeli dan pedagang.

“dari hasil pengecekan tidak ada kecurangan dari pedagang, hanya saja memang ada alat ukur yang tidak sesuai, tetapi bukan dari kecurangan pedagang melainkan disebabkan oleh kurangnya perawatan timbangan sehingga bisa mengakibatkan perubahan akurasi timbangan,” ujarnya.

Monica Bagian Penera terampil mengunkapkan Tahapan pengecekan timbangan pertama kali wajib Tera, Para Pedagang membawa timbangan tempat kita melakukan pelayanan di acara Bulaga ini.

“setelah didaftar kita cek dengan standar kita punya anak timbangan standar mulai dari 1 kg sampai 100 kilo kalau yang sekarang ini nanti dicek Apakah timbangan menunjukkan angka yang sama, misalkan anak timbangan kita timbal kita 10 kg nanti timbangan pedagang juga menunjukkan harus 10 kilo”, jelasnya.

Baca Juga :  Pro Bambang Haryo Soekartono Cabup Sidoarjo Gerindra - Golkar Dkk, Projo Sidoarjo Tomi Hartono Wibowo Deklarasi Dukungan

Lanjut Monica,kalau Sudah malaui tahap-tahapannya ada 1 kilo 5 kilo 10 kilo sampai maksimal kalau sudah kita kasih stiker dan cap tanda neraca itu kalau tahun ini 2022 angkanya juga 22.

Dalam kurun Waktu Januari – Oktober 2022 sudah melakukan Tera sebanyak 1150 lebih timbangan dan Timbangan yang wajib di Tera yaitu timbangan yang digunakan untuk perdagangan, jual beli niaga itu wajib di Tera dan di Tera ulang seperti Timbangan meja atau cuman kodok, timbangan dacin, timbangan elektronik, timbangan emas dll itu wajib ditera sesuai undang undang nomor 2 tahun 1981 tentang metrologi legal, pungkas Monica.(WAG)

Leave a Reply

Chat pengaduan?