
Jombang, tarunanews.com – Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab membuka kegiatan sosialisasi dan evaluasi penyaluran pupuk bersubsidi yang diselenggarakan di ruang Bung Tomo, Senin (25/7/2022) pagi.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberi pengertian kepada ketua – ketua kelompok tani agar tidak salah nantinya dalam membagikan kepada setiap anggota kelompoknya masing – masing.
Kegiatan ini juga sebagai forum koordinasi dan evaluasi antara pemerintah Kabupaten Jombang dengan para distributor dan para pemilik kios pupuk untuk mensinergikan pelaksanaan kegiatan distribusi pupuk bersubsidi.
Bupati Mundjidah Wahab dalam sambutannya berharap, dengan sosialisasi ini penyaluran pupuk bersubsidi berjalan dengan baik.
”Atas nama Pemerintah Kabupaten Jombang saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak baik stakeholders, masyarakat, poktan, gapoktan dan pemilik kios khususnya atas kerjasama dan dukungannya dalam membantu suksesnya pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi se-Kabupaten Jombang,’’ tutur Bupati mengawali sambutannya.
“Dengan sosialisasi ini, distributor dan pemilik kios mampu menyalurkan pupuk secara baik kepada petani”, tandasnya.
Disampaikan Bupati bahwa pupuk merupakan sarana produksi yang sangat penting dalam meningkatkan produktivitas dan produksi komoditas pertanian dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Bupati mendorong, penyaluran dan pendistribusian pupuk bersubsidi dilakukan perbaikan dan pengaturan distribusi yang lebih baik.
”Untuk itu, titik yang paling rawan adalah pengecer kios ke petani, karenanya validasi data hingga ke tingkat kelompok harus transparan, dipampang dan ditempelkan di kios atau di kelompok sehingga diketahui oleh para petani sehingga penyimpangan bisa dieliminir,’’ jelas Bupati
Menurut Bupati, penyaluran pupuk bersubsidi harus tetap mengacu pada aturan yang berlaku. ”Penyaluran pupuk bersubsidi harus sesuai peruntukannya untuk menghindari penyelewengan dalam distribusi, maupun dalam harga harga eceran tertinggi (HET), sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 49 tahun 2020 tentang alokasi dan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian,’’ pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Disdagrin Hari Oetomo menyampaikan, total ada 120 peserta yang mengikuti sosialisasi tersebut. Diantaranya para distributor pupuk, kios pupuk serta stake holder terkait.
Adapun pemateri kegiatan tersebut adalah perwakilan dari PT Petrokimia Gresik dan Kepala Disperta Much. Rony.
”Harapan kami, dengan adanya sosialisasi dan evaluasi penyaluran pupuk bersubsidi ini dapat menyingkronkan penyaluran pupuk di Jombang tepat sasaran,’’ tutur Hari Oetomo dalam sambutan laporannya.
>