Foto:Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.

Surabaya|tarunanews.com- Kepolisian Daerah Jawa Timur membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus teror kediaman pribadi Bupati Kediri Haryanti Sutrisno.

Tim khusus itu merupakan gabungan dari Direktorat Kriminal Umum, Direktorat Kriminal Khusus, Intel, dan Bidang Forensik Polda Jatim.

“Masih bentuk tim khusus gabungan untuk memudahkan dan mempercepat pengungkapan kasus teror di rumah pribadi Bupati Kediri,” ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Senin, 17 Agustus 2020.

Truno mengungkapkan saat ini polisi sudah meminta keterangan lima orang saksi. Mereka adalah dua orang pengamanan internal kediaman dan tiga anggota Satpol PP.

Selain meminta keterangan lima saksi, polisi juga masih mendalami rekaman kamera pengawas (CCTV). Pemeriksaan ini akan dilakukan di Labfor Polda Jatim.

Sebelumnya, rumah pribadi Bupati Kediri Haryanti Sutrisno di Jalan Soekarno Hatta, Kabupaten Kediri, mendapat teror petasan, Minggu dini hari, 16 Agustus 2020. Pelaku teror diketahui berjumlah dua orang mengendarai sepeda motor.

Baca Juga :  Presiden dan Kapolri Tinjau Vaksinasi Merdeka di Ponpes dan Tempat Ibadah Se-Indonesia.

Dari rekaman CCTV, pelaku melempar petasan dari balik tembok. Petasan dilempar ke arah garasi yang berisi 10 unit mobil.

Akibatnya ada satu mobil rusak ringan pada bagian depannya. Aksi pelemparan petasan diduga sengaja untuk meneror, karena di selongsong petasan ada pesan. Pesan tersebut intinya meminta keluarga bupati angkat kaki dari Kabupaten Kediri.

Haryanti Sutrisno menjabat Bupati Kediri dua periode sejak 2010 hingga 2021. Sebelumnya jabatan bupati dipegang suaminya Sutrisno, sejak 1999 hingga 2020.

Reporter:(Andik/Agus)

Leave a Reply

Chat pengaduan?