Nias Barat- tarunanews.com. – Sangat di sayangkan Nasib Rumah Sakit Pratama Nias Barat atas terputusnya secara permanen hubungan Listrik dari PLN(perusahaan Listrik Negara), demikian hasil pantauan wartawan di Lasara Side-ide Desa onolimbu, Kec. Lahomi, Kab. Nias Barat pada Hari Selasa tanggal 11 November 2020,

 

Atas kejadian pemutasan Aliran Listrik Negara ini di Rumah Sakit Pratama Nias Barat, di dugaan ada kerugian Daerah dan memalukan terkesan tidak mampu bertanggung jawab dan yang paling bertanggung jawab atas segala kecolongan Ini adalah Pemda Nias Barat dalam hal ini dinas Kesehatan Kabupaten Nias.

Atas Kejadian ini awak Media Mencoba Konfirmasi kepada Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Barat Melalu Eferman Halawa Selaku PPK (pejabat pembuat komitmen) pada pembangunan Rumah Sakit Tersebut, Pihaknya membenarkan bahwa pihak PLN Cabang Nias Barat- Telah memutuskan hubungan listrik Negara di rumah sakit Pratama Akibat tidak Di Bayar Rekening Listrik Selam 3 bulan sebesar kurang lebih 20jt rupiah.

Baca Juga :  Pj. Wali Kota Malang Apresiasi Turnamen Sepak Bola Amputasi Kapolresta Malang Kota Cup 2024

Lanjutnya” kita sudah coba usulkan di PAPBD Nias barat, yah mudah-mudahan itu terealisasi dan secaptnya kita urus baru lagi” ketika ditanya kapan?, pihak nya tidak bisa memberikan kepastian kapan, Malahan menyatakan Pihak PLN tidak sabar dan sulit di ajak kerjasama katanya.

Sama halnya ketika awak media Mencoba Konfirmasi kepada pihak PLN Melalui Menejer PLN Cabang Nias Barat Andreas Frans Heldiansyah Siahaan, Membenarkan Bahwa pihak Nya telah memutuskan Sambungan Listrik Negara Di Rumah Sakit Pratama Nias Barat di Karena kan Sudah 3(Tiga) Bulan Berturut-turut bahkan lebih belum di bayar.

Dalam Penjelasan Menejer PLN Cabang Nias Barat Andreas Frans Heldiansyah Siahaan “tunggakan listrik dinas kesehatan Nias Barat Kurang lebih 20jt rupiah dan Sebelum jatuh tempo pembayaran rekening listrik itu kami pihak PLN selalu mengingat kan, bahkan kepala dinas kesehatan Nias Barat . Membuat Surat Perjanjian Akan Melunasi tunggakan rekening listrik tersebut, Ketika waktu yang sudah di sepakati pada surat perjanjian itu tidak kunjung di bayar, maka dengan berat hati pihak kami (PLN) terpaksa kami putuskan aliran listrik secara permanen di gedung Rumah Sakit Pratama tersebut.

Baca Juga :  Tim Pemenangan Mas.Pung – Mbak.Titik Gelar Pelatihan Saksi 03

Ketika ditanya tentang tuduhan dari pihak Dinas Kesehatan yang mengatakan pihak PLN tidak sabar dan tidak bisa di ajak kerjasama. Ianya Menjelaskan bahwa “Pihak kami (PLN) Sudah cukup Sabar Tentu kami Di PLN Ada SOP Dalam menjalankan pekerjaan kami” tegasnya.
Kemudian ketika ditanya berapa Biaya dalam pengurusan Balik? Beliau mengatakan” Kalau pihak Dinas Kesehatan Mengurus Baru dengan daya yang sama maka Biaya Kurang lebih 110jt rupiah ( seratus sepuluh juta rupiah) katanya singkat.

Demikian juga awak media Mencoba meminta pendapat tokoh masyarakat Nias Barat Dengan Inisial PG ianya Sangat terkejut atas kejadian tersebut dimana Pemerintah Daerah tidak mungkin tidak ada uang. Katanya” wah kok bisa-bisanya ada kejadian seperti itu, bukan kah Pemerintah daerah Nias Barat punya uang..? Padahal menurut informasi yang kami dapatkan Rumah Sakit Pratama Nias Barat ini akan Di Aktif kan tahu ini, yah semoga pemerintah daerah dalam hal ini dinas kesehatan secepatnya menyelesaikan masalah ini. Tegasnya.

Baca Juga :  TANGGAP COVID_19, KEPALA DESA WONOREJO SOSIALISASI KELILING KAMPUNG.

Di tempat yang berbeda, di sekitar lingkungan Rumah Sakit Pratama tersebut warga setempat dengan ini sial BD mengatakan, “sungguh sangat memalukan atas pemutusan aliran listrik di Rumah Sakit Pratama ini, bagaimana Pemerintah Daerah mengatakan Mensejahterakan masyarakat, halnya sepele seperti ini tidak bisa, di akhir dengan nada kecewa.

Atas pemutusan aliran listrik di Rumah Sakit Pratama Nias Barat ini di harapkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Nias Barat segera menyelesaikan permasalah ini dengan harapan rumah sakit Pratama ini dapat di aktifkan demi pelayanan kesehatan bagi masyarakat Nias Barat yang memadai. (Aperius Gulo)

Leave a Reply

Chat pengaduan?