Lamongan-tarunanews.com,Berbagai upaya dilakukan pemerintah guna mewujudkan ketahanan pangan sebagaimana dicanangkan pemerintah. Salah satu upaya yang saat ini sedang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur adalah Menganggarkan Dana untuk Pembangunan infrastruktur Pertanian.

Khususnya Pembangunan saluran irigasi tersier di Desa Talunrejo Kecamatan Bluluk Kabupaten Lamongan. Manfaat Pembangunan saluran irigasi tersier itu jika selesai nanti dapat mengatasi kebutuhan air irigasi para petani. Sehingga kebutuhan air irigasi bagi para petani dapat terpenuhi.

Namun lain halnya dengan apa yang terjadi di Desa Talunrejo Kecamatan Bluluk kabupaten Lamongan.bangunan Saluran irigasi tersier tersebut, kondisi sudah Mengalami kerusakan di beberapa titik proyek tak hanya retak-retak, namun juga sudah Ambrol. Kuat dugaan, Pengerjaan proyek yang tak sesuai dengan rencana Anggaran biaya (RAB) di duga penyebab hancurnya beberapa bagian saluran irigasi ini.

Menurut warga enggan disebutkan namanya,Menyebutkan kerusakan tersebut sudah lama terjadi.la Menegaskan, beberapa bulan setelah pembangunan selesai mulai tampak ada bagian yang rusak. Mungkin karena kurang semen mas maka cepat rusak. Baru dibangun tahun kemarin kok, tapi ya kayak gitu keadaannya sekarang,” Ungkapnya warga kepada awak Media,Kamis ( 17/10/2019).

Masih menurut warga, Mengharapkan pada dinas terkait segera bangunan tersebut dibenahi, pasalnya kalau musim hujan pasti air meluap jalan terganggu,Semoga ada perbaikan terhadap kerusakan ini, kita rakyat kecil hanya bisa Memohon dan Menunggu,” Ucapnya.

Terpisah, Sutikno (lncambent) kades Talunrejo terpilih pada saat di konfirmasi Awak Media di temui Kediamannya, la Mengatakan pembangunan saluran irigasi tersier di akhir Tahun 2017 dari dinas Pertanian,pengerjaan rekanan Cv kontraktual desa hanya sebatas Mengetahui.untuk lebih jelas dan detail langsung tanya ke dinas terkait ,” kata Sutikno kades Talunrejo.

AGS