
Buol Sulteng,tarunanews.com- Dalam acara monitoring dan evaluasi percepatan penurunan stunting dan tim pendamping keluarga yang digelar di aula Dinkes Buol lebih fokus membahas soal pentingnya kolaborasi dari semua pihak dalam upaya penurunan stunting, Hal ini disampaikan oleh Kadis Kesehatan Kependudukan Keluarga Berencana Buol Muhammad Rizal Naukoko pada Monev tersebut 21/09/2023.
Pada kegiatan tersebut pula telah dihadiri oleh Kepala Dinas Kominfo Buol, Suondo D. Sanua, S.Sos, Kepala Dinas BPM Yani L.Saad, para Camat, serta tim Audit Stunting.
Menurut Kadis Kesehatan Buol bahwa kegiatan yang digelar tersebut merupakan kegiatan yang penting dalam membangun koordinasi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk mencapai target nasional penurunan stunting sebesar 14 persen pada tahun 2024.
“olehnya pentingnya peran kita semua dalam percepatan penurunan stunting juga perlu upaya keras untuk mengatasinya,”terangnya
Selain itu, bahwa kegiatan Monev tersebut yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dan KB Buol berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021,
Diketahui bahwa sesuai dengan data SUPAS 2015 bahwa kondisi rentan keluarga di Indonesia, dengan tingginya angka kematian ibu (305 per 1.000 kelahiran hidup) dan angka kematian bayi (22 per 1.000 kelahiran hidup) Olehnya Kegiatan Fasilitas dan Pembinaan Kampung KB melibatkan berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kabupaten Buol, Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah, lintas sektor terkait, Kepala Desa dan Lurah, PKB, IMP, Pokja Kampung KB, kader, serta tokoh masyarakat. ( Ady Lasuma)
>