
Jakarta-tarunanews.com ,Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengunjungi latihan perdana tim nasional Indonesia senior dan U-19 di Stadion Madya, Jakarta, Jumat (7/8/2020) petang.
Ketum PSSI didampingi anggota Komite Eksekutif Endri Erawan, Direktur Teknik Indra Sjafri, Wakil Sekjen Maaike Ira Puspita, dan Stafsus Leo Siegers. Ketum PSSI hadir di Stadion Madya pada pukul 17.00 WIB.
“Saya datang untuk melihat latihan perdana timnas Indonesia karena ingin memotivasi dan memberikan semangat kepada pemain secara langsung. Kami berpesan untuk pemain dan ofisial terus semangat dan bekerja keras selama pemusatan latihan dan tetap menjaga kesehatan,” kata Mochamad Iriawan.
Latihan timnas senior dan U-19 yang dipimpin pelatih Shin Tae-yong ini berlangsung dengan protokol kesehatan yang ketat. Setiap pemain dan ofisial telah melaksanakan rapid test dan swab test. Selain itu, pemain selalu membawa hand sanitizer, menjaga jarak serta bergantian saat makan, duduk di dalam bus serta bus bolak-balik mengangkut pemain dan ofisial dari hotel ke stadion begitu juga sebaliknya. Dan tentunya lapangan serta ruang ganti juga disemprot disinfektan terlebih dahulu sebelum pemain melaksanakan latihan.
Iriawan menambahkan bahwa timnas Indonesia selain berencana melakukan pemusatan latihan (TC) di Korea Selatan juga ada opsi TC di Eropa.
“Beberapa negara Eropa yang menjadi pilihan yaitu Belanda, Prancis, dan Jerman. Yang jelas PSSI terus melakukan upaya terbaik dan memberikan dukungan penuh program dari pelatih Shin Tae-yong untuk timnas Indonesia,” jelas Mochamad Iriawan.
Bagi timnas Indonesia, TC ini sebagai persiapan menghadapi tiga pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022. Tiga laga tersebut, yakni melawan tuan rumah Thailand (8/10/2020), menjamu Uni Emirat Arab (13/10/2020), dan tandang ke Vietnam (12/11/2020).
Sedangkan timnas U-19 digembleng di TC ini untuk mengikuti Piala AFC U-19 2020 yang akan berlangsung 14 hingga 31 Oktober mendatang di Uzbekistan. Garuda Muda berada di Grup A bersama tuan rumah Uzbekistan, Kamboja, dan Iran.
Reporter:(tim/m.pri/Agus fitrianto)
>