
Siswahyu Kurniawan Litbang KONI Kab. Mojokerto Aprsesiasi BARATI Cup-nya Krisna Wisnu Marsis – Desty R Nathalia
MOJOKERTO-tarunanews.com, Siswahyu Kurniawan SSos Litbang KONI Kabupaten Mojokerto (Jawa Timur) yang pernah menjadi Media Officer (MO) Bhayangkara FC U13 – U14 – 15 dan menjadi sekretaris kongres PSSI Kota Mojokerto (sekaligus menjadi pengurus ketika itu, red.) memberi apresiasi luar biasa BARATI Cup (BARATI = Bangga Merah Putih Mendunia).
BARATI Cup salah satu even sepakbola terbesar untuk U13 – U14 – U15 telah mendunia dan menjadi kebanggaan puluhan ribu pesepakbola muda Indonesia, calon generasi masa depan. Barati Cup upaya melahirkan generasi muda sepakbola diantaranya dengan nasionalisme.
Barati Cup yang menjadi kebanggaan ratusan ribu orang tua, yang diantaranya ‘dikomandani’ Krisna Wisnu Marsis sebagai CEO PT Bangga Merah Putih Mendunia dan Desty R Nathalia Direktur Bangga Merah Putih Mendunia, dengan saat launching dukungan penuh Menteri Pemuda Dan Olahraga (Menpora RI) Dito Ariotedjo dengan talent scounting Coach Indra Sjafri.
Dari BARATI Cup telah melahirkan banyak kebanggaan termasuk Tim Tays Bakers BARATI grup usia 12 dan 13 tahun pada perhelatan Gothia Cup di Swedia, pada turnamen bergengsi yang disebut sebagai Piala Dunia Sepakbola Remaja atau World Youth Cup ini, dua wakil Indonesia itu berhasil mencapai urutan ke-3 diantara 194 tim dari 27 negara. Padahal 28 pemain yang terpilih, berasal dari gabungan 18 SSB (Sekolah Sepak Bola) dan 10 provinsi di Indonesia. Dan saat bermain harus melawan suhu yang sangat dingin, dibawah 14 derajat.
Menurut Siswahyu Kurniawan, Barati Cup yang telah mendunia yang beberapa kali diadakan di Bali yang juga diikuti beberapa negara lain, penting untuk tempat penyelenggaraan ‘dirolling’ tidak harus di Bali terus – menerus. Misal, untuk tahun 2025 ini digilir ke Jawa Timur yang memiliki potensi luar biasa besar dalam persepakbolaan dan butuh maksimalisasi proses pembinaan pesepakbola remaja.
“Mungkin untuk Barati Cup 2025 perlu ditempatkan di Jawa Timur,” ungkap Siswahyu Kurniawan yang juga penulis buku berjudul Bung Karno Dan Pak Harto, serta sejumlah buku biografi diantaranya buku biografi pelawak nasional Asmuni – Srimulat, dan buku biografi Ketua Dekopinwil Jatim (ketika itu) RH Hassan Wirjoekoesoemo. Juga buku biografi Mardjito GA DPD RI yang pernah menjadi Sekretaris Umum Induk KUD pusat dan Komisaris Bank Bukopin.
Sebagai catatan, yang pernah juara dalam BARATI Cup yang diadakan di Bali, untuk U12, U13 dan U14 adalah sebagaimana berikut dibawah ini.
U-12
Juara 1: Akademi Persib Cimahi (Jawa Barat)
Juara 2: Bali United FA (Bali)
Juara 3: ASIOP (DKI Jakarta)
Juara 4: Castindo FA (Jawa Timur)
U13
Juara 1: Baturetno (DI Yogyakarta)
Juara 2: Bali United FA (Bali)
Juara 3: CS Private Soccer (DKI Jakarta)
Juara 4: Diklat Gama FA (Jawa Timur)
U-14
Juara 1: Young Warrior (Banten)
Juara 2: Papua FA (Papua)
Juara 3: Colombo (Jawa Timur)
Juara 4: Satria Cipta (Banten)
Sedangkan jumlah peserta Barati Cup tahun kemarin berjumlah 120 tim (U12 – U13 – U14) dari 17 provinsi. Diantaranya sebagaimana berikut dibawah ini.
Untuk U-12
Grup A: Bintang GFA (Bali), CS Private Soccer (DKI Jakarta), RMF UNY (DI Yogyakarta), Tasbi Medan (Sumatera Utara)
Grup B: ASTI (Jawa Tengah), Agregat (Banten), Persip Pesanggaran (Jawa Timur), Dostep Balikpapan (Kalimantan Timur)
Grup C: HW Ngadirejo (Jawa Tengah), Pondok Bambu (DKI Jakarta), Garudanesia (Jawa Timur), Bintang Timur (Kalimantan Timur)
Grup D: Putra Bhumi Phala (Jawa Tengah), Macan Muda SS (Jawa Barat), Diklat Gama FA (Jawa Timur), Satria Cipta FC (Banten)
Grup E: Ganesh Vinaya FC (Bali), Asiop (DKI Jakarta), Castindo FA (Jawa Timur), Garuda Lions (Banten)
Grup F: Putra Debes Bali (Bali), Kareueus Soreang (Jawa Barat), Yunior Glenmore (Jawa Timur), Luwu Soccer School (Sulawesi Selatan)
Grup G: Putra Dewata Bali (Bali), Akademi Persib Cimahi (Jawa Barat), Al Rayyan (Jawa Timur), Bali United Mataram FA (NTB)
Grup H: Putra Buduk (Bali), Hira (Malaysia), Kridhaning Karsa Ksatria (DI Yogyakarta), Redwood (NTB)
Grup I: Bali United FA (Bali), Jakarta Academy Soccer (DKI Jakarta), Mataram Utama FC (DI Yogyakarta), FU15 FA (Banten)
Grup J: Asybar Rembang (Jawa Tengah), ASSA Pro SS (Jawa Barat), Diklat Ken Arok (Jawa Timur), Hasanuddin FC (Sulawesi Selatan)
Grup K: AA FC Boyolali (Jawa Tengah), Saintprima (Jawa Barat), AMP Spensa (Jawa Timur), Kapuas Khatulistiwa (Kalimantan Barat)
Lalu untuk U13 diantaranya sebagaimana berikut dibawah ini.
