(Foto : Guntur Tri Multi, Siswahyu Kurniawan, La Nyalla M Matalitti, M Agus Slamet)

JAKARTA – tarunanews.com, Dalam berbagai kesempatan Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti masuk menjadi bagian garda utama terdepan untuk Pancasila, sebagaimana semangat Pemuda Pancasila (PP) ketika dibentuk pada 28 Oktober 1959 (dengan ideologi Pancasila anti komunisme), dimana La Nyalla menegaskan bahwa lima sila dalam Pancasila sudah final dan tidak bisa diperas lagi dengan pemaknaan trisila atau ekasila.

Menurut La Nyalla Mattalitti hal tersebut menjadi penting diungkapkan karena lima sila dalam Pancasila saling berurutan dari sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa hingga melahirkan tujuan hakiki bangsa ini di sila kelima, yaitu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Apalagi dalam konteks saat ini dengan maraknya penolakan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) yang ingin memeras Pancasila menjadi trisila dan ekasila.

Baca Juga :  Aksi Kemanusiaan MWCNU Ujungpangkah Kirim Donasi Rp. 85 jt Untuk warga Terdampak Erupsi Semeru di Lumajang

“Pancasila sama sekali tidak bertentangan dengan ajaran agama, termasuk Islam. Artinya Islam bukan ancaman bagi Pancasila. Justru komunisme dan kapitalisme ancaman sebenarnya bagi Pancasila,” tandas La Nyalla, seraya menegaskan Pancasila sejalan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran agama. Karena itu wajar RUU HIP banyak mendapat penolakan, utamanya MUI, NU dan Muhamadiyah. Sehingga DPD RI membentuk tim kerja untuk menelaah lebih dalam dan komprehensif terhadap RUU HIP. Haasil telaahan menjadi sikap resmi DPD RI.

Pada bagian terpisah Guntur Tri Mulyo Ketua DPC Pemuda Pancasila Kabupaten Lumajang, mendukung penuh pernyataan La Nyalla tersebut. Bahkan menurut Guntur Tri Mulyo, yang mengotak-atik Pancasila diantaranya akan berhadapan dengan PP. Penegasan tersebut disampaikan kembali kepada media oleh Guntur Tri Mulyo, kemarin (10/7/2020), usai bertemu La Nyalla Mattalitti di ruang kerja Ketua DPD RI tersebut di Jakarta.

Baca Juga :  Pemda Buol Sebut,”Program BSPS Bentuk Dukungan Pemerintah Kepada Masyarakat”

“Siapapun yang akan mengotak-atik Pancasila, maka akan berhadapan dengan kami Pemuda Pancasila,” tegas Guntur Tri Mulyo yang juga aktif sebagai pengurus pusat Majelis Pers Nasional/MPN.

Dukungan sama disampaikan Moch. Agus Slamet salah satu kader PP di Blitar yang di Blitar sering disebut kesayangan La Nyalla Mattalitti. Moch. Agus Slamet yang juga pembina Waterpark Chenoa yang banyak aktif menggerakkan generasi muda untuk mengembangkan berbagai bisnis untuk kehidupan berbangsa-bernegara inipun meminta agar energi para pemimpin lebih digunakan untuk memajukan bisnis dan ekonomi kalangan generasi muda.

Pada bagian lain Siswahyu Kurniawan penulis Buku Bung Karno Dan Pak Harto, dan penulis buku biografi Mardjito GA (anggota DPD RI ketika itu), sepakat agar para pemimpin memegang Pancasila dengan sungguh-sungguh yang telah disepakati para pendiri bangsa, yang awalnya juga didasari proses perjuangan bertahun-tahun dari begitu banyak para pahlawan yang gugur di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926. (Sis).

Baca Juga :  PNIB Kirab Merah Putih di Kota Santri

Leave a Reply

Chat pengaduan?