Buol Sulteng,tarunanews.com- Dalam rangka sinkronisasi rencana agenda pembangunan di setiap Kecamatan di Kabupaten Buol  akhirnya  Wakil Bupati Buol H.Abdullah Batalipu,S.Sos membuka secara resmi pelaksanaan musrenbang di dua Kecamatan Biau yang bertempat dihalaman Kantor Camat Biau 21/02/2022.

Dari hasil pantauan media ini bahwa musrenbang tersebut dihadiri oleh anggota DPRD Kabupaten Buol,Kepala Bappeda dan Litbang bersama jajaran , pimpinan OPD Buol,Camat Biau,Lurah dan aparatnya.

Menurut Abdullah Batalipu mengatakan bahwa begitu sangat pentingnya musrenbang ini dilaksanakan karena merupakan salah satu agenda rencana kerja yang akan dituangkan dalam RKPD Buol Tahun 2023.

Wabup menambahkan bahwa ada dua pula agenda Musrenbang pada saat ini dilaksanakan di dua kecamatan yakni kecamatan tiloan dan gadung dibuka langsung oleh Pemda Buol yakni Asisten Pemerintahan dan Kesra Suondo D.Sanua,S.Sos dan Staf Ahli Bidang Hukum H.Amir Togila,S.Ag. Terangnya.

Selain itu menurut Wabub Buol mengatakan musrenbang tingkat kecamatan ini merupakan forum antar pelaku pembangunan yang kemudian pelaksanaan ini berdasarkan amanat dari undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional dengan tujuan adalah menggali gagasan dan kemudian mendapatkan masukan yang akan diproses pada penyusunan rkpd Buol tahun 2023 sehingga ini harus di sinkronisasi dan Prioritas pembangunan di kecamatan dengan instansi teknis pelaksana program yang ada di daerah, jelasnya.

Lebih jauh wakil bupati Buol menjelaskan bahwa pelaksanaan musrenbang kali ini masih dalam situasi covid 19 sehingga dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan namun harapan saya Walaupun dalam kondisi ini tapi semua stakeholder betul-betul bekerja dengan baik dengan memberikan masukan-masukan tentang rencana kerja dari desa dan kemudian di kecamatan dan dilanjutkan ke tingkat kabupaten sehingga akan di rekapitulasi  pelaksanaan musrenbang yang sudah dilaksanakan, sehingganya dalam musrenbang tahun 2023 ke depan akan mengambil tema pemulihan ekonomi dan sosial menuju pemantapan kesejahteraan dan kemandirian daerah. “ intinya adalah bahwa dalam pencapaian pembangunan tentu harus berkualitas, efektif,transparan dan akuntabel”tutupnya ( Ady Lasuma)