

MOJOKERTO – tarunanews.com (25/05/2022)// Sesosok Pria bertubuh kekar ditemukan tergeletak Di persawahan dusun Pandansili, Desa Wonorejo Kecamatan Trowulan Kab. Mojokerto dalam kondisi tidak bernyawa. Pria yang diduga mengendarai motor beat dengan nopol S 5411 PS ini pertama kali diketahui oleh salah seorang saksi yang memang kebetulan lagi aktivitas muat batu bata. Saksi mata mengatakan bahwa pada saat dirinya masuk untuk ambil batu bata, belum melihat ada korban di TKP. Namun sekitar pukul 19.30, tiba-tiba salah satu pekerja yang berniat untuk mencari makan dan keluar dari lokasi pengambilan batu bata tersebut. Tidak jauh melangkah dari tempat pengambilan batu bata, tiba-tiba salah satu pekerja itu melihat ada sosok laki-laki tergeletak di pintu keluar tempat bekerjanya. Melihat hal ini, Spontan warga tersebut melaporkan kejadian yang dilihatnya ke pihak desa Wonorejo kecamatan Trowulan.
Menerima laporan dari warganya, kepala dusun Pandansili Desa Wonorejo, Kecamatan Trowulan (Suhartono) mendatangi TKP. Tidak lama berselang, info inipun diteruskan kepada kepala desa Wonorejo (Hj. Supariyati) yang kemudian ditindak lanjuti untuk dilaporkan ke Polsek Trowulan. Perangkat desa dengan dibantu beberapa warga, membantu untuk mensterilkan TKP sampai dengan pihak kepolisian dari Polsek Trowulan datang di lokasi.
Hasil dari olah TKP sementara yang dilakukan Polsek Trowulan menemukan titik terang. Salah satu Anggota Polsek Trowulan (Edo) menemukan secarik kertas yang merupakan fotto coppy KTP dari laki-laki yang meninggal di persawahan. Dari hasil pengumpulan barang bukti, diketahui bahwa laki-laki yang diduga meninggal secara mendadak itu bernama “SG”. Dan diketahui juga jika “SG” merupakan salah satu perangkat desa aktif dari dusun Sambirejo, desa wringinrejo, kecamatan Sooko Kab. Mojokerto. Hasil identifikasi sementara ini diperkuat oleh pengakuan dari kepala desa wringinrejo (Suhartono). Suhartono meng iyakan jika yang ada di TKP adalah salah satu warganya. Penyebab kematian “SG” belum diketahui secara pasti. Karena barang bukti miliknya yang berupa HP dan motor dalam kondisi ada di TKP. Selain itu, belum ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Untuk memastikan penyebab dan keterangan lebih detailnya, Jenazah SG dibawa ke rumah sakit Wahidin Soediro hoesodo dengan menggunakan mobil PMI untuk dilakukan autopsi. (Jo/Dian)*Red*
>