JAKARTA – tarunanews.com, Ketika hajatan ulang tahun Media Independen Online (MIO) Indonesia digelar kemarin di aula Serba Guna DPR-RI Kalibata, Jakarta. Ada 3 aktifis perempuan yang terlihat sangat sibuk menyiapkan segala sesuatunya. Yang satu ngurusin para tamu yang hadir, satu lainnya sibuk menata konsumsi dan sauvenir, sementara yang satunya lagi enjau memandu acara alias master of ceremony. Kolaborasi dengan aktifis lainnya, terlihat ketiga perempuan baya ini tetap cantik, cekatan dan energik. Maka tak pelak, acara pun berlangsung tertata rapi, apik serta meriah yang mengundang decak kagum para petinggi MIO yang hadir Keberadaan tiga serangkai ini, sesungguhnya tidak hanya di acara kemarin. Sebab diacara MIO yang digelar di Surabaya, Denpasar dan Serang mereka selalu tampil, mendampingi Komisaris Besar Polisi pur, Ir Agung Karang diberbagai even yang digelar MIO. Cucu raja terakhir kerajaan Karang Asem, Bali, meski kapasitasnya sebagai Ketua MIO DKI Jakarta, selalu rajin warawiri keberbagai daerah, mensupport giat MIO. Lantaran kesetiaan tiga wanita yang selalu setia mendampingi dan mengawal Agung Karang, sampai-sampai Ketua Umum MIO, AYS Prayogie, meynyampaikan rasa salutnya. “Mereka pantas diberi gelar Charly Angle from Jakarta”, canda Prayogie saat memberi sambutan diacara Serang dan Denpasar. Lastas, siapa kah sebenarnya mereka ? Angle pertama adalah
Icha Rika Rachmawati, perempuan kelahiran Jakarta berdarah sunda, yang jago masak dan hobby berorganisasi.Mama Icha, sapaan akrabnya adalah istri Agung Karang. Keduanya adalah orang tua dari pesinetron ganteng Ajun Perwira. Angle kedua perempuan asal solo bernama lengkap Purnawati Yudha. Selain penata boga, perempuan tinggi berkulit sawo matang ini dulunya berkarir di dunia swasta. Jabatan yang sipegangnya pun sudah lumayan tinggi. Tapi belakangan Yuda lebih memilih hengkang.”Waktu untuk mengurus keluarga lebih penting ketimbang karir”, ujarnya berwibawa. Sedangkan Angle ketiga perempuan kelahiran Betawi bernama lengkap Lies Nur Fajar, profilnya imut tapi cekatan plus murah mengumbar senyum, yang terkadang membuat Sekjen MIO Frans X Watu semaput Selain aktifis didunia jurnalis, Lies juga berprofesi sebagai pendidik. Dia pernah dipercaya jadi kepala sekolah TK. Dan sekarang selain aktif di MIO, Lies aktif sebagai pengurus komite Sekolah Dasar serta piawai dalam mencari sponsor terutama dikalangan UMKM Berbincang usai acara MIO kemarin, ketiganya merasa nyaman dan enjoy bergabung di MIO. “Jika mama Icha keplingsut, saya malah semaput”, ujar Lies yang disambut anggukan kepala Yuda. Soal gelar Angle yang diberikan kepada mereka, secuilpun tidak keberatan. Karena itu merupakan candaan yang membuat suasana kaku jadi cair. Berorganisasi jangan seratus persen serius. Canda ria disela aktifitas. “Ngak dosa kan kalo sekali-kali ger-geran sambil ngakak”, tandas Icha melempar tawa. Belakangan ini Angle sedang merintis usaha bareng. Mereka sedang meramu herbal dari tumbuhan yang berasal dari tanah sunda dan betawi pinggiran. Pokoknya, tunggu tanggal mainnya. “Dalam proses uji coba. Yang pasti kami sedang meracik ramuan herbal tradisional khusus untuk wanita alias para istri. Herbal yang kami produksi, nantinya akan membuat para suami alias kaum adam berfantasi liar saat hubungan intim”, celoteh Icha berpromosi yang diamini Angle lainnya Lantas, bagaimana dengan aktifitas Angle kedepan ? Akankah ngintilin sang maestro diteruskan ? Tanpa aba-aba, ketiganya pun koor serempak. “Kami bertiga akan tetap setia mengawal papa Charly kemanapun beliau pergi”, ujar ketiganya cekikikan. Kali ini suara mereka bervolume kencang, yang membuat gendrang telinga penulis bergetar Icha, Yuda dan Lies pun pamit menyudahi obrolan, seraya bergegas menuju mobil. Di mobil ternyata telah menunggu sang pengemudi yang tak lain, papa Charly, yang sejak jadi membunyikan klakson memanggil trio Angle untuk menuju markas MIO DKI dibilangan Cempaka Putih. Ketiganya pun melambaikan tangan. “Bye…. abang, salam mesra”, ujar ketiganya sambil mengerlingkan mata mereka, seraya melempar senyum genit. (bang opik)
>