
Nias Barat – tarunanews.com -Sekretaris Daerah Kabupatèn Nias Barat Bapak Prof. Dr. FAKHILI GULÖ, M.Sc didampingi Staf Ahli, Asisten dan Kepala BAPPEDA Nias Barat sekaligus sebagai Narasumber serta hadir juga Camat Ulu Moro’ö Yosefo Laia, A.Md dan Forkompika Kecamatan Ulu Moro’ö lainnya juga Kepala Desa, Ketua BPD, Tokoh Masyarakat, Rohaniawan dan seluruh kepala sekolah SD, SMP dan SMA/SMK se-Kecamatan Ulu Moro’ö; Senin, 1 Maret 2021.
Seperti biasa acara diawali menyanyikan Lagu Kebangsaan Indônèsia Raya dilanjutkan dengan Laporan Camat Moro’ö yang menyampaikan dasar pelaksanaan Musrenbang dan Profil Kecamatan Moro’ö serta gambaran umum program Kecamatan Moro’ö yang mengacu pada Visi Misi Bupati & Wakil Bupati terpilih Bersih, Unggul dan Maju.
Arahan Tugas disampaikan Sekda Nias Barat yang menegaskan bahwa sebentar lagi kita memiliki Pemerintahan baru yakni Bupati Terpilih Pak Khenoki Waruwu dan Wakil Bupati Dr. Era Era Hia artinya Pilkada sudah selesai dan tidak ada lagi nomor 1 & nomor 2 yang ada nomor 3 Perhatian Nias Barat Hasambua > SOGUNA ba ZATO. Kita dukung keberhasilan pemerintahan baru yang BERSIH, UNGGUL dan MAJU, ujar Sekda.

Lebihlanjut disampaikan Sekda kepada Kepala Desa harap OPTIMALKAN penggunaan Dana Desa usahakan pada hal-hal yang bermanfaat, mendukung meningkatkan perekonomian masyarakat. Jangan pembangunan jalan terus akhirnya nanti terlalu banyak jalan (mubajir); mendingan jalan yang sudah ada di rawat, diperbaiki dan optimalkan. Pembangunan adalah azas kebutuhan dan dalam pengelolaannya harus melalui SIPD aplikasi; kalau tidak tahu tanya kepada yang tahu bagaimana cara menggunakan aplikaainya. SIPD atau Sistem Informasi Pembangunan Daerah adalah suatu sistem yang mendokumentasikan, mengadministrasikan, serta mengolah data pembangunan daerah menjadi informasi yang disajikan kepada masyarakat dan sebagai bahan pengambilan keputusan dalam rangka perencanaan, pelaksanaan, evaluasi kinerja pemerintah daerah, papar Sekda.
Diakhir arahannya Sekda Nias Barat menyinggung soal Covid-19 dimana dalam Perencanaan penggunaan anggaran mesti disisihkan biaya penanggulangan Covid-19 sebesar 8%. Oleh karena kepada Ibu/Bapak dan masyarakat kita harus lebih waspada tetap pakai 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak), himbau Guru Besar Universitas Sriwijaya itu.(Aperius Gulo)
>