screenshot 2023 10 04 20 19 37 04 99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817
Foto : Petugas Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) meminta keterangan proyek dan meminta untuk menambah 3 mesin Bore Pile

Sidoarjo. Taruna News. Com – Proyek peningkatan tanggul Lapindo dengan nilai kontrak Rp. 35,816,738,206.86 diduga dikerjakan asal-asalan oleh PT. Ananta Raya Perkasa dengan Konsultan Supervisi PT. Globetek  Glory Konsultan KSO – CV. Karya Gemilang Engineering. Sebelumnya Petugas Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) atau SNVT Pengendalian Lumpur melakukan sidak pada tanggal 18/9/23 pukul 11.57 Wib beliau menemukan beberapa kekurangan diantaranya mesin bore pile alat pengeboran dan pengecoran hanya ada 1 Mesin Bore pile, sedangkan dengan target yang harus diselesaikan selama 180 hari kalender seharusnya ada 4 mesin Bore pile.

img 20231004 wa0091
Foto : Tampak mesin Bore Pile hari Rabu 4/10/23 masih 1 unit dan belum ditambah oleh PT. Ananta Raya Perkasa

Bagus selaku supervisor Proyek PT. Ananta Raya Perkasa saat dikonfirmasi awak media terkait dengan kurangnya mesin Bore pile  menyampaikan, untuk meminta sinergitas dengan media.

Baca Juga :  Penyaluran blt tahap lll di desa brambang diwek jombang berlangsung tertib lancar

“Saya mohon untuk sinerginya mas”. Kata Bagus sembari memberikan Teh Kotak diarea proyek

Awak media dijanjikan akan diberikan imbalan untuk tidak ada pemberitaan terkait dengan kekurangan mesin Bore pile yang seharusnya ada 4 unit mesin.

“Nanti kita ajukan mas, jangan sampai ada media lain yang tahu mas, kita sinergi yaa mas”. Pungkasnya bagus.

Sampai berita ini di tebitkan di lokasi proyek belum juga ada tambahan unit mesin Bore Pile yang diminta petugas PPLS (Yuli)

Bersambung

Leave a Reply

Chat pengaduan?