(Foto: Siswahyu Kurniawan, Mardjito GA, Budi Waseso, Abdul Muhaimin)

SURABAYA – tarunanews.com. Sepanjang semester I yaitu panen raya periode Maret-Mei 2020 yang lalu, Badan Urusan Logistik (Bulog) yang dipimpin Komjen Pol. (Purn.) Budi Waseso (selaku Direktur Utama) telah membeli beras petani sejumlah sekitar 700 ribu ton sebagai bagian beras stok nasional. Dari jumlah tersebut tidak semuanya diadakan Bulog secara langsung via Satuan Tugas (Satgas) pada setiap Devisi Regional, akan tetapi sebagian dipasok oleh mitra kerja, yaitu KUD dan Non KUD. Jumlah yang dipasok mitra kerja hingga periode tersebut, minimalnya tak kurang dari 335 ribu ton.

Dalam diskusi terbatas di Surabaya kemarin (19/7/2020) kurang lebih hal tersebut diungkapan Siswahyu Kurniawan pemerhati masalah sosial dan koperasi, yang juga pernah menjadI humas Pusat KUD (Puskud) Jawa Timur periode pimpinan Mardjito saat beriringan dengan periode humas Dewan Koperasi Wilayah (Dekopinwil) Provinsi Jawa Timur pada saat dipimpin Hassan Wirjokoesoemo (almarhum) yang pernah menjabat Kepala Biro Perekonomian Provinsi Jatim.

Dari yang disampaikan Budi Waseso, pasokan sekitar 355 ribu ton pada periode tersebut, menurut Siswahyu Kurniawan menunjukkan peran yang cukup vital dari kalangan KUD bersama Pusat KUD termasuk yang di Jawa Tengah dan Bali, termasuk Puskud Jatim yang dalam periode ini (2018 – 2023) berlanjut dipimpin Mardjito GA. “Pusat KUD Jatim beserta KUD-KUD-nya memang sangat banyak berperan dalam peta koperasi nasional, apalagi Puskud Jatim dipimpin tokoh senior koperasi di Indonesia yaitu diantaranya Mardjito selaku Ketua Umum, dan H. Abdul Muhaimin (dari KUD Sumber Pangan, Nganjuk, red.) sebagai Sekretaris,” ungkap Siswahyu Kurniawan yang juga merupakan penulis pertama yang menulis buku biografi Mardjito GA yang pernah menjadi anggota DPD RI dan pernah menjadi Komisaris Bank Bukopin.

Baca Juga :  Selamat Hut Lantas ke 64 semoga tambah PROMOTER dalam setiap tugas demi masyarakat bangsa dan negara.

Prestasi Puskud Jatim tersebut menurut Siswahyu Kurniawan, apalagi dalam situasi kondisi wabah pandemi Corona Virus Disease-2019 (Covid-19) yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 hingga saat ini transisi ‘pemulihan’, merupakan sesuatu yang luar biasa. “Tak mengherankan pula jika Puskud Jatim sering dijadikan rujukan studi banding oleh Puskud-Puskud lain di Indonesia diantaranya Puskud Jawa Barat,” tambah Siswahyu Kurniawan yang juga penulis buku biografi tokoh koperasi nasional H. Hassan Wirjokoesoemo ini.

“Puskud Jatim sendiripun bisa ikut memasok beras ke Bulog, karena memiliki pabrik beras di beberapa tempat di Jawa Timur sebagaimana diungkapkan Mardjito GA selaku Ketua Umum Puskud Jatim,” ungkap Siswahyu Kurniawan yang juga penulis buku Bung Karno Dan Pak Harto; serta buku biografi Asmuni-Srimulat ini.

Baca Juga :  Wakil Bupati Bondowoso Ajak Timnya Belajar SAKIP ke Banyuwangi

Dengan telah terserapnya beras sejumlah sekitar 700 ribu ton tersebut mengandung makna pula bahwa target pengadaan beras tahun 2020 telah mencapai 50 persen dari target 1,4 juta ton tahun 2020. Sebagaimana diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2015 tentang Kebijakan Pengadaan Beras dan Penyaluran Beras oleh Pemerintah, tugas Bulog tetap konsisten mengamankan Instruksi Presiden termasuk soal penyerapan beras dari petani.

Sedangkan peran Puskud Jatim tidak hanya sampai disitu. Puskud Jatim yang berdiri sejak 31 Juli 1975 dan hingga kini tetap sangat eksis, pada periode sebelumnya (2013 – 2018) telah berhasil ‘menyelamatkan’ puluhan KUD yang sempat kolaps di Jatim. Hal tersebut juga berlanjut untuk periode 2018 – 2023 ini, sehingga dari 702 KUD di Jawa Timur, tinggallah sekitar 20 persen yang perlu bantuan untuk pemulihan. Sehingga tak berlebihan, untuk tahun 2020 ini Puskud Jatim memiliki target Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp.277 Miliar. Adapun ‘kabinet’ Puskud Jatim dalam periode ini tetap dalam pimpinan Mardjito GA sebagai Ketua Umum yang mewakili KUD Tani Jaya Kediri. Untuk Ketua Bidang Organisasi dan Lembaga dijabat Sukisworo dari KUD Tri Karsa Jaya Jember. Lalu untuk Ketua Bidang Usaha dijabat Mihandri Samsuri SE dari KUD Padangan Bojonegoro. Kemudian untuk Sekretaris dijabat H. Abdul Muhaimin dari KUD Sumber Pangan Nganjuk, dengan Bendahara dijabat oleh Suyadi dari KUD Dampit.

Baca Juga :  Hari Sabtu berkah penuh gelar acara ngopi bersama

Sekedar catatan, Mardjito GA juga menjabat sebagai Ketua Penasehat di Dekopinwil Provinsi Jatim periode 2016 – 2020. Adapun susunan pengurus Dekopinwil Jatim 2016 – 2020 adalah sebagai berikut ini.

Pembina terdiri dari Gubenur Jawa Timur, Wakil Gubenur Jawa Timur, Ketua DPRD Jawa Timur, Kepala Dinas Koperasi & UMKM Jawa Timur.

Sedangkan untuk Ketua Penasehat oleh H. Mardjito Gisan Atmodjo (Mardjito GA). Dengan anggota KH. Zarkasyilm; Slamet Sutanto, SE, MM; Drs. Subianto, MM; SW. Nugroho; Hj. Nelly Asnifati; Hj. Isminarti Taringan

Sedangkan untuk unsur Pimpinan adalah:
Ketua:
Drs. Ec. Tri Harsono
Wakil Ketua:
Dra. Sri Untari Bisomarno, M.AP

Ketua Bidang Organisasi DanKeanggotaan:
Sudarto Ma’ruf, SH, MM

Ketua Bidang Pendidikan,Pelatihan Dan kelembagaan:
Drs. Joko Rokhani Sanjaya, MM

Ketua Bidang Advokasi Dan Sosialisasi:
DR. H.M. Loeqman AH, SH, MM,M.Hum, CBR

Ketua Bidang Ketahanan Pangan,Industri Dan Perdagangan:
Drs. R. Nugroho M, MM

Ketua Bidang Permodalan Dan Jasa Keuangan:
Drs. Sularso, MM

Ketua Bidang Kemaritiman:
Suhariyono

Ketua Bidang Pengkajian Strategi Pengembangan Koperasi:
Herman Suryokumoro. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926. (Sis).

Leave a Reply

Chat pengaduan?