
PATI – tarunanews.com, Warga Jawa Tengah dimanapun bangga dengan adanya akademi sepak bola berkelas internasional di Pati, Safin Pati Football Academy (SPFA) yang terletak di Desa Mojoagung, Kec. Trangkil, Kabupaten Pati. SPFA didirikan pada Oktober 2019 (sekitar setahun lalu) oleh Saiful Arifin Wakil Bupati Pati yang ‘gila’ bola dengan menggandeng pelatih Rudy Eka Priyambada. Rudy lantas didapuk sebagai CEO. Kurang lebih hal tersebut diungkapkan Siswahyu Kurniawan penulis buku Humor Sepakbola mengapreasi kemarin, Sabtu (16/12/2020).
“Wabup Pati Saiful Arifin figur pejabat gila bola yang bertekad memajukan sepakbola Pati ke level nasional bahkan internasional,” ungkap Siswahyu Kurniawai memberi apresiasi Saiful Arifin yang saat jadi Wabup Pati sejak tahun 2017 berpasangan dengan incumbent Hariyanto diusung seluruh partai politik di Pati termasuk PDIP, Nasdem dan Hanura.
Menurut Siswahyu Kurniawan, banyak bukti keseriusan Wakil Bupati Saiful Arifin dengan SPFA-nya untuk cetak bibit pesepakbola termasuk dengan kehadiran pelatih top Indonesia yang siap menularkan ilmunya diantaranya Kas Hartadi (pernah membawa Kalteng Putra Liga 2 naik ke Liga 1 pada tahun 2018) dan Ibnu Grahan yang juga pernah menjadi pelatih dan asisten pelatih Bhayangkara FC Liga 1 pada tahun 2016 dan 2017 saat Bhayangkara FC Juara Liga 1. “Pada tahun 2016 di Bhayangkara FC, Ibnu Grahan berhasil meramu pemain muda sengan pemain senior,” ungkap Siswahyu Kurniawan yang juga pernah menjadi Media Officer (MO/humas) dan putranya Ahmad Dzaki Akmal Yuda (Si Kidal kelahiran 4 Juni 2004 bertinggi badan 177 cm, red.) Bhayangkara FC U13-U14-U15-U16 ini.
Kebanggaan Kabupaten Pati khususnya dan provinsi Jateng umumnya terhadap Wakil Bupati Saiful Arifin kian bertambah saat kemarin, Sabtu (26/12/2020), secara resmi ‘mengambil-alih’ klub Liga 2 Putra Sinar Giri (PSG) Gresik, Jawa Timur, untuk diboyong ke Pati, Putra Safin Group, dengan seremoni di The Safin Hotel Pati.
Kepindahan PSG secara resmi ke Pati bertempat di The Safin Hotel, Pati, kemarin dihadiri manajemen lama tim PSG Gresik dan juga pemilik baru PSG Pati, Saiful Arifin. Pada kesempatan itu, selain menandai pindahnya secara resmi PSG ke Pati, juga dilakukan peluncuran logo baru serta perkenalan jajaran manajemen, pelatih dan oficcial baru PSG Pati.
“Bicara visi, kami bertekad untuk meningkatkan sepak bola Pati di kancah nasional dan internasional, sehingga mampu menggairahkan sepak bola Pati dan harapannya tentu saja dapat mengharumkan nama Pati di jenjang lebih tinggi di sepak bola,” kata owner PSG Pati, Saiful Arifin.
Saiful Arifin mengharapkan dengan adanya PSG di Pati bisa menjadi wadah untuk para pemain sepak bola di Pati agar berkecimpung di level profesional. “Tidak hanya itu, ini juga akan memberikan kesempatan kepada pemain muda Pati agar bisa membawa nama bangsa dan negara, menciptakan industri sepak bola yang modern dan profesional,” tegas Saiful Arifin.
PSG juga dikatakan Saiful, diarahkan untuk menjadi klub profesional dan mandiri yang nantinya dapat menjadikan sepak bola sebagai alat untuk memajukan Pati.
Pria yang akrab disapa Safin itu juga menambahkan, kehadiran PSG Pati juga adalah sebagai bukti keseriusannya membangun Pati lewat jalur sepak bola karena sebelumnya sudah hadir Safin Pati Football Academy (SPFA). Berlokasi di Gelora Soekarno, Mojoagung, Pati, SPFA memiliki fasilitas lengkap untuk menunjang pembinaan pemain usia muda.
Untuk jajaran pelatih, head coach PSG Pati menunjuk Ibnu Grahan. Legenda Persebaya Surabaya ini dibantu asisten pelatih Satyo Husodo yang merupakan putra Pati asli dan berpengalaman sebagai pemain di Barito Putera hingga Deltras Sidoarjo.
Pada kesempatan itu, PSG Pati juga memperkenalkan julukan dan kelompok suporternya pada kompetisi nanti. “Tim ini berjulukan Laskar Kembang Joyo dan kami kelompok suporternya adalah Bala Yodha,” jelas Manajer PSG Pati, Doni Setiabudi.
Nama Kembang Joyo adalah sosok adik kandung dari Raden Sukmoyono yang berkuasa di Kerajaan Majasemi sekarang Mojoagung yang menjadi lokasi Safin Pati Football Academy. Kembang Joyo adalah yang berhasil menyatukan tiga kerajaan di kawasan tersebut tersebut.
“Harapannya adalah kehadiran PSG Pati dapat lebih menyatukan masyarakat Kabupaten Pati untuk bersama-sama lebih memajukan daerahnya lewat sepak bola,” ucap Doni Setiabudi lagi.
Sedangkan nama Bala Yodha untuk kelompok suporter PSG Pati memilik filosofi jawa yakni pasukan khusus berjiwa perwira kesatria yang teguh, sakti nan bijaksana.
Pada launching ini, PSG Pati juga memperkenalkan deretan sponsornya. Ada Bank Jateng, Bucherri, Garuda Food, Goklat, Samaco, The Safin Hotel juga Mills Apparel.
Doa bersama juga tak ketinggalan dilakukan untuk mengawali langkah PSG Pati yang juga diikuti oleh sejumlah anak yatim dari panti asuhan Muhammadiyah Al Ma’un Pati.
Di sisi lain, dalam suasana pandemi saat ini, acara launching PSG Pati juga menerapkan protokol kesehatan ketat sesuai dengan arahan dari pemerintah.
Selain membatasi jumlah tamu, para undangan juga wajib menggunakan masker dan melalui pengecekan suhu tubuh serta mencuci tangan terlebih dulu sebelum memasuki lokasi acara. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926. (Sis).
>