
MADIUN – tarunanews.com, Sungguh apa yang ada di sistem pemerintahan kabupaten Madiun,sudah jelas dan nyata bahwa salah satu warganya yang menemukan situs dan bangunan kuno tapi pihak pemerintah seakan cuek dengan hal ini.
Senin 14/9/20 tim investigasi TARUNANEWS mengurai kebenaran dan membuktikan hal sebenarnya yang terjadi di wilayah kecamatan Dolopo Madiun Jawa timur.
Sekitar pukul 13.00wib tim investigasi ditemui dan ditemani langsung oleh Suhanto selaku penemu dan pemilik lahan yang diduga ada beberapa benda bersejarah dan bangunan candi.
Menurut keterangan Suhanto (52) bahwa benda -benda yang telah ditemukan di pekarangan rumahnya itu pada tahun 2016 silam,akan tetapi sampai saat ini belum ada perhatian dari pemerintahan desa maupun pusat.
Harapan untuk melestarikan benda yang notabene masuk kategori cagar budaya yang ada di sekitar rumahnya malah secara tidak langsung banyak rintangan dan intimidasi dari oknum dan dinas terkait,dulu pernah pak ketika saya mengali dengan alat sederhana dibantu tetangga sekitar,selang beberapa hari saya dapat surat teguran dan peringatan dari Dikbud,yang sekarang jadi Disparpora,saya dituduh melakukan penggalian liar ungkap”Suhanto kepada tim investigasi.
Untuk saat ini benda yang sudah diangkat dan dirawat di rumah sederhana anak dari Suhanto yakni berupa keramik kuno dan ada beberapa arca kuno,padahal tak jarang pula tempat sederhana ini dikunjungi anak-anak sekolah dasar guna memahami dan mempelajari benda-benda ini pak kata Suhanto sambil menunjuk etalase yang berisi bersejarah itu.
Setahun setelah mencuat penemuan ini,pernah pula tempat ini dikunjungi bapak jendral,dari Magelang jawa tengah tapi saya lupa namanya,dengan pengawalan ketat sekitar seratus personil melihat satu persatu benda bersejarah ditempat sederhana ini,dan menjelajahi semua sudut yang saya tunjukan dimana disitu ada bangunan kuno.
Untuk saat ini Suhanto tidak bisa berbuat apa-apa terkait situs kedaton ini,kenapa demikian,pernah Suhanto menyampaikan kondisi yang terjadi kepada kades setempat,namun jawaban yang diterima sungguh menyakitkan perasaan,karena pada saat itu kades mengatakan secara langsung,pihak pemerintah desa akan mengucurkan anggaran apabila keluarga kami mau membuat surat hibah kepada pemerintah,la kan konyol pak ini tanah dari nenek kami dulu yang sudah kami tinggali puluhan tahun kok mau dijadikan pemerintah,harusnya pemerintah yang membantu rakyatnya keluh Suhanto kepada tim investigasi TARUNANEWS
Semoga dalam waktu terdekat akan ada perhatian entah dari pihak manapun asalkan tujuannya untuk tetap merawat dan melestarikan situs budaya ini,agar kelak anak cucu kita tahu bahwa Indonesia kaya akan kebudayaan yang tidak dimiliki oleh negara lain. (IS)
>