
Foto : Kondisi lantai ruang kelas yang rusak, saat hujan air masuk dan menggenang
JOMBANG | tarunanews.com – Kerusakan gedung sarana pendidikan di Kabupaten Jombang yang bisa membahayakan peserta didik kembali muncul.
Sarana gedung pendidikan yang tidak layak pakai ini berada di lembaga pendidikan anak usia dini TK Ade Irma Suryani, yang beralamatkan di Desa Watudakon, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang.
Sesuai pemantauan media di lokasi pada Selasa (22/12/2020) sore, bahwa kondisi gedung di TK tersebut memang nampak tidak terawat, mulai dari kerusakan dinding yang retak, atap yang bocor, lantai yang rusak bahkan genangan air yang masuk kedalam kelas ketika hujan.
Saat dilokasi, awak media berusaha mencari penggalian data melalui salah satu guru di lembaga tersebut, bahwa ruang kelas yang rusak ini memang belum pernah dilakukan renovasi sejak berdirinya lembaga pendidikan, yakni pada tanggal 17 Agustus 1984, artinya, gedung tempat belajar anak-anak menimba ilmu ini sudah usia 36 tahun belum dilakukan renovasi.

“Kondisi ruang kelas yang rusak ini sejak berdirinya TK belum ada renovasi” Jelas Ida Zuliana yang merupakan guru di lembaga tersebut.
Sedangkan gedung tambahan yang dibangun pada tahun 2010, kata Ida, kondisinya juga butuh renovasi.
Saat disinggung perihal protesnya para wali murid kepada guru, Ida mengaku bahwa banyak juga wali murid yang melakukan protes.
“Banyak yang melakukan protes juga pak, kita juga sudah mengajukan juga ke Pemerintah tapi sampai saat ini kondisinya belum ada perbaikan” terangnya.

Ida mengaku, bahwa peristiwa miris sering terjadi saat musim penghujan, karena saat siswa melakukan pembelajaran didalam kelas posisi banyak genangan air.

“Kami memohon kepada Pemerintah pak, agar kondisi seperti ini cepat dilakukan renovasi, coba ditinjau kesini kalau musim hujan pasti tidak tega melihat anak-anak belajar dalam keadaan disampingnya ada genangan air didalam kelas” harapnya.
Terpisah dengan itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang, Agus Purnomo saat dikonfirmasi perihal masalah ini belum ada jawaban, saat media mendatangi kantornya yang bersangkutan tidak ada ditempat.
(REDAKSI)
>