Img 20210603 Wa0209

 

Img 20210603 Wa0209
LAMONGANtarunanews.com, Suatu organisasi apapun jika pengurus pusatnya bisa menjadi lokomotif yang baik kemudian diimbangi pengurus di tingkat Provinsi hingga Kabupaten/Kota, maka organisasi itu akan bergerak dinamis ikhtiar memberi manfaat nyata untuk masyarakat dan bukan hanya wacana. Ikhtiar yang dirajut dari waktu ke waktu untuk menjadi suatu wujud. Begitupun kurang lebih yang dilakukan Immanuel Ebenezer ketua Umum JOMAN pusat (Jokowi Mania Nusantara / Jaringan Organisasi Kemasyarakat Nusantara, red.) yang di Jawa Timur diimbangi Arief Choirie selaku Ketua DPD JOMAN Jatim serta diimbangi jajarannya yang ada di DPC-DPC di Kabupaten/Kota di Jatim.

Diantaranya Immanuel Ebenezer coba mensinergikan program-program Presiden Jokowi secara langsung maupun yang melalui kementerian, diantaranya beberapa waktu lalu di Batu Malang, Jatim, Immanuel Ebenezer mempertemukan JOMAN se-Jatim dengan Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Sandiaga Uno. Dilanjutkan kunjungan Immanuel Ebenezer ke sejumlah daerah di Jatim termasuk ke Mojokerto dengan diantaranya mengunjungi situs-situs peninggalan Kerajaan Majapahit dan ke Lamongan dengan diantaranya mengunjungi Pelabuhan Brondong yang juga baru saja mendapat kunjungan kenegaraan dari Presiden Joko Widodo.

Baca Juga :  HUT IBI Ke-71 Tahun 2022 Kab. Nias Barat, diisi Beberapa Lomba

Img 20210603 Wa0210

“Setelah ada acara Presiden Jokowi di Pelabuhan Brondong, beberapa hari kemudian JOMAN se-Jatim dipertemukan dengan Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif (Sandiaga Uno, red.) di Batu. Kemudian setelah itu Ketua Umum JOMAN pusat (Immanuel Ebenezer, red.) juga berkunjung ke Lamongan termasuk ke Pelabuhan Brondong,” ungkap Khoirul Huda ketua JOMAN Kabupaten Lamongan yang didampingi Sugiarsih dkk pengurus yang lain, dimana setelah agenda-agenda tersebut maka pengurus DPC-DPC JOMAN di Jatim pun pro-aktif ikhtiar mengusulkan sejumlah program termasuk DPC JOMAN Kabupaten Lamongan.

Img 20210603 Wa0208
Diantara program yang sedang menjadi fokus diantaranya adalah untuk kebangkitan ekonomi melalui pariwisata dan ekonomi kreatif meskipun tetap dengan protokol kesehatan yang ketat. DPC JOMAN Kabupaten Lamongan mengusulkan pengembangan wisata di Kawasan Lingkar Segitiga Emas yaitu (Wisata Religi) Makam Sunan Drajat (Raden Qosim), Wisata Bahari Lamongan (WBL), dan (Wisata Religi) Makam Sunan Sendang Duwur (Raden Noer Rochmad). Makam Sunan Drajat terletak di Desa Drajat Kecamatan Paciran dekat dengan Pondok Pesantren Sunan Drajat pimpinan KH. Abdul Ghofur penasehat spiritual Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno (lokasi di Jalan Raden Qosim Dusun Banjaranyar, Desa Banjarwati, Kec. Paciran, red.). Lalu Wisata Bahari Lamongan terletak di Jalan Raya Paciran, Paciran, Kec. Paciran (sekitar 4,4 km sebelah barat Makam Sunan Drajat, red.). Sedangkan lokasi Makam Sunan Sendang Duwur (Raden Noer Rochmad, red.) sekitar 5,4 km di selatan WBL di Gunung Aminatun (Gunung Sendang Duwur, sekitar 75 meter diatas permukaan laut, red.) Desa Sendang Duwur Kec. Paciran. Dari Makam Sunan Drajat ke Makam Sunan Sendang Duwur jika melalui jalur ‘memutar’ melewati sekitar WBL, jarak tempuhnya sekitar 9,5 km. Tiga tempat wisata potensial yang berada sekitar 32 km sebelah utara Kota Lamongan, diharapkan efektif menjadi Lingkar Segitiga Emas.

Khoirul Huda DPC JOMAN Kabupaten Lamongan mengusulkan pembangunan kawasan wisata Lingkar Segitiga Emas di bagian ‘daratan’ paling utara Kabupaten Lamongan itu dengan berbagai argumen kuat yang menyertai, terutama dampak besarnya untuk membangkitkan ekonomi masyarakat melalui pariwisata dan ekonomi kreatif sebagaimana program Menteri Parekraf Sandiaga Uno yang coba ikut diterjemahkan JOMAN beserta jajaran.

“Yang dibutuhkan untuk wisata Lingkar Segitiga Emas itu diantaranya adalah normalisasi akses jalan dari Wisata Bahari Lamongan ke Makam Sunan Sendang Duwur (sekitar 5,4 km, red.) dan akses jalan dari Makam Sunan Drajat ke Makam Sunan Sendang Duwur,” ungkap Khoirul Huda seraya menyebutkan di titik segi tiga emas itu bisa dijadikan kawasan pengembangan ekonomi kreatif. Bahkan bisa saja di kawasan di sekitar Makam Sunan Sendang Duwur dibangun terminal bus serta pusat pengembangan budaya dan kesenian tradisional sebagai wujud salah satu pelestarian seni dan budaya yang dibawa oleh Wali Songo.

Baca Juga :  Rekanan Akan di Blacklist Jika Pengerjaan RSUD Ploso Belum Selesai

“Mungkin juga dibangun wisata edukasi planetarium, wisata haji dan umroh, serta Monumen Rukyatul Hilal. Karena posisinya ada di puncak Gunung Sendang Duwur,” ungkap Khoirul Huda sambil menyebut kemungkinan Tirta Wisata Air Panas untuk Terapy Kesehatan di Brumbun, Kranji. Juga kemungkinan Desa Usaha untuk pengrajin emas, batik tulis serta wisata kuliner. Desa Usaha itu ada gambaran di Sendang Duwur dan Sendang Agung.

Sekadar catatan, berikut ini adalah daftar nama desa-desa di Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan: Banjarwati, Blimbing, Drajat, Kandang, Semangkon, Kemantren, Kranji, Paciran, Paloh, Sendangagung, Sendangduwur, Sidokelar, Sidokumpul, Sumurgayam, Tlogosadang, Tunggul, Warulor, Weru. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926. (Siswahyu).

Baca Juga :  Pembangunan Infrastruktur melalui Program PISEW Dari Kementrian PUPR dapat mendongkrak ekonomi masyarakat

Leave a Reply

Chat pengaduan?