

Kehadiran Sertu Sunarto (beragama Islam) selaku Babinsa dalam kegiatan keagamaan diwilayah binaannya yang mayoritas penduduknya beragama Hindu adalah sebagai wujud toleransi dan kerukunan antar umat beragama yang dicontohkan langsung kepada seluruh warga desa.
Kehidupan yang saling toleransi dan hormat menghormati antar sesama pemeluk agama di desa Kerta Buwana telah lama ditunjukkan oleh seluruh warga desa.
Rangkaian kegiatan yang diikuti oleh 200 warga desa diawali dengan umat Hindu berkumpul di Pura, dilanjutkan dengan pemberian air suci dan dilanjutkan dengan Doa Piodalan di pimpin Mangku Piter, ibadah selesai selanjutnya umat Hindu meninggalkan Pura menuju ke rumah masing-masing.
“Selaku Aparat Kewilayahan, Babinsa selaku Pembina Desa diharapkan mampu dekat dengan seluruh warga desa yang menjadi binaannya tanpa memandang Suku, Agama, Ras dan lainnya, karena Bhinneka Tunggal Ika (Berbeda-beda Tetapi Tetap Satu) bukanlah semboyan semata, namun hendaknya diamalkan dalam kegiatan nyata oleh seluruh warga Indonesia, termasuk Babinsa” ujar Danramil 1022-06/Sungai Loban, Kapten Inf Sahlan Nurdibyanto, mewakili Letkol Inf Aldin Hadi,S.H.,M.Tr (Han), Dandim 1022/Tnb.
Danramil juga menyampaikan pentingnya menjaga keberagaman yang ada, jangan sampai terpecah belah karena perbedaan.
“Keberagaman yang ada seperti perbedaan Agama, Budaya dan keberagaman lainnya hendaknya tidaklah menjadi penyebab perpecahan, namun sebagai penguat Persatuan dan Kesatuan bangsa, dimana perlu adanya toleransi dari seluruh pihak dalam menghadapi perbedaan yang ada” ujar Sahlan.
“Selama ini kehidupan bermasyarakat warga Tanah Bumbu, khususnya Kecamatan Sungai Loban telah terbiasa dengan keberagaman tanpa adanya gesekan yang berarti, masing-masing orang telah mampu menjaga dan memelihara kerukunan serta menghormati antara yang satu dengan yang lainnya” pungkas Danramil.
Sumber:(Kodim 1022/Tnb).
Pewarta:(AP)
>