

Pemanfaatan asrama PTDI STTD (pimpinan Hindro Surahmat ATD, M.Si, pria kelahiran Madiun 27 Januari 1964, red.) itu sebagai bagian upaya membantu memfasilitasi penderita Covid-19 di saat tinggi tingkat keterisian tempat tidur, Bed Occupancy Rate/BOR, di sejumlah rumah sakit serta tempat isolasi Covid-19.

Budi Karya Sumadi pun menambahkan bahwa gedung asrama PTDI – STTD memiliki 4 (empat) lantai yang dapat menampung 188 orang. Di tempat tersebut akan diberikan pelayanan yang baik dan akan disediakan dokter untuk merawat jika ada kondisi pasien yang memburuk. “Di tempat itu akan diberikan pelayanan yang baik dan akan disediakan dokter untuk merawat jika ada kondisi memburuk,” kata Menhub Budi Karya yang di DPR RI bermitra dengan Komisi 5 DPR RI dimana terdapat sejumlah anggota yang sudah lebih dari satu periode di Komisi 5 tersebut termasuk dari Fraksi Nasdem ada Soehartono (pria kelahiran Madiun, Jawa Timur, 1 Juli 1949, red.) serta ada yang dari Fraksi PAN yaitu Hanna Gayatri (Jl Bhakti III No. 20 RT 06 / 09, Kemanggisan Raya Palmerah, Jakarta Barat, red.) wanita kelahiran Palembang (Sumatera Selatan, red.) 15 Oktober 1952.
Menhub Budi Karya Sumadi pun mengimbau masyarakat agar tidak melakukan perjalanan jika tidak ada keperluan mendesak, mengingat saat ini sedang terjadi peningkatan kasus Covid-19. Berdasarkan data BNPB, pada Jumat 18 Juni 2021, total kasus Covid-19 di Jakarta mencapai 463.552 kasus. Data tersebut setelah ada kasus baru sebesar 4.737 kasus.
Sejumlah wali taruna / taruni PTDI – STTD dalam berbagai media sosial pun nyeletuk dengan berbagai komentar atas rencana Menhub Budi Karya Sumadi itu, yang salah satunya dipersepsi bahwa bagi para taruna / taruni belum akan ada jadwal kembali ke kampus tersebut dalam waktu dekat ini. Berarti satu tahun lebih para taruna / taruni harus belajar daring dari rumah masing-masing sejak tahun lalu, Maret 2020.
Namun juga ada yang nyeletuk: “Yes.., berarti bisa menghemat pengeluaran,” kurang lebih diungkapkan sejumlah wali taruna / taruni yang itu berarti hemat karena belum mengeluarkan beaya transportasi dalam waktu dekat ini, juga belum mengeluarkan uang asrama yang sekitar Rp. 1 juta per bulan termasuk untuk makan per bulan.
Siswahyu Kurniawan penulis buku Bung Karno Dan Pak Harto menilai wajar celetukan sejumlah wali taruna / taruna di tengah situasi pandemi Covid – 19 dimana terjadi banyak dampak ekonomi yang merosot negatif termasuk terjadi banyak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), juga menurunnya pendapatan banyak keluarga yang otomatis berpengaruh secara ekonomi, serta efek-efek lainnya. Yang menurut Siswahyu Kurniawan harusnya hal tersebut mendapat perhatian ekstra dari pemerintah.
Sekadar catatan PTDI – STTD yang kini dipimpin Hindro Surahmat merupakan salah satu sekolah ikatan dinas dibawah Kementerian Perhubungan (yang menyelenggarakan pendidikan berbasis vokasi dan akademik dalam bidang transportasi darat di Indonesia, red.) yang memperingati HUT-nya tiap tanggal 5 Desember sejak tahun 1980, meskipun Perguruan Tinggi tersebut telah berdiri sejak 8 September 1951 (dengan diresmikan oleh Presiden Pertama RI Ir Soekarno / Bung Karno, red.).
Salah satu alumni terbaiknya diantaranya adalah Hindro Surahmat yang kini memimpin PTDI STTD, juga ada Dr Ir Haris Muhammadun, ATD, MM, IPM (pria kelahiran Grobogan, Jawa Tengah, 1 Mei 1972, red.) yang dikenal sebagai Pakar Komunikasi serta menjadi Ketua Dewan Transportasi DKI Jakarta 2020 – 2023. Kebetulan pula Haris Muhammadun juga menjadi Ketua Umum ikatan alumni PTDI STTD yang bernama Ikatan Alumni Akademi Lalu Lintas (IKAALL) PTDI STTD. Banyak pula lulusannya yang kemudian meraih gelar S2 maupun S3 dari Perguruan Tinggi di luar negeri termasuk dari Swedia, Australia, dan lain-lain. Sedangkan alumninya menjadi CPNS / PNS atau Aparatur Sipil Negara / ASN. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926. (Siswahyu).
>