
SURABAYA – tarunanews.com, DPC PDIP Surabaya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPC PDIP Surabaya, Anas Karno, mendesak Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Surabaya agar terbuka menyampaikan alasan penundaan tahapan tes Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) terhadap pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya, Machfud Arifin-Mujiaman. “Kami hanya baca di media bahwa KPU meminta Pak Machfud dan Pak Mujiaman untuk mengikuti tes kesehatan pada gelombang kedua pekan depan tanpa menyebut alasannya. Ini maksudnya apa? Semua sudah ditetapkan di peraturan kalau tes kesehatan tanggal sekian, kok tiba-tiba ada gelombang kedua,” kata Anas, hari ini, Rabu, 9 September 2020.
Sementara itu, kata Anas Karno, pasangan yang diusung DPC PDIP Surabaya, Eri Cahyadi dan Armudji, langsung mengikuti tahapan tes SWAB, tes psikologi, dan tes kesehatan secara langsung setelah resmi mendaftar ke KPU. “Mas Eri Cahyadi dan Cak Armuji beberapa hari ini harus mengikuti tes kesehatan seharian, tapi Pak Machfud (Machfud Arifin, red.) dan Pak Mujiaman tidak ikut. Kan, itu diskriminatif,” ujar Anas Karno.
Pasangan Machfud-Mujiaman tidak menghadiri tes kesehatan di RSUD dr Soetomo Surabaya pada hari kemarin, Selasa (08/09/2020). Direktur Media dan Komunikasi Tim Pemenangan Machfud-Mujiaman, Imam Syafi’i, mengatakan jagoannya tidak hadir saat tes kesehatan karena diarahkan pihak RSUD dr Soetomo untuk menjalani tes pada pekan depan.
Ia tak menyebut alasan penundaan tes kesehatan itu. “Pak MA dan Pak Mujiaman hanya diberi tahu pihak RSU dr Soetomo bahwa jadwal pemeriksaan kesehatan lanjutan dilakukan minggu depan bersama paslon kepala daerah Sidoaro,” kata Imam dihubungi wartawan Selasa kemarin.
Ketidakhadiran Machfud-Mujiaman dalam tes kesehatan memantik spekulasi bahwa satu di antara keduanya terkonfirmasi positif Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 hasil tes SWAB sehari sebelumnya. Namun, pihak KPU tak bersedia memberikan keterangan.
Sekadar catatan, hingga saat ini KPU pusat untuk sementara mendapatkan data laporan, sebanyak 37 bakal calon kepala daerah terkonfirmasi positif Corona Disease-2019 (Covid-19). “Sebanyak 37 bakal calon kepala daerah dinyatakan positif corona berdasarkan hasil SWAB test yang diserahkan oleh masing-masing bakal calon ke KPU provinsi atau kota,” ungkap Arief Budiman ketua KPU pusat. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926. (Siswahyu).
>