

Pengurus Asosiasi PSSI Kota Mojokerto (PSSI Kota Mojokerto) periode 2020 – 2024 yang membawahi Cabang Olahraga (Cabor) sepakbola pun tak mau ketinggalan, berupaya agar tim sepakbola Kota Mojokerto bisa mengikuti Porprov VII Jatim 2022 tersebut, agar tidak terulang pengalaman pahit pada Porprov Ke-6 tahun 2019 (di Kab. Gresik, Kab. Lamongan, Kab. Tuban Kab. Bojonegoro, red.) dimana ketika itu diantara 38 Kabupaten / Kota di Jatim, tim sepakbola Kota Mojokerto termasuk yang tidak ikut, bersama dengan lima (5) daerah lainnya yaitu tim sepakbola dari Kabupaten Sampang, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Ngawi.

“Yang jelas kami ikhtiar untuk kemajuan sepakbola Kota Mojokerto, minimal ikut berpartisipasi dalam perhelatan sepakbola di Jatim,” ungkap Joko Rustianto ketua Askot PSSI Mojokerto.
Persiapan Tim Sepakbola Kota Mojokerto untuk menuju Porprov Jatim VII 2022 tersebut pun telah dimulai sejak beberapa minggu lalu, membentuk kerangka tim beserta pelatih dan official, membangun kebersamaan, dengan jadwal intensif latihan di lapangan Pulorejo Kota Mojokerto tiap hari Rabu, Kamis, dan Jumat. Itu belum termasuk jika friendly game.
Begitupun dalam latihan hari Jumat sore, 3 Desember 2021, tim pelatih dan manejemen tak henti-henti membina mengarahkan untuk kian kuatnya kebersamaan, untuk kebangkitan tim sepakbola Kota Mojokerto menuju Porprov Jatim. Pengarahan dilakukan bukan hanya secara kata-kata namun juga kinerja tim, bahkan seusai latihan pun makan bersama meskipun secara sederhana di lapangan.
Sebagaimana diungkapkan Imam Sopii Askot PSSI Mojokerto, membangun kebersamaan adalah penting.
Manejer tim, Nurhadi, pun berharap kebersamaan dan kekompakan tim bisa terwujud kuat dan kokoh meskipun untuk kerangka tim masih sangat memungkinkan untuk terjadinya perubahan-perubahan untuk mencari formasi terbaik. “Kami akan terus melakukan evaluasi-evaluasi untuk mencari kerangk tim terbaik,” ungkap Nurhadi.
Komariono selaku head coach, bersama Buadi, tak bosan-bosan memberikan instruksi untuk pematangan tim.
Dalam Porprov Jatim untuk cabor sepakbola, sebelum memasuki waktu ‘inti’ Porprov, akan dilakukan Pra Porprov. Misal yang terjadi pada Porprov Ke-6 Tahun 2019 dimana terdapat lima (5) tim yang lolos otomatis yaitu Kabupaten Tulungagung selaku juara bertahan Porprov sebelumnya, ditambah empat (4) tim yang berasal dari tuan rumah bersama yaitu Kab. Gresik, Kab. Lamongan, Kab. Tuban dan Kab. Bojonegoro. Sedangkan sebelas (11) slot yang lain untuk menuju ‘Babak Utama’ diperebutkan oleh 27 tim saat Pra Porprov.
Sedangkan untuk Porprov Jatim VII tahun 2022 nanti, juga ada lima (5) tim sepakbola yang otomatis menuju Babak Utama yang akan dilaksanakan pada bulan Juli 2022. Lima tim tersebut adalah Kabupaten Tuban sebagai Juara 1 Porprov Jatim Ke-6, ditambah empat tuan rumah bersama yaitu Kab. Situbondo, Kab. Bondowoso, Kab. Jember, dan Kab. Lumajang. Dengan kata lain untuk tim sepakbola Kota Mojokerto, jika ingin lolos masuk Babak Utama Porprov, maka harus bisa merebut satu diantara sebelas (11) tiket yang diperebutkan yang kemungkinan akan dilaksanakan bulan Maret 2022. Dengan batasan usia pemain, maksimal 22 tahun.
“Kami akan berupaya mempersiapkan tim ini sebaik mungkin, meskipun dengan segala keterbatasan,” ungkap Komariono.
Sekadar catatan, adapun 27 tim sepakbola Kabupaten / Kota se-Jatim yang mengikuti Pra Porprov Ke-6 tahun 2019 yang lalu adalah sebagaimana berikut dibawah ini.
Pembagian Grup Pra-Porprov Jawa Timur Ke-6 Tahun 2019 cabor sepak bola.
Grup A: Lumajang, Banyuwangi, Kota Kediri, Sumenep
Grup B: Pamekasan, Jember, Kota Probolinggo, Kabupaten Kediri
Grup C: Kota Malang, Kabupaten Mojokerto, Kota Pasuruan, Kabupaten Blitar
Grup D: Kabupaten Pasuruan, Situbondo, Bondowoso, Magetan
Grup E: Sidoarjo, Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo, Kota Madiun
Grup F: Kota Batu, Jombang, Trenggalek, Ponorogo
Grup G: Kota Blitar, Kabupaten Madiun, Surabaya. (Sumid S.).
>