

Sigit menekankan Forkopimda Jayapura, untuk memastikan kesiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX, terkait Penanganan maupun hal Pengendalian covid19.
Terkait PON ke XX, Kapolri juga mendorong Forkopimda Papua berperan aktif dan menyelesaikan Venue atau lokasi pelaksanaan Pesta Olahraga Nasional tersebut.
” Terdapat 44 Venue PON di 4 Kabupaten/Kota. Hal ini tinggal 1 bulan dalam pelaksanaan PON XX,
dan berbagai permasalahan masih ada terkait Venue PON XX ini.
Karena hal ini akan menghambat proses pelaksanaan PON tersebut. Maka Forkopimda harus berperan aktif membantu menyelesaikan permasalahan yang ada,” kata Sigit dalam pengarahannya.
Dengan diselenggarakannya PON XX ini, maka menurut Sigit, hal itu akan mendorong pertumbuhan Perekonomian di wilayah Papua ini. Dengan begitu, masyarakat setempat akan sejahtera.
” Terkait hal pelaksanaan PON XX ini akan mendorong pertumbuhan Ekonomi di Papua pada kwartal II 2021. Dari ekonomi Papua dengan Pertambangan dan Penggalian sebesar 13,14 persen, sedangkan perihal tanpa Pertambangan dan Penggalian sebesar 2,81 persen,” tutur Sigit.
Di tengah pandemi covid19 ini, Perekonomian Indonesia mulai tumbuh sebesar 7,07 persen. Sementara, peningkatan Produksi Komoditas Emas dan Tembaga cukup Signifikan, menyebabkan hal pertumbuhan ekonomi Papua dengan Pertambangan dan Penggalian tumbuh Positif sejak kwartal IV 2020. Karena itu dari pertumbuhan ekonomi Papua yang tanpa Pertambangan dan Penggalian tumbuh sebesar 2,8 persen.
Sigit menghimbau Forkopimda Jayapura untuk memperhatikan Penanganan dan Pengendalian covid19, terkait pelaksanaan PON ke XX ini. Menurutnya lagi, dalam penyelenggaraan tersebut tetap harus menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat.
” Protokol Kesehatan pencegahan dan penanggulangan Covid-19 serta vaksinasi bagi semua pihak terkait, harus dilaksanakan,” tegas Sigit.
Menurut Sigit, diterapkannya hal Prokes yang di Siplin itu, semoga lancar, begitu juga masyarakat.
” PON XX Papua sukses dan lancar, investasi aman, juga pertumbuhan ekonomi meningkat. Maka Papua semakin Maju maupun Modern, masyarakat Sehat dan Sejahtera,” tandas Sigit.
Sigit memaparkan, 5 Kab/Kota penyelenggaraan PON XX, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Keerom, sampai saat ini memiliki kasus aktif tertinggi di Papua.
Bahkan diperlukan adanya upaya bersama dengan seluruh pihak untuk menekan laju persebaran covid19 di Papua khususnya di Kab/Kota penyelenggara PON XX Papua ini.
” Tingkat BOR di Papua menempati peringkat 14 Nasional sebesar 41 persen, mengalami penurunan sebesar 11 persen dari 2 Minggu sebelumnya 52 persen. Isoter yang ada sebanyak 14 lokasi, kapasitas 810 Tempat Tidur. Terkait hal ini perlu perhatian 4 Kab/Kota (Biak Numfor, Mimika, Kab Jayapura, dan Keerom), yang memiliki kasus aktif tinggi, namun belum memiliki Isoter. Upaya menggeser Isoman ke Isoter perlu dilakukan secara maksimal dengan bantuan Pemda, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Daerah,” ungkap Kapolri.
Kapolri menyatakan, terkait dalam menekan laju pertumbuhan virus,
agar Forkopimda Jayapura untuk bisa melakukan Akselerasi atau Percepatan Vaksinasi terhadap masyarakat. Pemerintah Indonesia memberikan perhatian khusus terkait memenuhi kebutuhan Vaksin di Papua, khususnya di wilayah yang menyelenggarakan PON XX.
” Pemerintah saat ini memberikan perhatian khusus kepada Papua dengan memenuhi kebutuhan Dosis Vaksin bagi Kabupaten/Kota penyelenggara Venue PON XX Papua ini, yang dikirim tanggal 15 sampai 18 Agustus 2021 dengan sebanyak 485.200 Dosis. Sehingga Vaksinasi Papua harus mencapai 32.423 Dosis agar bisa mencapai target Nasional 2,3 juta Dosis per hari. Maka wilayah yang menjadi Venue PON XX Papua ini harus lakukan Akselerasi, demi untuk mencapai 100 persen Dosis 1,” pungkas Kapolri. (BERTUS).
>