Img 20221110 Wa0019

Img 20221110 Wa0019

Oleh
R.Guntur Eko Widodo

SELAMAT HARI PAHLAWAN 10 November 2022.
Hari Ini, Kamis 10 November 2022, merupakan Hari Yang Sangat Bersejarah Dan serentak wajib disyukuri Oleh setiap warga Bangsa dengan berbagai macam cara Dan cerita.
Sudah Seharusnya Peristiwa Besar Sejarah Perlawanan Rakyat Indonesia baik melalui sebuah Peristiwa Besar di Surabaya Dan Kota Kota Lain sepanjang Sejarah Perjuangan Kemerdekaan RI, Patut Kita Jadikan penyemangat kita bermal bhakti untuk masyarakat, Bangsa dan Negara Tercinta.
Keberhasilan Rakyat Melawan Tentara Inggris Dan Belanda Pasca Jepang Kalah Dan Menyerah membuktikan bahwa itu semua didorong Oleh semangat Patriotisme Rakyat Indonesia Yang ingin lepas Dari belenggu segala bentuk penjajahan.
Kemenangan itu juga tentu tidak lepas Dari Rasa Saling menjadi bagian bersama, bersatu padu Tanpa pandang suku, ethic golongan Dan agama, tapi semangat bersatu bersama sama Melawan Penjajah.
Sebagai Kader Pejuang Humanisme Anti Narkotika GIAN, Yang dengan sesadar sadar nya Menyatakan diri Di Garda Terdepan Perang Narkoba, Mari Jadikan Hari Pahlawan 10 November tahun Ini, Momentum Penyemangat meneladani Para Pahlawan Bangsa, dalam membina persatuan Dan Kesatuan dengan Menyatakan sikap Yang sama. Bahwa kita Adalah Satu Bangsa Indonesia.
GIAN di Garda Terdepan Perangi bahaya laten Narkoba dengan Memastikan Setiap Kader Pejuang menjadikan GIAN sebagai Media Pemersatu Bangsa.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Saksikan Penyerahan Sembako untuk Ojol di Depan Istana

10 November telah mencatat sejarah besar bangsa Indonesia Oleh sebuah peristiwa Pertempuran Dan Perlawanan Rakyat yg terjadi di kota Surabaya pasca kemerdekaan.

SEJARAH SINGKAT HARI PAHLAWAN

Peristiwa itu bermula ketika tentara Inggris yang dipimpin Brigadir Jenderal Aubertin Walter Sothern (A.W.S) Mallaby datang dan mendarat di Surabaya, tepatnya pada tanggal 25 Oktober 1945.

Pasukan Yang dipimpin Jendral Walter ini mendapat tugas dari Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI) dengan misi melucuti tentara Jepang dan sekaligus, menyelamatkan para tawanan perang.
Pada saat Yang sama Netherlands Indies Civil Administration (NICA) juga tiba di Surabaya.

kedatangan tentara Inggris disambut baik oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia. Bahkan, pertemuan antara wakil-wakil pemerintah RI dengan Brigjen A.W.S Mallaby akhirnya menghasilkan sejumlah kesepakatan.

Kesepakatan Pemerintah RI dengan Brigjen Mallaby, sebagaimana tercatat dalam buku Sejarah untuk SMP dan MTs karya tulis, Dr Nana Nurliana Soeyono, MA dan Dra Sudarini Suhartono, MA, pemerintah mengizinkan Inggris memasuki kota Surabaya setelah adanya kesepakatan, yaitu :

Baca Juga :  Laga Anniversary Game 96, Persebaya dan Persija Berakhir Imbang

1. Inggris berjanji bahwa di antara tentara mereka tidak terdapat Angkatan Perang belanda

2. Kedua belah pihak setuju untuk saling menjaga keamanan dan ketenteraman

3. Contact Bureau atau Kontak Biro akan dibentuk untuk menjamin, bahwa kerja sama dapat dilaksanakan dengan baik

4. Inggris hanya akan melucuti senjata tentara Jepang

Namun ternyata kesepakatan tersebut justru diingkari oleh pihak Inggris. Satu peleton dari Field Security Section di bawah komando Kapten Shaw menyerbu penjara Kalisosok untuk membebaskan tahanan Belanda pada 26-27 Oktober 1945.

Mereka bahkan menduduki Pelabuhan Tanjung Perak, Kantor Pos Besar, Gedung Bank Internatio, dan lainnya.
Peristiwa tersebut Yang akhirnya memicu amarah rakyat Surabaya hingga menyerang pos-pos sekutu.

Pada 27 Oktober 1945, pesawat terbang milik Inggris menyebarkan pamflet berisi perintah agar rakyat Surabaya dan Jawa Timur menyerahkan senjata rampasan perang dari Jepang. Brigjen Mallaby mengaku tidak tahu-menahu perihal penyebaran pamflet tersebut dan membuat keadaan semakin memanas.

Terjadilah Kontak senjata pertama terjadi pada jam 14.00 tanggal 27 Oktober 1945 antara pemuda Surabaya dan tentara Inggris.
Setelah itu , pertempuran meluas hingga menjadi serangan umum terhadap kedudukan Inggris di seluruh kota Surabaya selama dua hari.

Baca Juga :  APRINDO Dukung GIAN Jalankan Program Dayamas POMIGOR Untuk Rakyat

Pemerintah RI di Surabaya bersama Inggris lalu membentuk Kontak Biro untuk menjaga daerah secara bersama-sama. Anggota Kontak Biro lalu mendatangi lokasi-lokasi yang tengah terjadi pertempuran untuk menghentikannya.
Anggota Kontak Biro mendatangi Gedung Bank Internatio di Jembatan Merah. Gedung itu diduduki tentara Inggris dan dikepung oleh para pemuda Surabaya. Mereka mendesak pasukan Inggris untuk menyerah, namun permintaan itu tidak diindahkan oleh Jendral Mallaby sehingga terjadi insiden yang tidak diharapkan yang bermula dengan baku tembak yang berasal dari pasukan Inggris di dalam gedung bank. Para anggota Kontak Biro lalu mencari tempat perlindungan yang aman. Peristiwa itu menewaskan perwira tinggi Inggris Brigadir Jenderal Mallaby.
Dan Akhirnya Pemuda Dan Rakyat Surabaya memenangkan semua Kontak Dan Pertempuran meski Banyak Korban para Patriot Bangsa, Yang Juga digerakkan Oleh Para Ulama, Pendeta Kyai, Ustad Dan santri.
Darah para Patriot Pejuang mengalir mengantarkan Pintu gerbang Kemerdekaan Indonesia

Gema GIan

Leave a Reply

Chat pengaduan?