
Foto: Adi Sutarwijono ketua DPRD Surabaya, Siswahyu, Bambang Smit, dan Hoslih Abdullah ketua KONI Surabaya
SURABAYA – tarunanews.com, Bajul Ijo FC Surabaya menjadi salah satu tim Liga 3 dari Jawa Timur yang persiapannya terbilang kategori paling agresif, menuju putaran Liga 3 Jatim yang kemungkinan besar dilaksanakan start akhir Oktober 2020 atau paling lambat November 2020. Betapa tidak? Selain latihan-latihan rutin, pertandingan-pertandingan persahabatan (sparing/ latih tanding, red.) pun gencar dihelat klub yang bermarkas di kawasan Jalan Ahmad Yani sekitar Hotel Cemara tersebut.
Bahkan untuk ‘durasi’ kali ini, tidak sampai satu minggu, menggelar dua kali latih tanding. Yang pertama melawan FC Bojonegoro yang dilaksanakan di stadion di sekitar kawasan eksplorasi Exxon Mobil Bojonegoro, dengan keunggulan 2-1 untuk Bajul Ijo FC, yang sekaligus menjadikan sejumlah pihak yang terkait Exxon Mobil pun tertarik untuk kemungkinan kerjasama. Yang kedua, dilaksanakan hari ini Sabtu (12/09/2020) jam 07.30 di stadion Gelora Putra Lakarsantri Surabaya, versus Putra Sinar Giri (PSG) Gresik klub Liga 2 milik Nanang Susanto.
“Kami gencar melakukan persiapan, latihan dan sparing-sparing, tanpa menghitung seberapa banyak dana yang dikeluarkan, karena target kami adalah lolos naik kasta ke Liga 2,” ungkap Bambang Smit manejer Bajul FC ketika ditemui di kantornya kawasan Jalan Ahmad Yani Surabaya, seraya menceritakan salah satu programnya adalah mengambil pesepakbola muda berbakat dari kalangan yang miskin secara ekonomi, sehingga dibutuhkan pula kerjasama dengan sebanyak mungkin pihak termasuk jika ada peluang-peluang kerja yang bisa diraih namun tanpa terlalu mengekang Sang Pesepakbola sehingga bisa lebih fokus untuk lebih berprestasi.
Dalam kesempatan terpisah, Siswahyu Kurniawan Media Officer (MO/ pun humas, red.) Bajul Ijo FC mendukung program-program yang direncanakan Bambang Smit selaku manejer. Lebih-lebih program untuk merekrut pesepakbola dari kalangan yang miskin secara ekonomi dengan harapan bisa mengangkat harkat dan martabat mereka. Sehingga pihaknya berharap pula kerjasama pihak-pihak yang memungkinkan peduli pada para pesepakbola muda tersebut.
“Para pesepakbola muda dari kalangan miskin di Surabaya dan sekitar, memang harus diberi tempat untuk direkrut Bajul Ijo FC. Kalau bukan kita, siapa lagi yang harus mempelopori?” ungkap Siswahyu Kurniawan mendukung klub Bajul Ijo FC yang dilatih Yopi Perwiranusa, dengan pembina Hoslih Abdullah ketua KONI Surabaya itu. Sedangkan untuk penasehat diantaranya adalah Adi Sutarwijono mantan wartawan Tempo yang kini menjabat Ketua DPRD Kota Surabaya.
Siswahyu Kurniawan pun mengusulkan meskipun misal Baju Ijo FC berhome-base di Surabaya ataupun sekitar Surabaya, diperlukan pihak-pihak yang saling pengertian dalam kerjasama-kerjasamanya. Apalagi Sang Manejer Bambang Smit memiliki keinginan agar peluang untuk para pesepakbola muda dari kalangan miskin bisa ditata tidak hanya dalam hal prestasi sepakbola, akan tetapi juga ikhtiar memikirkan masa depan mereka. Sehingga bukan hanya memanfaatkan para pesepakbola muda seperti yang sebelum ini sudah banyak dilakukan berbagai pihak lain. Namun yang dimaksud Bambang Smit adalah juga ikhtiar peduli memikirkan nasib mereka ke depan. Termasuk kemungkinan untuk menjadi pesepakbola yang lebih profesional ke depan.
Sekadar catatan untuk nama-nama pesepakbola muda dari Bajul Ijo FC. Untuk posisi Kiper, ada Eldy, Ilham dan Syahal. Lalu untuk Stopper, ada Helmi, Nanda, Faris, Pilipus, dan Dicky. Kemudian untuk Bek Kanan/Kiri, ada Akmal (bukan Ahmad Dzaki Akmal Yuda/Dzaki Akmal yang dari Persebaya U-16 Liga 1 Elite Pro Academy/EPA, red.), lalu juga ada Riski DP, Kirom dan Asrofi. Sedangkan untuk Gelandang, ada bama Risal, Afif, Dibyo, Riski, Jefri, Kevin, dan Zidan. Lantas untuk yang Depan, ada Wildan, Isak, Rian, Resa, dan Ariel. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926. (Sis).
>