Sebelum menjabat Kapolresta Mojokerto, AKBP Rofiq Ripto Himawan adalah Kapolres Pasuruan, yang diakui oleh berbagai kalangan bahkan aktivis, dinilai memiliki rasa sosial yang tinggi termasuk kepedulian pada anak-anak yatim, tak ketinggalan pula bagi mereka yang tak bisa makan. “AKBP Rofiq Ripto Himawan memiliki kepedulian pada anak yatim, juga untuk yang tak bisa makan,” ungkap sejumlah sumber dari Pasuruan, yang enggan disebut namanya, kepada Sis dari media ini.
“Pada beberapa hari lalu, saat Apel Jam Pimpinan yang diikuti seluruh Pejabat Utama, Kapolsek jajaran, seluruh Perwira, anggota staf dan opsnal serta Bhabinkamtibmas dalam rangka mengawal pelayanan publik (Yanlik, red.) kepada masyarakat, AKBP Rofiq Ripto Himawan selaku Kapolresta Mojokerto menegaskan kembali permintaannya, termasuk kepada seluruh Bhabinkamtibmas, selama penanganan Pandemi Covid-19 untuk masyarakat Mojokerto kota wajib bisa makan,” ulas R. Tri Harsono terhadap agenda AKBP Rofiq Ripto Himawan yang dihadiri seluruh Bhabinkamtibmas termasuk AIPDA Rifin Fuad Bhabinkamtibmas Gunung Gedangan (Kecamatan Magersari, red.) yang beberapa waktu lalu wilayahnya juga mendapat bantuan dari Kapolresta diantaranya Yayasan Panti Asuhan Yamubina Kelurahan Gunung Gedangan.
Menurut R. Tri Harsono komitmen tersebut menunjukkan kepedulian perwira kelahiran Magelang 19 November 1978, yang masuk AKABRI pada tahun 1998 itu. Hal kurang lebih sama disampaikan Siswahyu Kurniawan penulis buku Bung Karno Dan Pak Harto, serta buku Biografi Asmuni – Srimulat. Menurut Siswahyu Kurniawan, selayaknya ke depan lebih banyak lagi Kapolres – Kapolres yang memiliki jiwa seperti AKBP Rofiq Ripto Himawan yang peduli terhadap mereka yang kurang beruntung, mereka yang tidak bisa makan, termasuk anak-anak yatim.
“Tauladan yang baik yang ditunjukkan AKBP Rofiq Ripto Himawan perlu ditiru oleh tingkatan yang lebih tinggi maupun yang dibawahnya, termasuk oleh masyarakat yang memiliki kelebihan rezeki. Jangan malah ketika ada tetangga yang kesulitan makan lantas malah dirasani, digunjing-gunjing, ghibah,” ungkap Siswahyu Kurniawan yang puterinya, Khansadinah Nahdah Wahyuda (Khansa / Dinah) masuk ikatan dinas dibawah Kementerian Perhubungan di PTDI – STTD Bekasi (Politeknik Transportasi Darat Indonesia – Sekolah Tinggi Transportasi Darat).
Terpisah, Gardi Gazarin SH ketua Presidium Indonesia Cinta Kamtibmas (ICK) pusat dalam beberapa kesempatan menyampaikan pentingnya Mojokerto (Mojokerto Raya / Kota dan Kabupaten Mojokerto, red.) memiliki pimpinan-pimpinan, termasuk Kapolres-nya, yang antisipatif peduli secara nyata terhadap kehidupan sosial-masyarakat. Apalagi, masih menurut Gardi Gazarin ICK, Mojokerto pada masa lalu merupakan wilayah pusat kerajaan terbesar di Indonesia, Kerajaan Majapahit. Dan Mojokerto ke depan menurutnya, akan menjadi wilayah yang strategis kembali, bahkan bisa menjadi bagian titik awal kebangkitan, dimana Mojokerto saat ini juga merupakan wilayah penyangga utama untuk Kota Surabaya yang merupakan ibukota provinsi Jawa Timur yang memiliki perputaran ekonomi terbesar kedua di Indonesia.
“Mojokerto merupakan penyangga utama bagi Kota Surabaya yang merupakan ibukota provinsi Jatim. Untuk itu adalah hal vital ketika Kapolres di Mojokerto adalah orang-orang yang peduli sosial-kemasyarakatan, sehingga bisa diminimalkan pula masalah Keamanan Dan Ketertiban Masyarakat atau Kamtibmas,” ungkap Gardi Gazarin yang pernah menjadi Ketua Forum Wartawan Polri (FWP) di mabes Polri ini.
Sebagai catatan, AKBP Rofiq Ripto Himawan SIK, SH, MH yang kelahiran Magelang 19 November 1978 ini pernah memilih berhenti kuliah setelah orang tuanya memintanya mendaftar polisi. Waktu itu, kepolisian masih berada di bawah naungan ABRI. Putra pasangan H. Taufik Supangkah dan Hj Muhinah itu pun mendaftar perwira di AKBRI pada tahun 1998. Ada ribuan pendaftar, namun hanya 200 orang yang lulus seleksi administrasi, kesehatan, tulis, dan ujian lainnya untuk perwira polisi. Termasuk dirinya.
Setelah lulus pendidikan, ia ditugaskan ke Kalimantan Timur untuk mengisi kursi staf Pusat Kordaof di Mapolda Kalimantan Timur. Tidak lama, hanya selang tujuh bulan. Ia kemudian diangkat menjadi KSPKT dan kemudian dimutasi sebagai Kanit Samapta Polsek Kota Samarinda pada 2003.
Beberapa bulan kemudian, ia ditempatkan di bidang reserse hingga tahun 2007. Karirnya terus menanjak sampai kemudian dipercaya menjabat Kasat Reskrim di Mojokerto, Lamongan, Malang hingga Kediri hingga tahun 2014.
Ia pernah mendapat penugasan khusus ke Papua dan daerah-daerah konflik, termasuk di Jakarta. AKBP Rofiq kemudian dipercaya menjabat Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim hingga 2019.
Sampai kemudian ditempatkan sebagai Kapolres Pasuruan. Dia mengganti posisi AKBP Rizal Martomo yang diamanahi jabatan Kasubbaganevdalpro Baganev Rojianstra SSDM Polri.
Rangkaian jabatan yang diemban AKBP Rofiq Ripto Himawan sebelumnya, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut ini.
Kasat Reskrim Polres Malang Kota (2009), Kasat Reskrim Polres Kediri Kota (2010), Kasat Reskrim Polres Kediri Kabupaten (2010), Kasatreskrim Polres Lamongan (2011), Kapolsek Blimbing Polres Malang Kota (2012), Kanit illegal Loging Dan KSDA Subdit IV Ditreskrimsus Polda Jatim (2013), Kabag RBP Rorena Polda Papua Barat (2015), Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim (2017), Kapolres Pasuruan (2019), Kapolresta Mojokerto (Juni 2021 – …..).
Sedangkan Tanda Jasa Dan Penghargaan yang dimiliki diantaranya adalah Kesetiaan 8 Tahun, Kesetiaan 16 Tahun, Penugasan Daerah Konflik, Penugasan Daerah Perbatasan. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926. (Siswahyu).