

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Rusdi Hartono mengungkapkan, bahwa petugas Hotel pada 3 Oktober sekitar pukul 08.00 WIB mengetuk pintu kamar 1707 yang merupakan tempat dari Abock Busup. Ketika mengetuk pintu, petugas tak mendapatkan jawaban.

Setelah itu, dari petugas Hotel tadi memberi kabar pada rekan korban yang berada di kamar nomor 1725. Alhasil, kamar itu dibuka dengan cara manual. Ketika masuk ke dalam, ditemukan Abock Busup telah meninggal dunia.

Selanjutnya, jasad korban pun dibawa ke Rumah Sakit (RS) Melia Cibubur, yang untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Dalam hal ini, pihak polisi baru menerima informasi tewasnya Abock pada pukul 15.00 WIB.
Berdasarkan keterangan dokter yang menangani atau menerima jenazah di RS Melia, dan diketahui bahwa korban sudah meninggal dunia saat tiba di rumah sakit.
Terkait hal ini, Rusdi menyebut, pihak keluarga dalam hal ini adik Abock Busup menyatakan, bahwa pihak keluarga tidak berkenan untuk dilakukan Autopsi. Menurut Rusdi, dari pihak keluarga sudah menerima kematian Abock Busup.
” Kami telah berhasil berkoordinasi dengan adik korban atas nama Sinod Busup. dari keterangan dari saudara Sinod, menjelaskan kepada aparat Kepolisian bahwa tidak perlu dilakukan Autopsi kepada korban,” ucap Rusdi.
Rusdi juga menghimbau kepada masyarakat Yahukimo untuk tidak terpancing dengan Provokasi ataupun Hoaks yang beredar dari penyebab Kematian Abock Busup.
” Masyarakat Yahukimo tidak bisa terprovokasi dengan isu tak benar. Polda Papua sedang tangani dan terus Koordinasi dengan Polda Metro Jaya,” tutup Rusdi. (BERTUS).
>