yulianto

Sidoarjo. Taruna News.Com – Pemerintah desa berlomba-lomba menganggarkan dari APBN Dana Desa (DD), dan meminta dana BK, BKK dari Dewan maupun Bupati untuk Pembangunan, perbaikan dan perawatan fasum milik desa agar desanya semakin maju dan masyarakat desa menerima dampak positif perekonomiannya.

Akan tetapi tidak seperti yang dilakukan Pemdes Wonomlati, karena diduga pungli dari anggaran APBN Dana Desa (DD) dalam pelaksanaan pembangunan diwilayah desa Wonomlati Kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo.

Hal tersebut sempat tersampaikan lewat telp aplkasi WhatsApp oleh Kades Hj. Solikatin kepada salah satu Kades yang ada di wilayah kabupaten Sidoarjo, kalau dirinya hanya menerima 10 % dari nilai penyaluran anggaran Dana Desa untuk pelaksanaan pembangunan TPST sebesar 350.401.00 yang disalurkan pada tahap 3, pada 27/10/22 akumulasi Rp 187.621.000 dan Tahap 1 pada 07/2/23 sebesar Rp 162.780.000.

screenshot 2024 04 23 09 36 52 19 fabc5540e8eb9cd447d75ce67667ff40
Foto : TPST Wonomlati yang menghabiskan Anggaran Rp. 350.401.000 tampak belum terpakai sama sekali dan di tumbui rumput belukar.

Sesuai peraturan Perda PU Sidoarjo, dalam perhitungan pelaksanaan pembangunan TPST dan didalamnya sudah termasuk biaya gaji pekerja, PPH 23, PPN dan potongan 10 persen, kurang lebih  Rp. 318.100.000

Dengan rincian matrial pembangunan

Pondasi 80x45x80= 29.m3 x Rp.970.00 dan biaya gaji pekerja  Rp.30.000.000

Betonisasi 19 m3 x Rp.1.400.000, kolom dan begasting. Kurang lebih Rp.26.000.000

Baca Juga :  Pengusaha label ” Setan Gundul ” datangi Sekber MAKI Jatim untuk memberikan bantuan dana pemenangan Kotak Kosong

Pagar bata ringan per 1 M Kubik  Rp. 350.000 x 140.M  = Rp. 49.000.000

Canopi volume 12×10 x Rp. 850.000 = Rp.102.000.000

Tiang besi WF 7 batang x Rp. 1.300.000 = Rp. 9.000.000

Gaji pekerja Rp. 3.500.000  =  12.000.00

Dari penyaluran Rp. 350.401.000 kalau dihitung sesuai perda PU hanya menghabiskan Rp. 318.100.000 dan sisanya dikemanakan ???

Diduga pelaksanaan TPST tersebut hanya terpasang 1 Prasasti dengan nilai Rp 162.780.000 yang tertulis pembangunan TPST tahap 2 TKD sawah Blok Jepun sumber dana dari APBN dana desa tahun 2023 akan tetapi pembangunan tahap 1  sama sekali tidak tampak prasasti yang menempel di bangunan tersebut.

Belum juga pembangunan Kios Desa, yang tampak sudah terpasang atap lapak bangunan dan seluas kurang lebih 256 M2 sebelumnya pembangunan tersebut Pondasi dan Tanah urug sertu menghabiskan anggaran APBN Dana Desa (DD) Rp 193.545.000 tahap 2, pada tanggal 11/10/2021 untuk pondasi dan penyaluran tahap 2, tanggal 27/6/ 2022 senilai Rp 122.150.000 untuk pengurukan sedangkan bangunan dinding setinggi 1.5 meter dan atap dari galvalum seluas 256 M2. Yang nampak Prasasti pembangunan hanya pelaksanaan dinding bangunan diserap dari anggaran APBN Dana Desa (DD) tahap 3 Rp. 172.180.000 diduga belum terlaporkan ke Kemenkeu atau Onspam.

Baca Juga :  Bos Tambang Ngoro Tak Tersentuh Hukum

Sangat fantastis kalau semua penyerapan pembangunan dan terpotong 10 persen untuk pemdes kalau dimasukan ke pemasukan aset Desa (PAD) desa akan lebih maju dan masyarakat merasakan dampak positif ekonominya, kalau masuk kantong pribadi masyarakat masih belum tahu.

Seperti yang dikatakan Si Tampan warga setempat, yang tidak mau disebutkan namanya, bahwa dirinya tidak pernah di ajak komunikasi atau Musdes dengan adanya sewa lapangan sepak bola yang sekarang kondisi seperti sawah.

“RT, RW disini tidak ada yang diajak rapat mas, tau tau lapangan sudah disewa oleh pihak swasta untuk bongkar muat cor semen. Dengar dengar lapangan itu disewa 25 juta gak tau mas uangnya dipakai apa”. Kata Si Tampan

Belum juga sewa tebu mas, masih kata sitampan sewa tebu itu juga tiba tiba dipanggil dan tidak ada musdes atau lelang kepada calon penyewa.

“Lah iyaa mas kalau ada yang lebih mahal kenapa harus pilih penyewa dengan harga sewa lebih murah, dari sini kita selaku warga tanda tanya mas hanya menerima Rp. 750.000 ada apa dengan pemerintah desa ini”. Pungkasnya Si Tampan warga desa Wonomlati.

Baca Juga :  3 SPBU di Palu Disidak, Dirreskrimsus Polda Sulteng Pastikan Ketersediaan BBM

Awak media Taruna News.Com mencoba mengkonfirmasi Kades Hj. Solikatin di balai desa Wonomlati hanya di temui Takim selaku sekdes Wonomlati menyampaikan kalau Kades tidak ada di kantor.

“Bu kades tidak ada di kantor mas coba nanti saya sampaikan kalau sampaian kepingin ketemu,” kata Takim sekdes Wonomlati

Takim juga menambahkan kalau terkait sewa TKD Lapangan untuk bongkar muat cor dari pihak swasta itu juga ada musdes.

screenshot 2024 04 23 09 24 25 57 99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817
Foto akun Tik Tok @ Ahmad Saifudin : Presiden RI, Jokowi Mengingatkan Para Kades terkait pembangunan di Desa Desa 

Sebelumnya pemerintah pusat, Presiden Republik Indonesia Jokowi Widodo sudah menyampaikan terkait Dana Desa yang digelontorkan sebesar 539 triliun, dan mengingatkan bahwa hampir setiap desa menerima 1 sampai 2 miliar untuk pembangunan di desa-desa khususnya pasar desa, Presiden Jokowi juga menyampaikan, bahwa masyarakat juga dihimbau untuk cek atau memantau pemakaian dana desa, kalau tidak ada bangunan kepala desanya diciduk.’ kata Jokowi dilansir dari aplikasi akun Tik Tok @Ahmad Saifudin 3384.

Sementara berita ini dipublikasikan awak media masih belum bisa mengkonfirmasi kades Wonomlati.(Yuli)

Leave a Reply

Chat pengaduan?