JAKARTAtarunanews.com, Relawan pendukung Presiden Joko Kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, relawan Jokowi via Sang Sekjen Pro Joko Widodo (PROJO) Handoko meminta agar diperbanyak jumlah komisaris dan direksi BUMN dari kalangan pendukung (setia) Presiden Joko Widodo.

Kurang-lebih hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Projo, Handoko, hari ini Jumat (30/10/2020). “Pendukung Jokowi memiliki kompetensi yang memadai untuk mengisi posisi-posisi komisaris ataupun direksi di BUMN,” ungkap Handoko, dimana untuk Ketua Umum PROJO pusat hingga kini dipegang Budi Arie Setiadi yang juga Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi (Mendes PDTT).

Handoko pun menyebut Erick Thohir memiliki anggapan pendukung Jokowi tidak kompeten mengisi jabatan komisaris dan direksi di BUMN. Apalagi jika dilihat secara nyata jumlah komisaris dan direksi dari kalangan relawan Jokowi masih sangat sedikit. Padahal sejumlah relawan utama seperti Projo, Seknas dan Bara JP telah mengawal mengusulkan Jokowi sebagai Calon Presiden sejak tahun 2012 menuju Pemilihan Presiden 2014. Kini untuk periode kedua Jokowi sebagai Presiden yang telah berjalan satu tahun, namun ‘jatah’ jumlah komisaris maupun direksi yang didapat masih sangat sedikit.

Baca Juga :  AJH Nias Barat, Minta Gubsu Perhatikan Jalan Provinsi & Jembatan Oyo Yang Sudah Rusak Parah

“Pak Erick sepertinya menganggap para pendukung dari relawan tidak kompeten, tidak layak, dan bakal menyusahkan BUMN,” ungkap Handoko yang juga meminta Erick Thohir agar berkonsultasi kepada Presiden Jokowi soal kompetensi pendukung-pendukungnya. Apalagi para pendukung sudah berhubungan dengan Jokowi dari tahun 2012 saat Jokowi masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.

“Presiden Jokowi (tentu, red.) akan menunjukkan kompetensi tersebut. Mungkin Pak Erick belum mengetahui” kata Handoko.

Lebih dari itu menurut Handoko mengenai jumlah komisaris dan direksi dari kalangan relawan non-partai memang seharusnya diperbanyak. Relawan profesional memiliki chemistry yang sangat kuat untuk mengawal visi dan misi Jokowi. “Maka besarnya keinginan masyarakat agar BUMN dikelola dengan sehat akan lebih mudah dicapai,” tambah Handoko.

Baca Juga :  IMM Gelar Aksi Damai : Desak Harun Masiku Segera di Tangkap

Apa yang disampaikan Handoko itu mendapat dukungan Projo berbagai daerah sebagaimana juga diungkapkan Siswahyu Kurniawan salah satu humas, yang juga penulis buku biografi Asmuni-Srimulat. “Banyak teman daerah mendukung yang disampaikan Mas Handoki maupun langkah-langkah Ketua Umum selama ini,” ungkap Siswahyu Kurniawan yang juga pernah menjadi humas Pusat KUD Jawa Timur dan Dewan Koperasi Indonesia Wilayah Provinsi Jawa Timur ini.

Menurut Siswahyu Kurniawan hal tersebut adalah wajar-wajar saja, apalagi Projo yang telah setia mendukung Jokowi sejak tahun 2012 hingga delapan tahun saat ini, pun tidak pernah neko-neko menuntut meskipun hanya di kabinet hanya diberi jatah satu (1) wakil menteri, yang mestinya minimal satu menteri dan satu wakil menteri.

Baca Juga :  Bupati Membuka Musrenbang Penyusunan Perubahan RPJMD Kabupaten Jombang Tahun 2018-2023

“Bukan soal imbal jasa. Tapi karena Presiden Jokowi ‘kan sudah tidak bisa maju Capres lagi pada Pilpres 2024. Meskipun ada wacana yang dilontarkan Golkar bahwa Capres 2024 adalah Airlangga Hartarto dan Cawapres-nya adalah Joko Widido,” ungkap Siswahyu Kurniawan yang juga penulis buku biografi Mardjito GA yang pernah menjadi anggota DPD RI, pada waktu Mardjito menjadi Sekretaris Induk KUD (pusat) dan Komisaris Bank Bukopin. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926. (Siswahyu).

Leave a Reply

Chat pengaduan?