LAMONGAN-tarunanews.com ,Seni dan budaya adalah hal yang saling berkaitan, keduanya mampu menjadi ciri khas dari suatu daerah. Tanpa seni tidak akan ada yang namanya budaya, dan tanpa budaya tidak akan ada yang namanya seni, sehingga seni dan budaya merupakan suatu hal yang memang tidak dapat dipisahkan begitu saja.

Tanpa kita sadari, kesenian daerah secara tidak langsung telah menunjukkan identitas kedaerahan tempat kesenian dan kebudayaan itu tumbuh dan dilestarikan, sehingga hal tersebut dapat menjadi pembeda dari daerah satu dengan daerah lainnya.

Misalnya seperti tayuban atau tari Tayub Lamongan, tari tersebut masih dilestarikan sampai saat ini dan menjadi pilihan masyarakat Lamongan sebagai bagian dari ritual nyadran (sedekah bumi) yang dilaksanakan setiap setahun sekali.

Baca Juga :  Cabup Sidoarjo Kelana Aprilianto Siap Majukan Olahraga, Dan Selesaikan Wisma Atlet

Sebelum mengadakan ritual tersebut, masyarakat Lamongan melakukan selametan terlebih dahulu yang dipimpin oleh modin (pengurus keagamaan). Dengan maksud memohon kepada Tuhan agar usaha pertanian mereka lancar, mendapat rezeki yang melimpah ruah serta masyarakat dijauhkan dari segala macam penyakit.

Dari sinilah muncul kepedulian dan perhatian Pak YES (Yuhronur Efendi) yang mumpuni, ngajeni dan inovatif ini terhadap kesenian dan kebudayaan lokal warisan leluhur yang dilihat memiliki peluang tinggi sebagai daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Pak YES (Yuhronur Efendi) mendukung penuh pelestarian kesenian dan kebudayaan daerah serta berharap tari Tayub dapat terus dikembangkan dan dikenalkan secara luas.

Demi menjaga kesinambungan menuju kejayaan Lamongan, beliau juga berpesan kepada para seniman kebudayaan agar dapat meningkatkan kualitas dan selalu berinovasi serta berkreasi sehingga nantinya dapat memberikan nilai tambah bagi kesenian dan kebudayaan lokal di masa mendatang.

Baca Juga :  Berhasil Meringkus dan Membawa Pulang Djoko Tjandra, Polri Terima Banyak Pujian

Reporter:(m.supriyono)

Leave a Reply

Chat pengaduan?