

Dalam pertandingan pertama MSA vs Putra Baja Surabaya berlangsung ketat meskipun banyak peluang diciptakan terutama dari para punggawa MSA (dibawah manejemen MJM) yang bermain cukup agresif dengan umpan-umpan yang memikat, taktis dan teknik yang berkelas. Kali ini lebih-lebih permainan yang ditunjukkan oleh Ilham yang berposisi Gelandang (nomor punggung 15) dan Kristiono yang berposisi Striker (nomor punggung 11). Permainan Ilham dan Kristiono memikat perhatian.
“Ilham sebagai gelandang memang motor dalam tim kami kali ini, begitu juga permainan Kristiono yang bagus dan impresif. Mereka sebagai bintang hari ini,” ungkap sumber official Majapahit Soccer Academy/MSA Mojokerto yang enggan disebutkan namanya.
Peranan Ilham dan Kristiono kali ini memang luar biasa dengan permainan yang agresif, diiringi peranan permainan kebersamaan tim yang kompak sehingga layak menjadi tim yang unggul dan padu. Meskipun menghadapi lawan yang cukup tangguh, Putra Baja Surabaya, sehingga harus berlangsung sangat ketat namun Ilham – Kristiono dkk mampu unggul 1 – 0 atas lawannya. Padahal dengan situasi kondisi lapangan yang cukup banyak kerusakan disana-sini pada permukaannya. Jika kondisi lapangan ‘normal’ kemungkinan besar MSA bisa menang dengan lebih banyak gol karena permainan yang kian berkembang.
Situasi kondisi yang lebih parah adalah pertandingan kedua yang dimainkan MSA Mojokerto saat melawan Surabaya Bhakti. Karena hujan turun deras dan mengganggu permainan karena lebih banyak lagi kerusakan lapangan. Sehingga pertandingan MSA vs Surabaya Bhakti berakhir imbang 0-0. Namun hal tersebut tidak mengganggu posisi MSA Mojokerto, Ilham – Kristiono dkk, yang hingga kini masih memimpin di puncak klasemen.
“Pertandingan-pertandingan ini memang untuk kami pantau juga dipantau pihak-pihak lain untuk mencari bakat-bakat pesepakbola usia muda,” ungkap Alwi salah satu tokoh muda sepakbola ketika ditemui di pinggir lapangan pertandingan. Alwi yang dikenal telah banyak berkorban untuk sepakbola, termasuk membangun stadion ‘mini’ yang ‘mewah’ untuk ukuran Mojokerto dan sekitar, yang terletak di kawasan Jabon, tidak jauh dari Terminal Mojokerto ini.
Bahkan sejumlah pihak menyebut perjuangan Alwi dkk ke depan layak mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Kota Mojokerto, untuk membawa para pesepakbola muda menuju profesional. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926. (Siswahyu).
>