

“ Bahkan dalam dua pekan ini saja, sudah ada 3 Daerah yang ingin melaksanakan Studi Banding ke Tulungagung. Bahkan yang dari Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat datang kesini untuk Studi Banding, pada Sabtu 16 Oktober 2021 yang lalu,” tutur Maryoto.
Maryoto bahkan mengaku, sudah banyak kolega Kepala Daerah yang menghubunginya. Namun jadwal kunjungan harus disesuaikan agar masing-masing rombongan yang datang kesini supaya bisa terlayani dengan baik.
Fakta kini ada banyak keunggulan yang dimiliki RSUD dr. Iskak, hal itu telah diakui oleh Dunia Kesehatan Nasional.

Tolok ukurnya adalah dari capaian Laba Pendapatan akhir 2020 lalu. Terkait hal Rumah Sakit Rujukan Provinsi Jawa Timur bagian Barat ini mencatatkan keuntungan di atas Rp.300 Milyar.
Padahal selama kurun waktu di Tahun 2020 itu pandemi covid19 sedang gencar-gencarnya terjadi.
Banyak Rumah Rakit Daerah dan Rumah Sakit Swasta kelimpungan, karena tren kunjungan masyarakat ke Rumah Sakit turun dratis akibat phobia pandemi covid19.
Bahkan RSUD dr. Iskak dinilai telah sukses melahirkan banyak Inovasi terkait dalam upaya Modernisasi Pelayanan Kesehatan yang murah, menjangkau semua Level Ekonomi masyarakat, tapi tetap berkualitas.
” Kita pun tidak keberatan, ilmu itu harus dibagikan,” tegasnya.
Keberhasilan dari RSUD dr. Iskak, juga tak lepas dari tangan dingin dr. Supriyanto Dharmoredjo, Sp.B, M.Kes selaku Direktur Rumah Sakit terbaik Dunia versi International Hospital Federation (IHF) Tahun 2019.
Dokter Pri, yang panggilan akrab dr. Supriyanto, Sp.B, M.Kes, saat ini pihaknya hanya menerima dan melayani Studi Banding apabila manajemen Rumah Sakit Daerah bersangkutan datang bersama Kepala Daerah tersebut.
Maryoto menambahkan, bahwa pertimbangannya, Sistem dan juga terkait Model Penatalaksanaan Perumahsakitan yang saat ini di jalankan oleh RSUD dr. Iskak telah berhasil, karena Bersinergi dengan Pemerintah Daerah.
“ Pengelolaan RS harus dilakukan secara sinergis dan berkolaborasi dengan OPD lainnya, tidak bisa berdiri sendiri. Makanya sekarang saya hanya menerima kunjungan, kalau Kepala Daerah (Bupati/Walikota) ikut,” kata Supriyanto.
Supriyanto menambahkan, bahwa dari sekian banyak kunjungan ke RSUD dr. Iskak, hanya 10 persen yang bisa mengaplikasikan konsep manajemen dari RSUD dr. Iskak.
Supriyanto juga mengklaim sudah ada sekitar 500 Rumah Sakit yang melakukan Studi Banding kesini, mulai dari RS Swasta hingga milik Pemerintah tersebut.
” Adapun faktor kegagalan karena Kolaborasi yang tidak terjalin, dan yang sukses itu kalau langsung Kloning (Meniru),” ujar Supriyanto.
Menurut Dokter Pri, terkait dari hal Manajemen RSUD dr. Iskak mirip dengan Manajemen Illahi. Kalau kita kejar Akhirat, maka Dunia akan mengikuti,” pungkas Direktur RSUD dr. Iskak Tulungagung, dr. Supriyanto Dharmoredjo, Sp.B., M.Kes. (BERTUS).
>