
SURABAYA TARUNA NEWS COM- Dalam peringatan 48 tahun perjalanan PDAM Surya Sembada, Direktur Utama PDAM Surya Sembada Surabaya mengungkapkan terobosan baru yang sedang diuji coba oleh perusahaan. Teknologi ini diharapkan mampu merevolusi cara pelanggan memantau penggunaan air mereka.“Saat ini kami tengah melakukan transformasi teknologi. Salah satunya adalah penggunaan meter air digital yang dapat membaca pemakaian secara otomatis, tanpa perlu petugas datang ke rumah pelanggan,” jelasnya.Teknologi ini, yang saat ini diuji coba pada 1.000 pelanggan di kawasan perumahan Pakuwon, menggunakan alat pembaca otomatis yang dipasang pada meter air analog. Dengan alat ini,
pelanggan bisa memantau penggunaan air setiap hari melalui sistem digital. Setiap pelanggan juga akan menerima notifikasi atau pengingat melalui aplikasi di smartphone mereka yang terintegrasi dengan sistem ini, sehingga memudahkan mereka dalam mengetahui penggunaan air secara berkala dan lebih sistematis.“Keuntungannya, pelanggan dapat mengetahui apakah pemakaian air mereka boros atau ada kebocoran di rumah secara real-time. Misalnya, kalau ada lonjakan pemakaian air, pelanggan bisa langsung mencari sumber masalah, seperti kebocoran di toilet.
Dengan adanya fitur analisis yang otomatis, pelanggan akan diberikan rekomendasi langkah-langkah yang bisa diambil untuk mengatasi masalah tersebut. Jadi, tagihan yang tiba-tiba melonjak tinggi dapat dihindari,” paparnya. Selain itu, informasi yang diperoleh akan membantu mempromosikan kesadaran penggunaan air yang lebih bijak di komunitas.Selain itu, teknologi ini juga memberikan manfaat besar bagi PDAM. Dengan data pemakaian yang tercatat secara real-time, perusahaan dapat memprediksi pendapatan secara lebih akurat.
Di samping itu, analisis data yang diakumulasi memungkinkan PDAM untuk memahami pola penggunaan air di berbagai area dan membuat keputusan berbasis data untuk meningkatkan infrastruktur dan pelayanan mereka.“Pelanggan bisa langsung memantau penggunaan, dan kami pun bisa membaca data tersebut secara langsung. Ini memudahkan kami dalam memonitor distribusi air dan memastikan tidak ada kebocoran dalam sistem,” tambahnya.
Dengan sistem otomatis yang terintegrasi, petugas PDAM dapat lebih fokus pada pemeliharaan dan perbaikan infrastruktur alih-alih hanya mengandalkan pengambilan data manual, yang terkadang bisa menyebabkan keterlambatan dalam layanan.Uji coba di kawasan Pakuwon dipilih karena lokasinya yang strategis dan kerjasama yang baik dengan pengembang perumahan.
Jika uji coba ini berhasil, PDAM Surya Sembada berencana untuk menerapkan teknologi ini secara lebih luas kepada pelanggan lain di seluruh Surabaya. Rencana jangka panjang mencakup penggunaan teknologi ini di kawasan-kawasan terpencil yang membutuhkan akses yang lebih baik terhadap layanan air bersih.“Inovasi ini adalah langkah penting menuju efisiensi dan transparansi dalam layanan kami kepada masyarakat,” tutupnya.
Dengan harapan agar teknologi ini bukan hanya sekedar alat, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi pelanggan mengenai pentingnya konservasi sumber daya air.Terobosan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas pelayanan PDAM Surya Sembada, tetapi juga memberikan kenyamanan bagi pelanggan dalam memantau dan mengelola penggunaan air mereka.
Dengan pendekatan yang lebih modern ini, PDAM Surya Sembada menunjukkan komitmen mereka untuk tidak hanya menjawab tantangan saat ini, tetapi juga membangun fondasi yang lebih berkelanjutan untuk masa depan.pungkasnya (Dd)
>