
*SELAMAT BERTUGAS
*SELAMAT BERTUGAS & MENJADI LOKOMOTIF BANGSA INDONESIA SESUAI APA YANG DI AMANATKAN OLEH PRESIDEN INDONESIA Ir.JOKOWIDODO*
Provinsi Aceh
23 APRIL 2022
Selamat bertugas atas karya tulis untk lokomotif proprinsi Aceh karya jurnalis untuk republik Indonesia
Wartawan alias pers harus punya karya jurnalistik yang baik dan benar supaya dikenal dalam kehidupan sosial kemasyarakatan dimana si pers itu berada atau tinggal. Seseorang dapat dikategorikan Pers apabila memiliki karya-karya jurnalistik yang memberikan pengaruh positif kepada lingkungan, pemerintah serta penegakan hukum di wilayahnya.
Dapat dikatergorikan jurnalis bukan karena memiliki kartu tanda anggota (KTA atau ID Card) dari media atau perusahaan pers tempat bernaung. “Seharusnya malu jika ada orang yang mengaku sebagai seorang pers atau jurnalis tetapi tidak mengerti bagaimana cara menulis berita dengan baik dan benar.”
Menjadi seorang jurnalis itu adalah pilihan hidup dalam profesi dengan segala jurnalisme dan selalu mengedepankan kode etik serta bersifat objektif dalam menghasilkan sebuah berita.
Karya jurnalistik yang anda hasilkan merupakan cerminan dari cara anda berpikir. Dengan berita terlihatlah anda sebagai jurnalis yang berwawasan dan berpengetahuan yang cerdas. Serta sebaliknya, dengan berita yang anda tulis juga terlihat kedangkalan pola pikir serta tingkat pendidikan anda.
Jangan pernah berpikir para pembaca itu bodoh atau tidak memahami maksud dan tujuan anda selaku penulis berita. Kerap kali selaku pembaca akan memberikan penilaian terhadap semua karya jurnalis yang telah dibaca.
Seandainya berita yang anda sajikan menarik dan unik maka percayalah pembaca tidak akan malas untuk membacanya. Namun jika berita yang anda sajikan selaku jurnalis tidak menarik maka masyarakat juga akan malas untuk membacanya.
Untuk menghasilkan sumber daya manusia dalam profesi jurnalis dibutuhkan waktu yang tergolong lama, bahkan bisa menghabiskan waktu sekitar 2 sampai 5 tahunan. Jika seorang jurnalis pemula itu rajin membaca berita-berita maka dapat menjadi jurnalis dengan waktu yang cukup singkat. Namun sebaliknya jika tidak serius dan sangat jarang membaca berita-berita baik secara nasional maupun daerah maka diyakini sampai kapan juga tidak akan menjadi jurnalis yang baik dan benar.
Dengan semakin banyak membaca maka bertambah wawasan serta pemahaman untuk menjadi jurnalistik baik dan benar.
Jika anda merupakan seorang jurnalis maka menulis berita dengan baik dan benar. Tetapi jika anda tidak ada perkembangan ilmu jurnalis maka sebaiknya tinggalkan saja profesi itu dan carilah kerja yang sesuai dengan minat serta bakat anda.
Sangat disayangkan jika anda menghabiskan banyak waktu dengan bergelut dalam profesi jurnalis yang tidak kunjung memberikan efek positif dalam perkembangan karier anda sebagai jurnalis dan karya jurnalistik tergolong buruk.
Pesan khusus “jika anda merupakan seorang jurnalis maka hasilkan berita dengan secara baik dan benar. Namun jika anda bukan jurnalis maka bekerjalah sebaik-baiknya sehingga anda layak menjadi objek berita nantinya.”
“Penulis : Muhammad Isa(dwt)
“Penanggung jawab : SUMIDI, SM. HK
& MENJADI LOKOMOTIF BANGSA INDONESIA SESUAI APA YANG DI AMANATKAN OLEH PRESIDEN INDONESIA Ir.JOKOWIDODO*
Provinsi Aceh
23 APRIL 2022
Selamat bertugas atas karya tulis untk lokomotif proprinsi Aceh karya jurnalis untuk republik Indonesia
Wartawan alias pers harus punya karya jurnalistik yang baik dan benar supaya dikenal dalam kehidupan sosial kemasyarakatan dimana si pers itu berada atau tinggal. Seseorang dapat dikategorikan Pers apabila memiliki karya-karya jurnalistik yang memberikan pengaruh positif kepada lingkungan, pemerintah serta penegakan hukum di wilayahnya.
Dapat dikatergorikan jurnalis bukan karena memiliki kartu tanda anggota (KTA atau ID Card) dari media atau perusahaan pers tempat bernaung. “Seharusnya malu jika ada orang yang mengaku sebagai seorang pers atau jurnalis tetapi tidak mengerti bagaimana cara menulis berita dengan baik dan benar.”
Menjadi seorang jurnalis itu adalah pilihan hidup dalam profesi dengan segala jurnalisme dan selalu mengedepankan kode etik serta bersifat objektif dalam menghasilkan sebuah berita.
Karya jurnalistik yang anda hasilkan merupakan cerminan dari cara anda berpikir. Dengan berita terlihatlah anda sebagai jurnalis yang berwawasan dan berpengetahuan yang cerdas. Serta sebaliknya, dengan berita yang anda tulis juga terlihat kedangkalan pola pikir serta tingkat pendidikan anda.
Jangan pernah berpikir para pembaca itu bodoh atau tidak memahami maksud dan tujuan anda selaku penulis berita. Kerap kali selaku pembaca akan memberikan penilaian terhadap semua karya jurnalis yang telah dibaca.
Seandainya berita yang anda sajikan menarik dan unik maka percayalah pembaca tidak akan malas untuk membacanya. Namun jika berita yang anda sajikan selaku jurnalis tidak menarik maka masyarakat juga akan malas untuk membacanya.
Untuk menghasilkan sumber daya manusia dalam profesi jurnalis dibutuhkan waktu yang tergolong lama, bahkan bisa menghabiskan waktu sekitar 2 sampai 5 tahunan. Jika seorang jurnalis pemula itu rajin membaca berita-berita maka dapat menjadi jurnalis dengan waktu yang cukup singkat. Namun sebaliknya jika tidak serius dan sangat jarang membaca berita-berita baik secara nasional maupun daerah maka diyakini sampai kapan juga tidak akan menjadi jurnalis yang baik dan benar.
Dengan semakin banyak membaca maka bertambah wawasan serta pemahaman untuk menjadi jurnalistik baik dan benar.
Jika anda merupakan seorang jurnalis maka menulis berita dengan baik dan benar. Tetapi jika anda tidak ada perkembangan ilmu jurnalis maka sebaiknya tinggalkan saja profesi itu dan carilah kerja yang sesuai dengan minat serta bakat anda.
Sangat disayangkan jika anda menghabiskan banyak waktu dengan bergelut dalam profesi jurnalis yang tidak kunjung memberikan efek positif dalam perkembangan karier anda sebagai jurnalis dan karya jurnalistik tergolong buruk.
Pesan khusus “jika anda merupakan seorang jurnalis maka hasilkan berita dengan secara baik dan benar. Namun jika anda bukan jurnalis maka bekerjalah sebaik-baiknya sehingga anda layak menjadi objek berita nantinya.”
“Penulis : Muhammad Isa(dwt)
- “Penanggung jawab : SUMIDI, SM. HK
>