
MOJOKERTO – tarunanews.com, Surat Keputusan (SK) untuk DPC PPP Kabupaten Mojokerto 2021 – 2026 (dengan Ketua Arif Winarko dan Sekretaris Afifuddin Syahroni) yang turun pada bulan Februari 2022 lalu, hingga hari ini, Senin (14/03/2022) ditolak oleh mayoritas pengurus PAC tingkat kecamatan se-Kabupaten Mojokerto. Hingga ketika dilaksanakan Musancab (Musyawarah Anak Cabang) hari ini di kantor DPC PPP Kab Mojokerto yang harusnya dihadiri oleh 18 PAC (pengurus dari 18 kecamatan), hanya dihadiri oleh tiga PAC yaitu Dawarblandong, Puri, dan Jatirejo.

Kurang-lebih hal tersebut diungkapkan Purnomo koordinator PAC PPP se-Kabupaten Mojokerto, dalam konferensi pers hari ini, Senin (14/03/2022) di Warkop Giras RS Sidowaras. Jumpa pers diadakan untuk menyikapi Musancab (Musyawarah Anak Cabang) yang dipaksakan diadakan di DPC PPP hari ini meskipun mayoritas PAC (15 PAC diantara 18 PAC) menolak SK untuk DPC PPP yang diketuai Arif Winarko.
Ketika ditanya kenapa SK untuk DPC PPP Kabupaten Mojokerto itu ditolak, Purnomo menjelaskan bahwa hal tersebut disebabkan oleh berbagai hal. Diantaranya adalah proses penunjukan Ketua dan Sekretaris beserta pengurusnya yang tidak sesuai dengan proses yang berjalan. Dimana dalam Muscab (Musyawarah Cabang) DPC PPP Kabupaten Mojokerto yang diadakan beberapa bulan lalu di Hotel De Resort Mojokerto, telah ditentukan lima (5) formatur yang dari ‘arus-bawah’ dimana ‘para’ PAC yang menentukan lima (5) formatur dengan arah calon ketua adalah Gus Fahmi sebagai alternatif pertama, dan jika Gus Fahmi tidak berkenan maka tetaplah yang ditunjuk adalah Kyai Rokhim.
Namun sayangnya menurut Purnomo, ternyata usulan dari bawah kepada DPW PPP Jatim, yang lantas ditindak-lanjuti keluarnya SK untuk DPC PPP Kabupaten Mojokerto, ternyata yang ditunjuk menjadi ketua sangat berubah total yaitu Arif Winarko.
Dengan adanya SK tersebut menurut Purnomo, juga telah menyakiti para PAC, dan yang lebih fatal sekaligus dengan begitu telah bertentangan dengan jargon PPP, dan menghalalkan segala cara.
Untuk itu, kata Purnomo, dengan tegas para mayoritas PAC PPP se-Kabupaten Mojokerto menolak SK untuk DPC PPP Kabupaten Mojokerto. Sehingga dalam Musancab PPP yang diadakan di kantor DPC PPP yang dihadiri oleh Gus Adi dari DPW PPP Jatim dan Mujaed itupun diboikot oleh 15 PAC diantara 18 PAC. Yang hadir hanya tiga (PAC) yaitu Dawarblandong, Puri, dan Jatirejo.
“Jadi kami tetap keukeh menolak SK untuk DPC PPP Kabupaten Mojokerto dibawah kepemimpinan Arif Winarko, sehingga kami para mayoritas PAC memboikot Musancab PPP Kabupaten Mojokerto yang diadakan di kantor DPC PPP hari ini,” tandas Purnomo. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926 (Sis/mid).
>