
SIDOARJO – tarunanews.com, Prediksi mengenai banyak keuntungan yang didapat Cabup Mas Kelana Aprilianto ganteng dan Cawabup Mbak Dwi Astutik cantik, pasca rekom PKB untuk Ahmad Muhdlor Ali-Subandi, kini mulai terbukti. Prediksi tersebut sebagaimana disampaikan Mustofa (pemerhati masalah sosial politik Jawa Timur, red.) beberapa hari lalu (06/09/2020, red.) sebagaimana dimuat di sejumlah media, lebih-lebih beberapa kali dalam media ini.
Prediksi yang disampaikan Mustofa pada 6 September 2020 pasca penyerahan rekom PKB untuk Ahmad Muhdlor Ali – Subandi, sehingga PKB tidak merekom H. Achmad Amir Aslichin (Mas Iin) putera H. Saiful Illah (mantan Bupati Sidoarjo, red.) dan Hj. Ainun Jariya ketua Muslimat NU Kabupaten Sidoarjo. Pada waktu itu Mustofa menyebut salah satunya adalah soal soliditas PKB.
Karena sebelumnya yang sangat santer akan diusung adalah Achmad Amir Aslichin (Mas Iin) dan Ainun Jariyah ketua Muslimat NU Sidoarjo, dimana diketahui khalayak bahwa ayahanda Mas Iin (Saiful illah) adalah yang paling berjasa besar bagi perkembangan PKB di Sidoarjo, minimal sejak limabelas (15) tahun yang lalu, hingga pada Pemilu April 2019 yang lalu, PKB Sidoarjo mampu merebut 16 kursi yang elemen-elemennya banyak diisi jaringan Saiful Illah dkk. Jika jaringan tersebut merasa tidak terakomodasi maka bisa menjadi kontraproduktif bagi PKB.
“Harusnya PKB bijak untuk kepentingannya ke depan, dan rekomendasi diberikan kepada Mas Iin sebagai Cabup, dan Muhdlor sebagai Cawabup,” ungkap Mustofa, namun menurutnya kini nasi sudah terlanjur menjadi bubur.
Kedua, menurut Mustofa, dengan fakta Cabup-Cawabup yang terlanjur direkom PKB tersebut, maka PKB belum jadi mengakomodasi wanita (perempuan) dalam Pilbup Sidoarjo 2020 kali ini, dimana hal tersebut sangat santer diharapkan oleh para wanita di Sidoarjo, karena berpuluh tahun tak melibatkan wanita. Hingga secara diam-diam sempat muncul semacam “Forum Wedok Sidoarjo” yang seakan-akan secara siluman bergerilya agar dalam Pilbup Sidoarjo 2020 yang terpilih adalah yang mengakomodasi perempuan sebagai salah satu Cabup atau salah satu Cawabup.
Menurut Mustofa dengan sebagian fakta tersebut, Pilbup Sidoarjo 2020 bakal menguntungkan bagi pihak yang dalam Cabup atau Cawabup, salah satunya terdapat unsur perempuan, yang dalam hal ini kebetulan terusung dalam koalisi PDIP dan PAN yang didukung Hanura, PKPI, Gelora, PBB, Partai Berkarya. Yaitu Cabup Mas Kelana Aprilianto ganteng, dan Mbak Dwi Astutik cantik, yang kebetulan dua-duanya memiliki darah NU, bahkan Mbak Tutik adalah pengurus Muslimat NU Jawa Timur.
Kini arah perpecahan suara PKB mulai terbukti mendekati kenyataan menjelang Pilkada 9 Desember 2020. Menurut Mustofa salah satunya dengan banyaknya loyalis pendukung Achmad Amir Aslichin (Mas Iin) yang kemudian memilih bergabung dengan kandidat lain.
Relawan Sahabat Mas Iin misalnya, secara terang-terangan menyatakan dukungannya kepada Kelas (Mas Kelana Aprilianto ganteng dan Mbak Dwi Astutik cantik). Mustofa pun mengutip apa yang disampaikan oleh Mashuri ketua Relawan Sahabat Mas Iin, Kamis kemarin (10/09/2020). “Relawan Sahabat Mas Iin sekarang naik Kelas,” ucap Mashuri, usai bertemu salah satu Tim Berkelas (Bersama Mas Kelana dan Mbak Tutik untuk Sidoarjo, red.).
Berdasar keterangan Mashuri yang ketika itu didampingi Haydar (selaku Sekretaris), langkah yang dilakukan itu merupakan keingingan seluruh tim relawan sebagai ungkapan kekecewaan pascaturunnya rekom PKB untuk Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo.
Lebih lanjut dijelaskan Mashuri, Relawan Sahabat Mas Iin yang merupakan komunitas pendukung Achmad Amir Aslichin memiliki jaringan sampai ke tingkat desa dan terdiri dari berbagai elemen masyarakat. “Keputusan ini sudah bulat dan juga sudah kami sampaikan langsung kepada Tim Berkelas,” tegasnya lagi.
Mashuri dan Haydar bersama tiga pengurus inti lainnya ditambah 18 perwakilan dari 18 kecamatan di Kabupaten Sidoarjo, bertemu langsung dengan perwakilan Tim Berkelas pada Kamis (10/9) malam di suatu tempat di kawasan Jenggolo, Sidoarjo. “Kami ditemui Mas Tajun yang mewakili Tim Berkelas dan responsnya positif,” kata Mashuri.
Dengan kejadian-kejadian tersebut, pemilihan oleh Mas Kelana Aprilianto bersama tim pengusung untuk memilih perempuan sebagai Cawabupnya, kini pula menjadikan satu-satunya pasangan yang memiliki ‘unsur’ perempuan, sehingga efeknya akan semakin maksimal. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926. (Siswahyu).
>