
YOGYAKARTA | tarunanews.com-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah Daerah Istimewa setingkat provinsi di Indonesia yang merupakan peleburan Negara Kesultanan Yogyakarta dan Negara Kadipaten Paku Alaman. Daerah Istimewa Yogyakarta terletak di bagian selatan Pulau Jawa, dan berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah dan Samudra Hindia. Berdiri dengan dasar hukum pendirian: UU No. 3 tahun 1950, UU No. 13 tahun 2012, dengan Hari Jadi tanggal 13 Maret 1755 atau akan berumur 268 tahun pada 13 Maret tahun depan, tahun 2023. Dengan ibu kota: Kota Yogyakarta. Tidak mengherankan, DIY kental dengan nuansa seni – budayanya.

Genta Nusantara adalah sebuah perhelatan seni budaya yang juga diberi tajuk Gelar Nada Nusantara. Tak mengherankan acara ini pun sukses digelar di DIY pada tanggal 19, 20, 21 Desember 2022, dengan menampilkan berbagai jenis cabang kesenian yakni tarian, musik, sastra, seni rupa, seni modern bahkan sampai seni kuliner.
Asal kesenian yang dipentaskan berasal dari beberapa daerah di Indonesia antara lain, Bali, Sabang, Makasar, Toraja, Sunda, Klaten, Sangiran, Gunung Kidul, Yogyakarta dan lain-lain tampil di panggung inklusif Royal House Rumah Budaya di daerah Gondang Legi, Sleman, DIY Yogyakarta yang owner dan pimpinannya Emha Irawan.
Beberapa nama peserta yang sebelumnya telah menerima undangan diantaranya adalah: Universal Batam, Kana Sabang Aceh, Komstrad Bandung, Soppeng Sulawesi Selatan, Pariwisata Sulawesi Barat, Mabar NTT, ACCA Bali, Biak Papua, Kendari Sultenggara, Udansore Jokjakarta, Kota Batu Malang, Banjarmasin, Kendari, Surabaya, Pariwisata Makassar, Tulungagung, Pedati Palu, Gunung Kidul, Pekanbaru Riau, Bekasi. Bogor, ISI Surakarta, ISI Jogjakarta, ISI Denpasar, Andari Pontianak, Pawonjogan, SMK N 5 Jakarta, Wilayah Jawa Tengah khususnya dari Klaten, dan lainnya.
Emha Irawan pada pembukaan menjelaskan bahwa bagi Royal House Genta Nusantara adalah ajang perjumpaan bagi para seniman, budayawan, penikmat seni, dan masyarakat umum untuk berinteraksi, bersilahturahmi, bertoleransi melalui kegiatan pementasan seni budaya.
Sedangkan penggagas Genta Nusantara I Nengah Rata Artana, S. Sn., M. Sn yang juga akademisi, seniman Bali dan jurnalis, pada orasinya menjelaskan bahwa visi Genta Nusantara adalah keluhuran nusantara. Sedangkan misinya adalah mewujudkan Indonesia yang toleran, damai dan harmoni melalui kegiatan seni, budaya, termasuk kegiatan wisata.
Terpisah, bapak Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga (Anak Agung Puspayoga / Puspayoga, red.) mantan Menkop dan UKM yang suami dari I Gusti Ayu Bintang Darmawati (Menteri Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak, keluarga Puri Denpasar, yang kelahiran 24 November 1968, red.) juga berpendapat sebagai masyarakat.
“Sebagai masyarakat, saya sangat setuju, memang seni budaya bisa dipakai sebagai media silaturahmi sesama masyarakat lokal dan bahkan ke tingkat dunia/global,” ungkap Puspayoga yang kelahiran Denpasar 7 Juli 1965 ini.
Tim kerja GENTA NUSANTARA II 2022 pun tak lupa mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada berbagai pihak yang telah mendukung suksesnya acara tersebut. Serta menjelang akhir tahun 2022, tak lupa mengucapkan Selamat menyongsong Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 1 Januari 2023. “Sampai jumpa di GENTA NUSANTARA 2023,” ucap Tim Genta Nusantara II 2022. Dari BJ/NR. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926 (Siswahyu).
>