
Surabaya -Taruna News Com Surabaya,Adalah kota Pahlawan yang penuh dengan kehidupan masyarakat, kini sedang menghadapi masalah serius, yakni meningkatnya kejahatan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang meresahkan. Namun, Polrestabes Surabaya tak tinggal diam. Dalam sebulan terakhir, mereka berhasil menangkap 32 pelaku curanmor dan mencatat 62 Tempat Kejadian Perkara (TKP).Kapolrestabes Surabaya, Kombespol Luthfie Sulistiawan, menjelaskan bahwa pihaknya telah membentuk tim khusus yang benar-benar fokus untuk mengungkap kasus curanmor. “Kami tidak akan berhenti mengejar para pelaku ini.
“Mereka telah membuat warga Surabaya resah, dan kami pastikan tidak ada toleransi untuk tindakan kriminal,” tegasnya dalam konferensi pers pada Kamis, 16 Januari 2025.Pelaku berbagai modus operandi, mulai dari menggunakan kunci palsu hingga mencuri motor yang stangnya tidak terkunci. Bahkan, ada beberapa yang beraksi dengan cara sederhana, hanya dengan mendorong motor bersama rekannya. “Ada 10 kasus di mana kunci motor masih tertinggal. Ini menjadi catatan penting bagi warga agar lebih berhati-hati,” tambah Kapolrestabes.Dalam operasi ini, sebanyak 14 unit kendaraan berhasil diamankan sebagai barang bukti, dan pihak kepolisian berkomitmen untuk mengembalikannya kepada pemiliknya secara gratis melalui mekanisme pinjam pakai.Contoh nyata kolaborasi yang efektif terjadi saat kendaraan curian ditemukan di Bangkalan, Madura, berkat laporan cepat dari masyarakat dan kerja sama tim Jatanras Polrestabes Surabaya. “Ini menunjukkan bagaimana kolaborasi cepat antara masyarakat dan aparat bisa menyelamatkan barang bukti serta menangkap pelaku,” jelasnya.
“Selain menindak kejahatan, Polrestabes Surabaya juga menekankan pentingnya pencegahan. Mereka akan terus menyosialisasikan modus pelaku, jam operasi yang kebanyakan antara pukul 20.00 hingga subuh, serta lokasi-lokasi yang rawan kepada masyarakat melalui Bhabinkamtibmas. “Kami meminta warga untuk memarkir kendaraan di tempat yang aman, menggunakan kunci tambahan, dan tidak meninggalkan kunci di motor,” imbaunya.Polisi juga berencana memeriksa bengkel-bengkel yang diduga terlibat dalam penjualan motor curian. Jika terbukti terlibat, tindakan tegas akan diambil.“Berhenti mencuri motor di Surabaya. Kami akan kejar kalian ke mana pun bersembunyi,” pesan tegas Kapolrestabes Surabaya. Penegakan hukum tidak akan berhenti sampai para pelaku mendapatkan hukuman sesuai dengan perbuatannya.Polrestabes Surabaya berkomitmen untuk terus melindungi masyarakat dengan upaya pencegahan dan penegakan hukum yang berkelanjutan. “Kami tidak hanya mengejar pelaku, tetapi juga berusaha meminimalkan peluang kejahatan terjadi,” tutupnya.
“Dengan langkah-langkah yang tegas dan respons cepat dari aparat, diharapkan angka curanmor di Surabaya bisa ditekan secara signifikan. Masyarakat juha diimbau untuk tetap waspada dan segera melapor jika menjadi korban kejahatan ini.Surabaya harus kembali menjadi kota yang aman dan nyaman bagi semua warganya.(Dd)
>