Ad30a2e7 908f 4415 B9e2 4564a0855f1a

Jombang, tarunanews.com – Keberadaan Dam Yani yang berada di Ds. Budugsidorejo, Kec.Sumobito , Kab.Jombang sangatlah penting bagi kawasan pertanian di sekitarnya,tidak hanya di Kec.Sumobito,Kec.Kesamben, Kab.Jombang saja,sekira ada 545 Ha area pertanian kebutuhan pasokan air berasal dari nya, termasuk juga yang berada di wilayah kec.Sooko, Kab Mojokerto.

Kerusakan pintu air Dam Yani membuat kebutuhan air di area pertanian tersebut tidak bisa terpenuhi, dikarenakan air tidak bisa masuk ke pintu pengambilan dan terbuang ke Kali Ngotok Ring.

Terkait dengan hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang melalui UPT PSDA (Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Sumber Daya Air ) Kesamben menugaskan Pimpinan Kemantren Sidokampir bersama dengan HIPPA setempat untuk melakukan kerja bakti,menutup kebocoran pintu air bendung yani agar air bisa masuk ke pintu pengambilan,sehingga kebutuhan air irigasi di lahan seluas 545 ha bisa tercukupi.

Baca Juga :  Polri Lakukan Bersih-bersih Usai Pesta Rakyat di Monas

Terlihat warga bekerja bakti menggunakan alat seadanya berupa cangkul, sekrop, terpal, tangga, tali tampar, sedangakan bahan berupa karung, tali rafia dan tanah urug untuk melakukan perbaikan.

“Dam Yani sepenuhnya kewenangan BBWS Brantas. Hanya memang lokasinya di Kabupaten Jombang,Kegiatan kerja bakti yang dilakukan tersebut merupakan bentuk implementasi pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan irigasi Partisipatif antara HIPPA dan Dinas PUPR” Sultoni Kabid SDA ( Sumber Daya Air ) Dinas PUPR Kabupaten Jombang menjelaskan.

Kami berharap dengan pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan Partisipatif masyarakat petani ikut menjaga dan merawat prasarana irigasi yang sudah dibangun oleh Pemerintah dan terjalinnya komunikasi yang baik antara petugas dan masyarakat sehingga permasalahan yang timbul dapat segera ditemukan solusinya. (WAG)

Baca Juga :  Baru Sehari Dilantik Sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Soleman Jadi Tersangka Suap

Leave a Reply

Chat pengaduan?