

Diantaranya Immanuel Ebenezer coba mensinergikan program-program Presiden Jokowi secara langsung maupun yang melalui kementerian, diantaranya beberapa waktu lalu di Batu Malang, Jatim, Immanuel Ebenezer mempertemukan JOMAN se-Jatim dengan Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Sandiaga Uno. Dilanjutkan kunjungan Immanuel Ebenezer ke sejumlah daerah di Jatim termasuk ke Mojokerto dengan diantaranya mengunjungi situs-situs peninggalan Kerajaan Majapahit dan ke Lamongan dengan diantaranya mengunjungi Pelabuhan Brondong yang juga baru saja mendapat kunjungan kenegaraan dari Presiden Joko Widodo.
“Setelah ada acara Presiden Jokowi di Pelabuhan Brondong, beberapa hari kemudian JOMAN se-Jatim dipertemukan dengan Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif (Sandiaga Uno, red.) di Batu. Kemudian setelah itu Ketua Umum JOMAN pusat (Immanuel Ebenezer, red.) juga berkunjung ke Lamongan termasuk ke Pelabuhan Brondong,” ungkap Khoirul Huda ketua JOMAN Kabupaten Lamongan yang didampingi Sugiarsih dkk pengurus yang lain, dimana setelah agenda-agenda tersebut maka pengurus DPC-DPC JOMAN di Jatim pun pro-aktif ikhtiar mengusulkan sejumlah program termasuk DPC JOMAN Kabupaten Lamongan.

Khoirul Huda DPC JOMAN Kabupaten Lamongan mengusulkan pembangunan kawasan wisata Lingkar Segitiga Emas di bagian ‘daratan’ paling utara Kabupaten Lamongan itu dengan berbagai argumen kuat yang menyertai, terutama dampak besarnya untuk membangkitkan ekonomi masyarakat melalui pariwisata dan ekonomi kreatif sebagaimana program Menteri Parekraf Sandiaga Uno yang coba ikut diterjemahkan JOMAN beserta jajaran.
“Yang dibutuhkan untuk wisata Lingkar Segitiga Emas itu diantaranya adalah normalisasi akses jalan dari Wisata Bahari Lamongan ke Makam Sunan Sendang Duwur (sekitar 5,4 km, red.) dan akses jalan dari Makam Sunan Drajat ke Makam Sunan Sendang Duwur,” ungkap Khoirul Huda seraya menyebutkan di titik segi tiga emas itu bisa dijadikan kawasan pengembangan ekonomi kreatif. Bahkan bisa saja di kawasan di sekitar Makam Sunan Sendang Duwur dibangun terminal bus serta pusat pengembangan budaya dan kesenian tradisional sebagai wujud salah satu pelestarian seni dan budaya yang dibawa oleh Wali Songo.
“Mungkin juga dibangun wisata edukasi planetarium, wisata haji dan umroh, serta Monumen Rukyatul Hilal. Karena posisinya ada di puncak Gunung Sendang Duwur,” ungkap Khoirul Huda sambil menyebut kemungkinan Tirta Wisata Air Panas untuk Terapy Kesehatan di Brumbun, Kranji. Juga kemungkinan Desa Usaha untuk pengrajin emas, batik tulis serta wisata kuliner. Desa Usaha itu ada gambaran di Sendang Duwur dan Sendang Agung.
Sekadar catatan, berikut ini adalah daftar nama desa-desa di Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan: Banjarwati, Blimbing, Drajat, Kandang, Semangkon, Kemantren, Kranji, Paciran, Paloh, Sendangagung, Sendangduwur, Sidokelar, Sidokumpul, Sumurgayam, Tlogosadang, Tunggul, Warulor, Weru. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926. (Siswahyu).
>