Grup A: Pendekar Muda (Banten), Unibraw’82 Malang (Jawa Timur), Galaxy FC (NTB), Batalyon FA (DKI Jakarta)
Grup B: Next Bali Generation (Bali), Colombo (Jawa Timur), Aggregat (Jawa Barat), Raga Negeri (DKI Jakarta)
Grup C: Baturetno (DI Yogyakarta), GFA Celuk (Bali), Diklat Merden (Jawa Tengah), Garuda Kota Lampung (Lampung)
Grup D: Diklat Gama FA (Jawa Timur), Mataram Utama FC (DI Yogyakarta), Safin Pati (Jawa Tengah), Asiop (DKI Jakarta)
Grup E: Jakarta Academy Soccer (DKI Jakarta), Pespa Padangsambian (Bali), Al Rayyan (Jawa Timur), Nawasena FC (DKI Jakarta)
Grup F: FIFA Farmel (Banten), Haggana FC (Jawa Timur), Bandung Pro United (Jawa Barat), R Soccer (DKI Jakarta)
Grup G: FU15 FA (Banten), Jogja Istimewa Football (DI Yogyakarta), Tajimalela FA (Jawa Barat), Puyol Sport 05 (Sulawesi Selatan)
Grup H: CS Private Soccer (DKI Jakarta), Mars FC (Jawa Timur), Fanshop FC (Jawa Barat), EDF Academy (DKI Jakarta)
Grup I: Laskar Jepara FA (Jawa Tengah), Padang Tegal FC (Bali), Bali United Mataram FA (NTB), FSA 28 Enrekang (Sulawesi Selatan)
Grup J: Goldenboy FA (Jawa Tengah), MIFA Academy (Bali), Kancil Mas (Jawa Barat), KL Rovers (Malaysia)
Grup K: Akademi Persib Cimahi (Jawa Barat), Bali United FA (Bali), ASTI (Jawa Tengah), Nahusam FA (Kalimantan Timur).
Kemudian untuk U-14 diantaranya adalah sebagaimana berikut dibawah ini.
Grup A: Safin Pati (Jawa Tengah), Bali United Denpasar (Bali), Akademi Persib Bogor (Jawa Barat), Putra LBK (Kalimantan Timur)
Grup B: Bali United FA (Bali), Raga Negeri (DKI Jakarta), Fanshop FC (Jawa Barat), Papua FA (Papua)
Grup C: Mataram Utama FC (DI Yogyakarta), Nawasena FC (DKI Jakarta), Satria Sanggeni (Jawa Barat), Garuda Lampung City (Lampung)
Grup D: FIFA Farmel (Banten), Arema FA (Jawa Timur), Porsat SS (Jawa Barat), Opris (Riau)
Grup E: Prajurit Muda (Banten), NBC Potorono SS (DI Yogyakarta), Serpong City FC (Banten), IM Soccer School (Sulawesi Selatan)
Grup F: Baturetno (DI Yogyakarta), Putra Tresna Bali (Bali), Satria Cipta FC (Banten), KL Rovers (Malaysia)
Grup G: Bali United Mataram FA (NTB), GFA Celuk (Bali), Sukabumi FA (Jawa Barat), Sangatta Soccer Academy (Kalimantan Timur)
Grup H: Diklat Merden (Jawa Tengah), IM Kroya (Jawa Tengah), Kancil Mas (Jawa Barat), Kapuas Khatulistiwa (Kalimantan Barat).
Sekali lagi, Siswahyu Kurniawan SSos Litbang KONI Kabupaten Mojokerto (Jawa Timur) yang pernah menjadi Media Officer (MO) Bhayangkara FC U13 – U14 – 15 dan menjadi sekretaris kongres PSSI Kota Mojokerto (sekaligus menjadi pengurus ketika itu, red.) memberi apresiasi luar biasa BARATI Cup (BARATI = Bangga Merah Putih Mendunia).
“Usia transisi pesepakbola muda adalah termasuk saat U15, yang di situ perlu ada tim pemandu untuk ke depannya,” tandas Siswahyu Kurniawan yang putranya, Ahmad Dzaki Akmal Yuda / Dzaki Akmal (kelahiran 4 Juni 2004) pernah bermain untuk Liga 1 Persebaya U16 Elite Pro Academy (EPA) bersama Marselino Ferdinan dkk akan tetapi sayangnya pada saat U18 mengalami cedera sehingga tidak bisa melanjutkan karir di Persebaya. Padahal sebelumnya juga pernah bergabung di Bhayangkara FC U13 – U14 – U15, dan sempat ditarik di Kalteng Putra U16 Liga 1 untuk Elite Pro Academy / EPA (dibawah asuhan pelatih Firman Utina mantan timnas, red.) akan tetapi memilih tidak berlanjut.
“Ke depan harus perhatian lebih serius untuk pesepakbola usia transisi,” pungkas Siswahyu Kurniawan yang juga sempat getol publikasi untuk membantu PSID Jombang, Liga 3 ketika itu, yang hampir tidak bisa mengikuti Kompetisi Liga 3. Kemudian lolos karena dapat pendanaan. Foto-foto dari Barati Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081215754186 / 081216271926 (Siswahyu).
>