BANYUWANGI,tarunanews.com – Pada hari selasa tanggal 25 Agustus 2020 kemarin Bupati Anas menyerahkan insentif secara simbolis kepada tenaga kesehatan di Puskesmas Klatak yang terletak di desa Klatak Kecamatan Kalipuro.

Pemkab Banyuwangi menyerahkan insentif kepada para tenaga kesehatan kasus COVID-19, dengan total dana Rp 3,9 miliar. Itu merupakan insentif tahap pertama yang berasal dari APBD.

Pada tahap berikutnya,sudah disiapkan anggaran sebesar Rp 10,9 miliar termasuk anggaran yang berasal dari APBN. Sehingga totalnya Rp 14,8 miliar.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, tenaga medis serta tenaga kesehatan sangatlah luar biasa dalam menghadapi situasi pandemi COVID-19. Mereka tak hanya mengabdikan diri di fasilitas kesehatan, akan tetapi juga berdedikasi dengan membantu mempersiapkan
protokol kesehatan di fasilitas rumah ibadah, pesantren, rumah makan, hingga tempat destinasi wisata.

Baca Juga :  Bupati Hadiri Panen Raya Jagung Hibrida Di Desa Sendang agung Kec. Paciran, Lamongan

“Tentu saja insentif ini tidak sebanding dengan dedikasi para tenaga medis serta tenaga kesehatan. Untuk segala desikasinya kami ucapkan banyak terima kasih. Semoga dedikasinya menjadi ibadah dan bisa menjadi barokah,” ungkap Bupati Abdullah Azwar Anas saat menyerahkan insentif yang dilakukan secara simbolis kepada tenaga kesehatan di Puskesmas Klatak yang terletak didesa klatak Kecamatan Kalipuro, selasa 25 agustus 2020.

Bupati abdullah Azwar Anas juga meminta para tenaga medis dan tenaga kesehatan untuk selalu mengkammpanyekan kesehatan keluarga. “Saat ini, pemerintah pusat hingga daerah secara tegas menyatakan kunci penanganan COVID-19, baik dari sisi kesehatan maupun sosial-ekonomi, yakni pemberdayaan keluarga. Keluarga adalah hulu sekaligus hilir dari semua program penanganan COVID-19,” jelas Bupati Abdullah Azwar Anas.

Dalam kesempatan dan tempat serta waktu berbeda, Kepala Dinas Kesehatan dr Widji Lestariono atau dengan sapaan akrabnya dipanggil dr. Rio pada hari Kamis 27 agustus 2020 yang berhasil diwawancarai awak media tarunanews.com mengatakan, insentif bagi tenaga kesehatan ini diberikan bertahap. Setelah Maret hingga Mei senilai Rp 3,9 miliar yang secara simbolis diserahkan, juga telah disiapkan anggaran Rp 10,9 miliar untuk Juni hingga Desember.

Baca Juga :  Relawan ERJI Nonton Bareng Debat Publik Pilkada Kota Surabaya.

“Besaran yang diterima tenaga medis bervariasi. Insentif ini untuk memberikan suntikan semangat pada tenaga kesehatan selama pandemi,” kata dr Rio, sapaan akrabnya.

Dr Rio menambahkan penjelasan dalam kesempatan ini Selain insentif berupa dana, selama ini Pemkab Banyuwangi juga memberi tambahan nutrisi untuk ribuan tenaga kesehatan di kabupaten tersebut, yang terus bertugas di masa pandemi COVID-19.

“Tambahan nutrisi berupa telur, buah, roti, dan susu yang diberikan setiap hari dengan dana total Rp 1,7 miliar,”pungkasnya

Reporter:(ags)

Leave a Reply

Chat pengaduan?