Cac2474d 9fcb 4e2d 85e8 B3154f972aa5

Jombang, tarunanews.com – Sistem pengelolaan sampah dengan teknologi mesin pencacah sampah dan pengayak kompos yang lebih efektif dan efisien (TPS3R) pada tahun anggaran 2021 yang lalu, Senilai Ratusan juta, di Desa Sumobito Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang Dibiarkan Mangkrak.

Bangunan Mangkrak menghabiskan anggaran pembangunan hingga ratusan juta tersebut telah selesai sejak bulan desember tahun 2021 lalu tapi hingga kini belum difungsikan. Lantaran dibiarkan sarana pendukung bangunan tersebut juga belum ada, tempat yang dibangun menggunakan APBD 2021 tersebut terlihat kumuh . Kondisinya juga kotor karena tidak ada yang memelihara.

Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media mangkraknya bangunan tersebut sudah lama dan tidak terpakai sama sekali.

Menurut Jamil salahsatu warga desa menuturkan alat pendukung tersebut sudah datang namun keberadaannya dia belum tahu pastinya, tuturnya.

Baca Juga :  Bupati Nias Barat Salurkan Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Kecamatan Lolofitu Moi

“Mesinnya sudah datang namun, berada dimana saya kurang paham”.

Lanjut Jamil, bahwa pengurukan yang berada didepan TPS tersebut baru dilakukan oleh warga.

“Pengurukannya baru dilakukan oleh warga yang sebelumnya tidak ada”

Dia menambahkan bahwa unit kendaraan tiga roda juga baru dipakai, bahkan untuk gerobak tidak ada, dan tidak ada aktifitas pemilihan sampah.

“Kendaraannya baru dipakai satu bulan ini, gerobak baru juga tidak ada, hingga saat ini tidak ada kegiatan pemilahan sampah”.

Kepala Desa Sumobito Bakhery berasalan bahwa belum adanya kegiatan pemilahan sampah karena belum ada pelatihan, Alasanya.

“Belum ada kegiatan pemilahan karena belum ada pelatihan dari dinas terkait”.

Didalam bangunan TPS3R tersebut juga tidak ada alat yang diberikan oleh Dinas Lingkungan Hidup, dirinya menuturkan bahwa alat tersebut berada dirumah salahsatu pengurus KSM, karena dirinya mempertanyakan keamanan bangunan tersebut jika alat ditaruh disitu, kilahnya.

Baca Juga :  Ingin Perubahan Di Mojokerto, Si Peci Merah "Edi Weliang" Maju Cabup Independen

“Alatnya berada dirumah KSM, karena khawatir hilang kalau ditaruh disitu”

Namun saat ditanyakan belum adanya sarana pendukung seperti toilet dirinya mengatakan bangunan itu program Dinas Lingkungan Hidup, untuk RABnya juga ada di dinas, kota hanya penerima program serta pengelolaannya Dinas terkait, pada Rabu (27/7/2022)

“Bangunan (Ruangan) urusannya dinas, RABnya juga ada disana, kita hanya penerima program, menyiapkan lahan serta pengelolaannya juga dinas”

Sambung Bakhery, bahwa yang pembangunan dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup selesai pada tahun kemarin, sambungnya.

“Pembangunan dilakukan oleh dinas, selesai pada tahun 2021, mesinnya ada dua atau tiga dari dinas, dan belum digunakan karena dalam tahap belajar”

Saat Kepala Desa, dipertanyakan soal kendaraannya hanya mendapatkan satu unit, dan apakah sesuai RAB Meskipun di dalam bangunan tersebut belum ada toilet namun terdapat resapan

Baca Juga :  Kecelakaan Di lintas jalan raya NGAWI-Caruban Di padas truk Nubruk mobil phanter dan sepeda Motor

“Dapat Kendaraan roda tiga dengan CC 300, sudah sesuai RABnya, namun ada dan tidaknya toilet dalam RABnya sekilas saya nggak tahu, saya dibangunkan saja sudah senang”, pungkasnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup diwawancarai secara terpisah tentang mangkraknya pembangunan TPS3R yang belum ada toiletnya, dirinya mengatakan untuk ke Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dan Ruang Terbuka, katanya.

“Silahkan langsung ke pak Amin saja”.(Redaksi)

Leave a Reply

Chat pengaduan?