Img 20211217 Wa0134

 

MOJOKERTOtarunanews.com, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bisa menjadi partai politik yang strategis menuju tahun 2024 dimana akan terdapat Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan DPD RI, serta Pemilihan Legislatif (Pileg) dari tingkat Kabupaten / Kota dan Provinsi (DPRD) hingga pusat (DPR RI) kemungkinan pada bulan Februari atau April 2024 sedangkan pada bulan November 2024 dilakukan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak seluruh Indonesia untuk tingkat Kabupaten / Kota maupun Provinsi. Kurang lebih hal tersebut diungkapkan R. Trihar Forum Peduli Indonesia Sejahtera (FPIS) hari ini.

Menurut R. Trihar, untuk di Pulau Jawa, bahkan PPP ikut berperan strategis minimal di dua provinsi yaitu Jawa Timur dan Jawa Barat, dimana Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim terpilih (2018 – 2023) memiliki kedekatan khusus dengan PPP, begitu pula soal Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dimana PPP ikut sangat berjasa untuk perjalanan Ridwan Kamil.

Masih menurut R. Trihar, salah satunya dengan modal jasa-jasa PPP di Jatim dan Jabar, tak berlebihan jika kini PPP ketat melakukan konsolidasi-konsolidasi termasuk dengan mempererat kehangatan dengan para tokoh Nahdlatul Ulama (NU), juga mengadakan Muscab-Mucab di tingkat Kabupaten / Kota maupun Muswil-Muswil di tingkat provinsi diantaranya dengan mempererat kehangatan rangkulan terhadap tokoh-tokoh NU, lebih-lebih yang memiliki pondok pesantren (ponpes) sekaligus berjejaring ponpes.

R. Trihar menyebut contoh terpilihnya Hj Mundjidah Wahab ketua DPC PPP Jombang (Bupati Jombang) menjadi Ketua DPW PPP Jatim (hingga tahun 2025) tersebut tidak terlepas dari posisinya di lingkungan Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas Jombang dimana ‘komplek’ ponpes tersebut merupakan bagian dari keluarga KH Wahab Chasbullah ayahanda Mundjidah Wahab yang juga salah satu tokoh utama pendiri NU bersama KH Hasyim Asyari, KH Bisri Syansuri dkk pada 31 Januari 1926.

Baca Juga :  TEC Tanda Tangani Pakta Integritas Partai NasDem

Kemudian Mundjidah Wahab didampingi Habib Salim Quraisy asal Probolinggo sebagai Sekretaris DPW PPP Jatim. Menurut R. Trihar, salah satunya hal tersebut juga terkait background Habib Salim Quraisy dimana mantan Wabup Probolinggo itu juga dikenal sebagai salah satu pengasuh ponpes yaitu Ponpes Ahlussunnah Wal Jamaah, Brani, Probolinggo.

Dengan melihat berbagai hal tersebut menunjukkan tekad PPP untuk lebih menguatkan kehangatan hubungan dengan kalangan ponpes, lebih-lebih dari NU. Untuk DPC PPP Kabupaten Jombang, masih ‘dikendalikan’ keluarga Hj Mundjidah Wahab yang sangat kental dengan ponpesnya. Dan menurut R. Trihar, hal tersebut penting. Begitu pula dengan rencana Muscab DPC Kabupaten Mojokerto, Sabtu 18 Desember 2021 di Hotel De Resort Mojokerto, sangat penting diambilkan dari pengasuh ponpes dan yang cukup senior.

Dimana untuk Muscab DPC PPP tersebut, berdasar info yang dikumpulkan, beredar tiga (3) Calon Ketua (Caket) yaitu H. Lukman Ali, Ainur Rosyid, dan KH Abdur Rokhim pengasuh salah satu ponpes kharismatik, Ponpes Sabilul Muttaqin Kalipuro – Pungging – Mojokerto. Sedangkan untuk calon sekretaris diantaranya terdapat nama Purnomo Sidiq.

Menurut R. Trihar memang penting bagi PPP untuk di sejumlah kabupaten / kota agar dikendalikan dari kalangan ponpes seperti Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang.

Baca Juga :  PKB Harus Kerja Keras Di Pilbup Sidoarjo, Untungkan Mas Kelana Aprilianto Ganteng Dan Mbak Dwi Astutik Cantik

Siswahyu Kurniawan penulis buku Bung Karno Dan Pak Harto, kurang lebih menyampaikan hal yang sama dengan R. Trihar. Bahkan menurut Siswahyu Kurniawan, posisi Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang adalah strategis untuk PPP secara khusus maupun secara umum, juga strategis bagi PPP Jatim maupun PPP pusat. Untuk itu diperlukan penguatan yang lebih untuk Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang. Apalagi PPP perlu mengatrol kenaikan suara menuju Pemilu 2024, lebih-lebih untuk tingkat Jatim maupun nasional.

Dengan demikian menurut Siswahyu Kurniawan, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang menjadi salah satu tumpuan utama untuk PPP Jatim maupun PPP pusat.

“PPP Kabupaten Mojokerto dan PPP Kabupaten Jombang adalah strategis untuk ke depan peningkatan bagi PPP Jatim maupun pusat. Sehingga Muscab DPC PPP Kabupaten Mojokerto yang akan diadakan adalah strategis, dan jangan sampai PPP salah pilih,” ungkap Siswahyu Kurniawan yang juga penulis buku biografi Asmuni – Srimulat ini, seraya menyebut peran PPP Mojokerto dan PPP Jombang yang berhasil menyumbang signifikan untuk PPP Jatim maupun PPP pusat diantaranya dengan terpilihnya Achmad Sillahudin sebagai anggota DPRD Jatim dari PPP untuk Dapil Mojokerto – Jombang, serta terpilihnya Ema Umiyyatul Chusnah dari PPP sebagai anggota DPR RI Dapil Jatim 8 yang meliputi Mojokerto – Jombang – Nganjuk – Madiun dimana ‘topangan’ Mojokerto dan Jombang sangat signifikan.

Baca Juga :  KPU Buol Gelar Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan  Suara Pilkada 2024 di Kabupaten Buol

Herdian pemerhati sosial menambahkan dengan contoh perolehan kursi DPRD Kabupaten Mojokerto yang lima (5) kursi dan Kabupaten Jombang yang tujuh (7) kursi adalah yang paling signifikan di Dapil Mojokerto – Jombang – Nganjuk – Madiun.

“Dengan melihat kursi di DPRD Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang tersebut, serta PPP Dapil Mojokerto – Jombang – Nganjuk – Madiun yang mampu mempersembahkan satu kursi DPR RI diantara 19 kursi secara nasional merupakan hal yang luar biasa,” tambah Herdian yang memprediksi PPP akan lebih memperbesar kepengurusan dari jaringan ponpes-ponpes NU, meskipun juga tetap merangkul ponpes-ponpes lain maupun jaringan nasionalis.

Ditambahkan Herdian, jika calon ketua DPC PPP Kabupaten Mojokerto (yang akan dilaksanakan Sabtu 18 Desember 2021 di Hotel Resort) mengerucut pada tiga nama yaitu H. Lukman Ali, Ainur Rosyid, dan KH Abdur Rokhim, maka diharapkan oleh Herdian untuk sedapat mungkin musyawarah mufakat. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926 (Siswahyu).

Leave a Reply

Chat pengaduan?