Lamongan-tarunanews.com,Nasib Apes Menimpa Sumarlik (48) warga Desa Kalen, Kecamatan Kedungpring, kabupaten Lamongan, Jawa Timur, menjadi korban gendam.

Akibatnya, uang puluhan juta di dalam tabungannya raib.

Sumarlik menjadi korban gendam saat dalam perjalanan pulang ke rumah.

Ini bermula ketika Sumarlik sedang menunggu kendaraan umum di Surabaya untuk pulang ke Lamongan.

“Ketika itu saya dihampiri oleh 2 orang laki-laki tidak dikenal dan mengatakan tujuan mereka sama, yaitu ke Terminal Osowilangun Surabaya,” kata Sumarlik di hadapan penyidik ketika melapor ke polisi.

Setelah dua orang yang mengaku bertujuan sama tersebut, lanjut Sumarlik, mereka didatangi mobil Warna Silver dengan nopol yang tidak diketahui dan menawarkan pada mereka untuk diantar ke Terminal Osowilangun dengan biaya Rp10 ribu per orang.

Baca Juga :  Musrenbang RKPD Kabupaten Nias Barat Tahun 2023 di Kecamatan Lolofitu Moi.

Kata sepakat tercapai, Sumarlik bersama dengan dua orang laki-laki tersebut kemudian naik mobil tersebut.

Sesampainya di Jl. Demak, Surabaya, lanjut korban, ada seorang laki-laki yang ikut naik mobil mereka yang mengaku baru pulang dari Malaysia dan telah menjadi korban penipuan dan barang-barangnya dibawa lari orang.

“Ketika sudah di dalam mobil, orang yang mengaku dari Malaysia tersebut menawarkan Batu Permata sebagai ganti barang-barangnya yang telah hilang dan saya menggantinya dengan uang,” ujarnya.

Merasa iba dan kasihan, Sumarlik kemudian ikut membantu membeli batu permata tersebut dan menyerahkan uang tunai sebesar Rp. 1 juta.

Karena masih kurang, selanjutnya pelapor mengambil ATM di rumahnya dan dibantu para pelaku menarik uang ATM milik korban hingga uang tabungan korban pun ludes hingga Rp. 36,5 juta.

Baca Juga :  Hari kemerdekaan republik Indonesia warga desa talunrejo panen buah bliwah.

“Setelah itu, saya diturunkan di Masjid Al Mubarok Sukodadi dengan alasan untuk menunggu barang ketemu, akan tetapi setelah ditunggu ternyata para pelaku tidak kembali dan setelah saya cek ternyata saldo rekening saya berkurang sehingga saya lapor polisi ini,” imbuhnya.

REPORTER

AGUS-ANDIKPRASTYO.

Leave a Reply

Chat pengaduan?